CGLM 3

32.3K 1.6K 93
                                    

Annyeong👋
Vote,komen and share🙏
Typo bertebaran😎
Happy Reading❤

***

Keano menjatuhkan tubuhnya diatas sofa usang yang tersedia di rooftop.

Terkadang dirinya rindu pada dia,dia yang tak pernah ia temui sejak belasan tahun lalu.Dia yang membuatnya merasakan jatuh cinta diusia belia dan dia yang menghilang secara tiba tiba tanpa mengucapkan kata pamit padanya

Belasan tahun Keano hidup dalam kegelisahan,menunggu sesuatu yang tak pasti kapan datangnya.Ia rela menghabiskan separuh hidupnya untuk menunggu sahabat kecil dimasa lalunya.Berani bertingkah aneh tanpa peduli sekitar,tujuannya hanya untuk membangun dinding pembatas antaranya dan manusia lain.

Rooftop adalah tempat favoritnya,ia bisa bebas mengekspresikan mimik wajahnya tanpa takut dilihat banyak orang.Tempat ini memberikan sejuta kenangan karena selama hampir tiga tahun menjadi tempat Keano berkeluh kesah.Ketika ia rindu dengan dia,Keano akan melampiaskan semuanya disini.

Tanpa Keano sadari semua teman temannya sudah berdiri tak jauh dari tempatnya berada.

Vano tau apa yang saat ini temannya pikirkan,"Kenapa lagi?Kepikiran dia?" Tanyanya.

"Udah gak usah terlalu dipikirin,kalau memang jodoh mau sejauh apapun kalian terpisah,akan dipertemukan diwaktu yang tepat!"

Varel yang sejak tadi sibuk berkutat dengan benda pipih digenggamannya,"Btw lusa bakal ada murid baru,cewek cantik katanya" Celutuknya

"Terus apa hubungannya sama kita?" Tanya Vino

"Gak ada sih,gue harap kalian gak dekatin dia karena dia calon pacar gue!"

"Dasar playboy cap kaki badak,Kena karma bari tau rasa lo!" Cibir Andre

"Jangan ngadi-ngadi lo,doain teman tuh yang baik!"

**

Sesampainya di mansion keluarganya Vina segera mengetuk pintu utama.Tak berselang lama seorang wanita paruh baya membuka kan pintu,Vina yakin dia adalah bu Surti,pengasuhnya semasa kecil.

"Ehhh cari siapa ya non?" Tanya bi surti menatap heran remaja modis didepannya.

"Ini Vina bu" Vina memeluk tubuh ringkih didepannya dengan erat,ia telah menganggap wanita itu orang tua keduanya.Bagaimanapun dirinya berjasa dalam hidup Vina.

"Astaghfirullah maaf non,ibu gak tau kalau ini teh non Vina,mana berubah pisan makin gelis toh"

Vina membalas dengan tersenyum tipis,"Mama sama Papa dimana Bu?"

"Tuan sama nyonya sedang ada acara reuni non" Jawab Bu Surti mengikuti Vina yang sudah masuk lebih dulu.

Setelah berpamitan kepada Bu Surti,Vina bergerak memasuki kamar lamanya yang telah beberapa tahun ia tinggalkan.Suasana kamar ini tak berubah,mungkin Mama nya selalu rajin meminta Bu Surti untuk membersihkan nya.

Pandangan Vina jatuh pada sebuah bingkai foto diatas nakas.

Vina ingat betul didalam bingkai itu terdapat dua anak kecil berbeda jenis kelamin tanpa berpelukan dengan senyum indah diwajahnya.

"Aku kangen banget sama kamu Io" Gumam Vina dengan lirih,pandangannya tak lepas dari objek didepannya.

Vina membawa bingkai itu ke balkon kamarnya,"Aku kangen banget sama kamu Io,Kamu lagi apa sekarang?Apa kamu masih ingat aku?Atau paling tidak sama janji kita dahulu?" Air mata mengalir membasahi kedua pipinya.

Vina rindu pada sahabatnya,dulu ketika Vina memutuskan untuk ke London,ia sama sekali tak berpamitan pada sahabatnya.Bukan maksud meninggalkan begitu saja,namun dulu keadaannya benar benar mendesak membuat Vina tak punya pilihan lain selain pergi begitu saja tanpa memberi kabarpun.

