Taken💌

119 15 12
                                    

"Bright kok kamu suruh supir yang antar jemput aku? "

"Banyak urusan"

Di koridor fakultas kedokteran, Alena mengikuti Bright dengan langkah cepat karena langkah kaki Bright dua kali lebih lebar darinya. Alena selalu berusaha mengajak  Bright berbicara, tapi Bright mengabaikannya dan hanya menjawab dengan ucapan datar nan dinginnya

Sampai di ruangan kelas mereka, Bright duduk di kursi paling belakang disusul oleh Alena yang ngos-ngosan. Bright menoleh pada Alena sedikit kasihan, membuat Alena menjadi lelah seperti ini menimbulkan rasa bersalah dalam hati Bright

"Kok kamu cuekin aku? Aku ada salah sama kamu? "  Alena memutar kursinya pada Bright, menatap Bright dengan wajah cemberutnya yang seperti anak kecil

"Engga, mulai sekarang kamu diantar sama supir aja" Bright ikut menatap Alena

"Kenapa? "

"Aku ada urusan "

"Emang penting ya? "

"Banget Alena"

Alena menghela napas panjang, ia kembali memperbaiki posisi kursinya dan menundukkan kepala diantara kedua tangannya. Alena tidak ingin diantar jemput oleh supir, Brightlah yang seharusnya mengantar dan menjemputnya karena Mamanya sudah menyuruh Bright untuk hal itu

"Jangan marah" Bright mengacak pelan rambut Alena

"Aku ga mau di antar supir" Alena memelas

"Naik taksi kalau gitu" Bright terkekeh kecil

Alena mendengus kesal, ia bangkit dari duduknya dan melangkah dengan menghentakkan kaki keluar kelas. Seperti biasa, seluruh anggota band harus latihan di jam sore seperti ini

Kelas mereka sudah selesai dan mereka baru kembali dari kantin. Hal yang membuat Alena marah adalah, mulai dari tadi siang Bright selalu mengacuhkannya dan lebih memilih pergi bersama temannya dan meninggalkan Alena sendiri

Bright yang hanya bisa pasrah ikut menyusul Alena. Ia berharap menjauhi Alena seperti ini bisa membuat hubungannya dengan Rawena semakin lancar. Bright tidak mau ada satu orangpun yang mengusik hubungannya

Tapi semakin kesini Bright semakin ragu. Melihat Alena yang marah padanya seperti ini membuat Bright tidak tega. Menjauhi bahkan mengabaikan Alena membuat Bright ikut merasakan perasaan Alena. Alena pasti merasa sedih bahkan sakit hati dengan sikap Bright

Bright hanya berharap nantinya Rawena mau memublikasikan hubungan mereka agar tidak ada satupun pihak yang tersakiti nantinya. Meskipun ada, Bright lagi-lagi berharap agar mereka membiarkan Bright bersama Rawena atau Rawena bersama Bright

Di dalam ruangan klub musik, anggota band yang ditugaskan untuk mengikuti acara sekolah sudah berkumpul semuanya. Mereka juga sudah duduk di posisi mereka masing-masing

"Oke mulai"

Ucapan Bright menginterupsi kegiatan mereka yang masih berbincang satu sama lain. Dimulai dari band Rawena, mereka mulai menunjukkan penampilan mereka. Hasil dari beberapa hari latihan akan mereka tampilkan sekarang

Seperti biasa, tidak ada komentar yang Bright berikan karena menurutnya band Rawena sudah Bagus. Suara bahkan musik sudah terpadu dengan sempurna. Masih ada beberapa hari lagi untuk latihan, tapi mereka sudah bisa sebagus ini

Selanjutnya adalah band Alena, dimana JJ, Gulfan, Dicky serta Winlah yang menjadi anggotanya. Terhitung sudah lima hari mereka latihan dan Bright sangat menantikan perkembangan mereka

Jrengg

'Aku sedang-'

"Ck! Alena belum mulai"tegur JJ saat Alena langsung menyanyi tanpa mendengarkan intro lagu

Dark Cool (END)Where stories live. Discover now