Part_36 Ending

8.7K 592 169
                                    

HEPPY READING:D
***

Tubuh Ara menegang saat melihat dua orang yang tengah menatap dirinya dengan tatapan terkejut juga. Ara sama sekali tidak menyangka jika mereka lah yang menabrak Bian.


Jessi memutar tubuh Ara masih dengan senyuman sinisnya sedangkan Sarah kini sudah berkeringat dingin membayangkan dirinya masuk kedalam penjara. Tidak, ia tidak ingin itu terjadi.

"Kalian bohong kan?" Tanya Ara berharap Jessi dan Sarah mengangukkan kepalanya, tapi diluar ekspektasinya Jessi malah mengakukkan kepalanya lalu tertawa.

"Iyya, gue sama Sarah yang nabrak kak Bian!" teriak Jessi sedangkan Sarah melototkan matanya kearah Jessi.

"Kalian kenapa tega sama kak Bian? Apa salah kak Bian? Kalian tau gak tau gimana sefrustasinya keluarga kak Bian dan anak REXHA pas tau kalau kak Bian udah gak ada,"
Iirih Ara menggelenkan kepalanya, ia bingun akan kelakuan Jessi dan Sarah. Apa salah Bian?

Kini giliran Sarah yang menghampiri Ara, ia lalu menampar pipi kanan Ara membuat Ara meringis sekek0tika. Dimana Jessi dan Sarah yang selalu menyemangati dan mendukungnya?

"Lo nyalahin kita? Ini semua salah lo! Gue sama Jessi nyessel udah buat lo berubah cantik! Kalau tau kek gini akhirnya gue bakalan biarin lo dicaci, dimaki dan dihina! Lo egois Ara!" teriak Sarah dengan kesalnya, kini unek-uneknya telah ia keluarkan.

"Maksud Sarah apa?" tanya Ara tak mengerti.

"Lo tau gak? Selama ini Sarah suka sama Bian! Tapi lo dengan egoisnya ambil Bian, Ari bahkan Morgan!" teriak Jessi lalu mencengkram dagu Ara.

Ara menggelenkan kepalanya apa maksdu ini semua?

Jessi tertawa dengan pelan. "Lo pasti bingun kan? Lo tau gak gimana perasaan gue tiap hari Morgan selalu  pentingin lo dari pada gue, dia selalu bilang kalau lo Caramel Aditya lebih butuhin dia dari psda gue! Gue kessel Ara, kessel! Tiap gue ajak Morgan jalan dia selalu nolak dan lo tau apa alasan Morgan nolak ajakan gue? Itu semua gara-gara lo Ara!" Teriak Jessi.

"Atau emang lo mau hubungan gue sama Morgan putus? Kayak hubungan lo sama Ari?" Tanya Jessi.

Ara menggelenkan kepalanya, tidak ia sama sekali tidak pernah berniat menghancurkan hubungan seseorang.

"Dan lo tau gak? Gue udah ungkapin perasaan gue ke kak Bian, tapi apa? Kak Bian malah nolak gue Ara dan semua itu karna lo!" teriak Sarah ikut-ikutan memojokkan Ara. Dua lawan satu? Tentu Ara sudah kalah.

"Tapi kalian gak perlu tabrak kak Bian," lirih Ara menghapus air matanya.

"Sebenarnya sih kita berdua gak ada niatan buat bunuh kak Bian, awalnya sih kita mau bunuh lo tapi dengan bodohnya kak bian malah nyelamatin lo, jadi ini semua bukan salah kita ini semua salah lo Ara." Jessi dan Sara menatap Ara.

Ara terdiam apa munkin ini semua salahnya?

"Sekarang adalah waktunya Ara, lo pergi dari dunia ini lo selalu aja dinomor satukan jadi mending lo nyusul aja sana ke Kak Bian!" teriak Sarah.

Tanpa aba-aba Jessi dan Sarah menarik rambut Ara lalu membenturkannya kedinding, tapi sebelum itu terjadi kini pintu terbuka dengan lebar disana berdiri Ari yang langsung mengambil Ara dan membawanya kepelukan hangatnya.

Jessi dan Sarah terkejut, apalagi Sarah kini ia sangat takut akan masuk kedalam penjara.

"Kalian berdua beneran tega,'' sinis Ari, kini ia salah, salah akan penilainnya terhadap Melody teranyata bukan Melody dibalik semua ini melainkan Jessi dan Sarah.

Ari dan Ara (REPOST)Where stories live. Discover now