**

Malam hari telah tiba didalam sebuah kamar yang hanya dicahayai oleh bulan ada seorang gadis sedang tidur pulas dengan wajah polos yang menipu dunia.

"Eughhh jam berapa?" Gumamnya sendiri.

Setelah melihat jam ia segera menuju kamar mandi untuk bersih bersih

Vina keluar dengan menggunakan piyama lalu berjalan menuju pintu kamar untuk keruang makan

Sesampainya disana vina melihat orang taunya sudah berkumpul dengan kegiatan masing masing

"Malam semua"sapa vina

Reno yang sedang membaca koran dengan menyeduh kopi langsung menatap arah suara "Anak papah udah bangun sayang"

Vina tersenyum tipis memeluk reno dengan erat

Vira yang sedang menyajikan makan malam langsung menghampiri Vina,"Gimana sayang udah nyenyak tidurnya?" Tanyanya dengan memeluk tubuh putrinya,melepas rindu yang telah lama ia tahan.

"Sudah mah" Jawab Vina tersenyum tipis.

"Syukurlah kalau gitu kamu tunggu dulu ya Mama panggil abang kalian dulu" Vira segera menuju kamar kedua anaknya

Tak lama muncullah Vira bersama dengan twins yang sudah fresh dan tentunya wangi.

"ASTAGA VINA??? Ya ampun abang kangen banget sama kamu" Ucap Vino memeluk Vina disusul Vano,membuat Vina kesulitan bernafas.

"Bang udahhh...in..i akk..uu sus..ahh nafassss..." Ucap vina terbata bata

"Hehhe maaf dek oh ya kamu gak marah kan sama abang karena tadi abang gak jemput?" Tanya vano menggaruk tengkuknya,takut takut Vina marah dan mendiami mereka.

Vina menanggapi dengan gelengan kepala

"Udah udah sekarang kita makan dulu nanti kita sambung lagi" Nasehat Vira menghentikan acara temu kangen.

Sesudah makan Vina membantu Vira membersihkan meja dan mencuci piring piring kotor yang baru saja digunakan.

Selesai sudah acara mencuci ia segera menyusul anggota yang lagi berkumpul diruang keluarga.

"Vina papah mau minta kamu buat menyelidiki dan mencari bukti bukti korupsi disekolah yang dilakukan oleh kepala sekolah jadi papah minta kamu buat sekolah disekolah papah" Ucap Reno tegas.

Vina menatap Reno sebentar lalu tersenyum tipis bahkan sampek tipisnya tidak ada yang menyadarinya "Oke pah tapi Vina mau tampil beda disekolah"

Reno menatap Vina bingung dengan kedua alis yang saling bertautan.

"Tampil beda?"

"Ya,lihat aja besok"

"Ya udah seterah kamu,pokoknya Papah terima beres aja"

"Kalau gitu Vina mau kekamar,bye all"

Vina pergi berlalu menuju kamarnya,ia akan mempersiapkan segalanya dengan perfect"

Sesampainya dikamar Vina segera membersihkan diri setelah itu menyiapkan barang barang yang akan ia gunakan besok disekolah barunya.

Setelah dirasa semuanya selesai Vina beranjak menaiki kasur kemudian membaringkan tubuh nya terlentang menatap langit langit kamarnya

"let's play the game" Gumamnya

**

Burung burung berkicau mengusik tidur Vina,ia mengucek mata nya sebentar sebelum melihat jam dinakas.

Vina membuka gorden untuk membiarkan udara luar masuk kedalam kamarnya,lalu menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Setelah lima belas menit menghabiskan waktunya untuk mandi,Vina bergerak memakai seragam pas body.Ia mengucir rambutnya menjadi satu,kacamata non minus terpasang,tak lupa mengenakan liptint agar bibirnya tak pucat.

Dirasa semuanya telah selesai,Vina meraih tas ranselnya,lalu keluar menuju meja makan.

***

Revisi
Kamis,14 Oktober 2021

Crazy Girl Is Leader Mafia✔✔Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum