Part_22 Toko Buku

5.3K 590 73
                                    

Happy Reading;)
***

Ara menghembuskan nafasnya dengan gusar, ia lalu memakai ransel kecilnya dengan cepat. Baru saja ia menelpon Ari dan memintanya agar menemani dirinya ke toko buku untuk membeli sebuah novel namun harapan Ara pupus saat Ari mengatakan jika ia mempunyai urusan yang lebih penting.

"Munkin urusan osis lagi," ucap Ara sendirnya ia lalu menuruni tangga demi tangga dan meminta izin kepada Lesy.

"Gak mau diantarin ama Morgan aja?" tanya Lesy tanpa mengalihkan wajahnya dari camera barunya.

"Gak usah deh Bun, Ara pergi dulu ya," pamit Ara menyalimi tangan Lesy yang tengah mengengam camera.

***


Ara sesekali bersenandung ria hingga akhirnya sebuah motor besar mengahampiri dirinya. Kening Ara mengerut disaat seseorang itu membuka helmnya dan menyengir tak jelas.

"Kak Bian ngapain disini?" tanya Ara.

"Ngejemput jodoh," ucap Bian.

"Emangnya kak Bian tau jodoh kak Bian siapa?" tanya Ara.

"Enggak sih, tapi gue berusaha tetap berdoa di sepertiga malam gue supaya dia yang menjadi jodoh gue," ucap Bian.

"Lo mau kemana?" tanya Bian.

"Toko buku," jawab Ara.

"Lah katanya gak suka membaca," cibir Bian memandang Ara.

"Aa gak suka baca buku pelajaran kalau baca wattpad sama baca novel itu yang Ara suka," antusias Ara lalu menaiki motor Bian.

"Eh lo ngapain naik ke motor gue?" tanya Bian sedangkan Ara hanya menyengir tak jelas.

"Ih kak Bian itu gak pekaan banget sih! jangan kayak Ari dong di kode melulu tapi gak pernah ngerti!" kesal Ara karna setiap Ara mengode Ari dan Ari hanya menatapnya dengan tatapan bingun.

"Tapikan gue belum persilahkan Ra," kata Bian.

"Tapikan pada akhirnya kak Bian pasti bakalan nganterin Ara ke toko buku kan," ucap Ara percaya diri.

"Pede banget lu, tadi gue cuma mau nanya lu mau kemana dan gue gak ada niatan tu buat nganterin lu." Mendengar ucapan Bian membuat Ara memanyunkan bibirnya ia berniat turun namun ditahan oleh Bian.

"Kenapa di tahan!" kesal Ara.

"Gak mau di anter?" tanya Bian.

"Katanya tadi gak mau kok sekarang mau? Kak Bian itu gak setia ya ama satu ucapan," sebal Ara yang masih duduk di motor Bian.

"Gue emang gak setia ama siapapun kecuali ama lo, lo udah punya pacar aja gue masih setia nungguin lo buat jadi jomblo lagi," kata Bian. "Kasihan ya gue menanti yang gak pasti," ucap Bian lagi.

"Kok jadi sedih gini sih! air mata Ara jatuh tau," ucap Ara mengahapus setetes air mata yang mengepung di pelupuk matanya.

"Jangan nangis, gue gak sanggup liat lo nangis walau setetes, tenang aja gue kuat kok liat lo berdua sama Ari tapi jika gue berdoa sama Allah buat jadiin lo jodoh gue, di kabulin gak Ra?"

Ari dan Ara (REPOST)Onde histórias criam vida. Descubra agora