🎸Gitar🎸

179 24 1
                                    

"Gue suka sama lo "

"..."

"Gue bakalan berjuang buat dapetin hati lo"

"..."

"Gue harap, lo bakalan balas perasaan gue suatu saat nanti"

Bughh! Brakk! Dukk!

Bammm!

"Aww! Ngapain sih lo pada bangsat! "

"Gila lo? "

Bright, Gulfan, Win dan JJ sedang berada di ruangan klub musik sekarang, Tidak ada orang disini selain mereka. Sedari tadi JJ, Gulfan dan Win menatap Bright yang berbicara sendiri pada gitar berwarna hitam dan putih yang ada didepannya. Mereka menatap jijik pada Bright. Karena tidak bisa menahan emosi, mereka akhirnya menyerang Bright secara bersamaan

Win menendang Bright sampai terjungkal kedepan dengan gitar yang ikut terjatuh kelantai, Gulfan melempar tasnya yang berisi buku tebal dan tepat mengenai kepala Bright sementara JJ melempar penghapus papan tulis yang sedari tadi ia pegang. Sedari awal dia sudah sangat ingin melempar Bright dengan penghapus itu, tetapi dia menahannya

"Sakit anjing! " ucap Bright memegang kepala dan bahunya terbentur kelantai karena tas Gulfan dan tendangan Win

"Lo ngapain anjir bicara sendiri sama gitar! Gila ya lo! " kesal Gulfan ingin melempar tas Win lagi tapi Win langsung mengambil tasnya dari tangan Gulfan. Itu tas yang baru ia beli, jadi ia harus menjaganya

"Tau! Otak lo ada tumornya? Sampe ga bisa bedain orang sama gitar? " sarkas JJ

"Mulut lo Jack! Pengen gue lakban anjir"

"Makanya! Waras dikit lo!

" Bangsat lo pada kambing! "

"BRIGHTT GITARNYAA! " teriak Win menunjuk gitar yang bagian neck nya sudah patah. Gitar itu tidak bisa disebut sebagai gitar lagi, bentuknya sudah seperti barang rongsokan. Senar gitar tersebut tidak lagi utuh karena neck nya sudah patah dan juga tiga dari enam tunernya sudah hilang tak tahu kemana

Mereka berempat menatap gitar itu dengan ekspresi kaget selama beberapa detik. Bright pasti tidak sengaja menekan gitar itu saat terjungkal tadi. Mereka tidak tahu akan melakukan apa saat pemilik dari gitar tersebut datang

"Bright..." ucap JJ pelan. Pria itu masih kaget saat melihat kondisi gitar tersebut

"Lo sih Win! Main tendang-tendang aja! " kesal Bright memijit dahinya dan mencari cara agar gitar ini bisa kembali lagi. Tapi mustahil untuk mengembalikan kondisi gitar tersebut kekeadaan semula

"Ya kan gue ga tau" ucap Win pelan

"Gimana nih anjir. Tadi Rawena udah bilang jangan nyentuh gitarnya. Malah ekspresinya serem banget" ucap Gulfan khawatir

Flashback

Pagi ini Rawena sudah berada diruangan klub musik dengan membawa gitar miliknya. Ia membuka gorden yang menutupi sinar matahari di ruangan ini, setelah ia membukanya cahaya sinar matahari memasuki ruangan dan membuat ruangan menjadi lebih terang dari sebelumnya. Tidak lupa dengan pemandangan langit favorit Rawena

Rawena lalu membuka tas gitar yang ia bawa dan mengeluarkan gitar kesayangannya dari tas tersebut dan duduk dikursi yang sudah ia siapkan untuk ia duduki, Kursi yang menatap langsung pemandangan langit biru yang cerah diatas sana

Rawena memainkan gitar di pangkuannya tanpa bernyanyi. Ia hanya sibuk mengganti kunci dan memetik senar gitarnya, membentuk melodi yang sangat Indah untuk didengar

Dark Cool (END)Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα