CGLM 44

9.6K 662 143
                                    

Annyeong👋
Vote,komen and share🙏
Typo bertebaran😎
Happy reading❤

***

Saat Vina sedang berkutat dengan alat masak seseorang membuatnya terkejut.

"Hai....gue bantuin masak"Ucap seseorang itu yang tak lain adalah Lista.

Vina mengalihkan pandangannya kearah Lista yang sedang memotong bawang.

Vina mencoba tak mempedulikan keberadaan Lista,ia kembali fokus ke masakan nya.

"Gue minta maaf"Celutuk Lista tiba tiba

"Untuk?"Jawab Vina tanpa menoleh

"Semuanya,gue udah ngerebut Keano dari lo,gue udah nusuk lo dari belakang dan gue juga khianatin persahabatan kita"

"Bukan salah lo kok,ini emang takdir"

"Tapi..tapi seandainya gue waktu itu nolak pertunangan itu semuanya gak akan kayak gini,tapi dengan bodohnya gue malah nerima semuanya"

"Gue tahu Vin,gimana hati lo mungkin lo selalu menolak kalau lo gak sakit  hati,tapi perlu lo ingat kita sahabatan dari kecil,jadi gue tau gerak gerik lo itu,Gue harap lo kembali sama Keano,biar gue yang mundur"

Vina mematikan kompornya karena masakan miliknya sudah selesai,ia membalikkan tubuhnya menghadap Lista tak lupa dengan tatapan dinginnya.

"Ckk..gue fikir selama gue pergi kalian banyak berubah,ternyata sama aja.Selalu bertindak semaunya,Jangan lupa Lis tunangan kalian itu didepan banyak orang,apa kata mereka kalau kalian tiba tiba batalin pertunangan yang bahkan belum genap satu minggu?Pikirin perasaan keluarga lo dan Keano.Belum tentu ketika lo batalin pertunangan itu gue mau balikan sama Keano" Ucap Vina sebelum melangkah pergi menuju ketempat temannya berada.

Sedangkan Lista diam mematung memikirkan semua ucapan Vina.Di satu sisi dirinya merasa sangat bersalah sama Vina atas pertunangan itu dilain sisi ia pengen batalin tapi bagaimana dengan hatinya?Apakah siap menerima semuanya,sejujurnya semakin kesini rasa itu muncul akibat kebersamaan yang tak disengaja antaranya dengan Keano.Namun Lista tak berharap banyak untuk Keano membalas perasaannya karena dia sadar bahwa dihati Keano hanya ada nama Vina.

"Lis!!?Lo ngapain bengong disitu?Sini duduk"Teriak Lila mengagetkan Lista,ia segera menghampiri meja makan.

"Vin makanan lo makin kesini makin enak tau"Puji Nadine dihadiahi dua jempol

Vina yang dipuji hanya diam tanpa berminat membalasnya.

"Gue pamit dulu,kalian selesai aja"Pamit Vina meninggalkan piringnya yang masih terisi

"Dek lo baru makan berapa suap loh!!?Gak dihabisin dulu?!"Tanya Vino sambil melirik piring Vina.

"Gak bang,Kenyang"Jawab Vina sebelum berlalu pergi.

**

Tengah malam Vina terbangun akibat tenggorokannya yang kering.Tangannya meraba nakas guna meraih gelas.Vina teringat jika ia lupa mengisi gelasnya,dengan malas Vina bangkit dari kasur nya.Vina membuka pintu kamarnya,gelap itulah yang ia lihat.Dengan hati hati Vina menuruni tangga menuju dapur.Matanya menyipit melihat sepasang manusia tengah berpelukan dengan mesra dan intim di dapur.

Hatinya mencelos menyadari siapa gerangan pasangan itu.Matanya tak buta walaupun di pencahayaan minim ini apa yang tengah mereka lakukan.

"Ehmm berhenti kenhhh ahh"desah gadis itu.

Tak kuasa melihat hal menjijikan itu,Vina melesat menaiki tangga tanpa mempedulikan keselamatannya.Di tangga terakhir ia tak sengaja menendang sesuatu membuatnya terdiam,bunyi suara itu menggema diruangan sepi itu.Tak mau ketahuan Vina berlalu pelan pelan lalu menutup kamarnya sepelan mungkin.

Tubuhnya merosot kebawah membayangkan hal apa yang akan terjadi selanjutnya pada mereka.

Salah bila kalian berfikir Vina cukup dewasa dalam menyikapi semua masalah yang datang padanya.Salah jika kalian ingin menjadi sepertinya.

Dia manusia yang juga dapat merasakan sakit hati,mungkin awalnya dia bisa berpura pura baik tapi pada akhirnya semuanya terjadi.Kesabarannya habis setelah melihat orang yang ia cintai sedang berciuman dengan sahabatnya.Vina cukup sadar bahwa dia bukan siapa siapa Keano dibandingkan Lista yang jelas jelas tunangan Keano.

Tapi bisakah tidak mereka jangan melakukan hal itu dirumahnya?

Malam ini kamar Vina dipenuhi isak tangis pilu.Beruntungnya kamar Vina kedap suara jadi dia puas menangis.Ia menumpahkan tangisan,biarlah untuk malam ini ia menjadi seseorang yang lemah.Tak peduli apa yang akan kalian fikirkan tentang Vina karena saat ini ia merasa bahwa dunia sedang tak adil pada hidupnya.

"Ken...Udahhh nanti...ahhh ada yanghh lihat...ahhh"Ucap Lista mencoba menjauhkan tubuhnya dari Keano.

Tapi Keano mengeratkan pelukannya pada pinggang Lista,ia tetap menghisap leher Lista mengabaikan ucapan Lista.

Brakk

Sebuah suara membuat mereka terdiam,Keano melepaskan pelukannya.Ia berjalan meninggalkan Lista menuju sumber suara yaitu tangga.Sebelum sampai di tangga Keano melihat tubuh seseorang memasuki sebuah kamar.

Deg!!Pikiran Keano tertuju pada Vina saat ini.Apakah Vina melihat apa yang dirinya lakukan bersama Lista?Apakah gadisnya akan marah melihat apa yang dia Lakukan nya pada orang lain?

"Siapa Ken?"Tanya Lista pelan,ia takut jika ada yang melihat kejadia barusan.

"Gak,lo masuk kamar!"Perintah Keano tegas

Lista mengangguk sebelum berlalu meninggalkan Keano.

**

Tok tok tok

"Dek!!Bangun"Teriak Vino dari depan pintu.

Vina terbangun karena terganggu oleh suara Vino.Ia berlalu menuju kamar mandi.Ia berdiri didepan cermin kamarnya,huh matanya menyeramkan dengan kantung mata besar dibawahnya.Inilah akibatnya jika banyak menangis matanya akan menyeramkan.

Vina segera menguyur tubuhnya dengan air.Setelah selesai mandi dan berganti baju Vina segera memoleskan foundation cukup tebal dibawah matanya.

Ia meraih tasnya lalu pergi menuju kebawah.

"Mau kemana?Minggu minggu gini?"Tanya Vino saat melihat Vina yang sudah rapi.

"Ketemu teman,gue pergi dulu"

"Tunggu!!"Ucap Vano tegas

"Kamu habis nangis?"Tanya Vano curiga,Vina menggelengkan kepalanya tanpa menatap Vano.

"Bohong,kamu nyembunyiin sesuatu kan?"

Mampus,Abangnya yang satu ini memang susah untuk ditipu.Dia susah sekali percaya dengan jawaban Vina.Bagaimana ini mana mungkin dia akan jujur bila ia nangis karena Keano.Bisa bisa semuanya mengira ia masih mencintai Keano ya walaupun kenyataannya memang masih.

"Gak bang,udah ahh gue buru buru"Vina berlari meninggalkan mereka demi menghindari pertanyaan pertanyaan abangnya.

"Maaf"batin Keano melihat keadaan Vina.

***

안녕하세
Part 44 finish
Mau berapa part lagi?
Maaf part kali ini agak gimana gitu🙏
Hope you enjoy gaes
See you next part❤

Crazy Girl Is Leader Mafia✔✔Where stories live. Discover now