Bright, JJ, Gulfan dan Win sedang berada di tempat nongkrong mereka, Yaitu cafe milik keluarga JJ. JJ sibuk memainkan game diponselnya bersama dengan Win dan Bright disofa. Sementara Gulfan sudah tertidur dengan lelap diatas ranjang yang ada disudut ruangan ini
"Pelit amat dah lo. Gue unfollow juga lo anjir' kesal JJ pada Bright yang mengangkat kakinya keatas meja
"Ga peduli gue"
"Anjir ya lo" JJ melempar bungkus cemilan yang sudah kosong kearah Bright
Bright mengacuhkan Perkataan JJ dan fokus dengan ponselnya. Lagian jika JJ mengunfollow akunnya pun tidak akan berarti apa-apa bagi ratusan ribu pengikutnya
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Dah ah males gue" ucap JJ mengeluarkan game di ponselnya. Sementara Win dan Bright tetap memainkan ponselnya
JJ beralih pada aplikasi instagram di ponselnya. Menjelajahi setiap beranda di instagram pribadinya dan membalas pesan-pesan dari penggemarnya. JJ bukanlah orang yang sombong jika menyangkut orang-orang yang menyukainya. Jika ia sempat ia akan membalas pesan-pesan mereka
Jari JJ berhenti disalah satu postingan dengan nama yang jarang bahkan baru sekali ini muncul diberandanya
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Anjir si Gulfan gercep banget " ucap JJ saat melihat nama orang yang menyukai postingan tersebut
"Hah? "Tanya Win bingung
"Lihat nih" JJ menunjukkan layar ponselnya pada Win dan Bright. Perhatian kedua pria itu sekarang tertuju pada layar ponsel JJ
"Kenapa? " tanya Bright tersinggung dengan ucapan JJ
"Secarakan yang dia follow cuma gue" JJ membuka profil Rawena. Dan saat ia melihat tidak ada orang yang Rawena ikuti, JJ terdiam dan merasa dihianati oleh Rawena
