CGLM 28

11.2K 719 20
                                    

Annyeong🖐
Vote,komen and share🙏
Typo bertebaran😎
Happy reading❤

***

Semakin hari Cristin dkk semakin menjauhi Vina,mereka lebih memilih bermain dengan Alina.

Pernah suatu hari Vina melihat Cristin dkk bersama Alina sedang berada direstoran bersama Keano dkk.Mereka terlihat sangat akrab bahkan tak merasa bersalah karena tak mengajak Vina.

Vina hanya mampu diam,Malam ini ia akan berkunjung kemarkas dan memusnahkan tikus tikus darat.Tapi dia tak memberi tahu teman temannya.Alasannya sangat klasik,jika mereka bisa tak peduli maka ia juga bisa.

Vina menuju markas blue black untuk bertemu Gavin dan Reno.Ia berjalan memasuki markas dengan cool.

"Hallo my princess akhirnya datang juga,gimana siap kan buat memusnahkan bajingan keparat itu?"Reno memeluk Vina sekilas

Vina tertawa sinis "Kapan gue gak siap?Kalaupun sekarang gue harus bunuh lo,pasti gue akan lakukan sekarang juga"

Reno bergidik ngeri membayangkan tubuhnya yang dicincang cincang "Bercanda sayang"

Vina menghiraukan Reno,ia lebih memilih menuju ruang bawah tanah.Tangannya sudah tak sabar untuk menghabiskan satu tikus nakal itu.

Sesampainya dipenjara bawah tanah,Vina melihat satu Pria tua yang berada didalam penjara dengan keadaan yang sudah memprihatinkan.

"Hallo bapak tua,Bagaiman sudah puas menikmati hasil korupsi anda?"

Vina menatap pria itu dengan tajam,ia melipat kedua tangannya didepan dada dan mengangkat tinggi tinggi dagunya.

"Lepas..kan saya"Mohonnya

"Apa?Saya tidak salah dengar?Anda menyuruh saya?"Tanya Vina berpura pura tak percaya "Tidak semudah itu ferguso,kau harus lenyap dari dunia ini,orang seperti anda itu tidak pantas hidup karena hanya mengotori tanah"

Vina menggoreskan pisau lipatnya kepipi pria tua itu.Suara teriakan penuh kesakitan menggema.Bukannya merasa kasihan tetapi Vina menambahkan luka dilengan,kaki.Ia mengambil kapak yang ada disampingnya,lalu mulai memotong motong jari pria itu,tak lupa kedua kakinya pun Vina potong.Pria itu hanya mampu memohon dengan suara lirih,merasakan rasa sakit yang tiada tara pada seluruh tubuhnya,jika begini lebih baik ia langsung mati,Tetapi wanita didepannya ini belum mengizinkannya.

Setelah puas Vina menembakkan pistol tepat dikedua mata,dada dan jantung pria itu.

"Selamat tinggal tikus nakal"

Disaat itu hembusan nafas mulai hilang,Vina meninggalkan pria itu.

"Urusun mayat dia"Suruh Vina pada salah satu anggotanya.

Vina memasuki kamar mandi diruang peribadinya,ia membersihkan dirinya lalu membakar pakaian bekas darah tadi.

"Bang gue pamit"

"Gak nginep disini queen?"Tanya Gavin yang duduk disofa dengan Tv menyala.

"Gak,masih ada urusan"

Vina meninggalkan markas dengan mengendarai mobil lamborgini hitamnya.

Vina sampai mansion pukul 9 malam,ia keluar dari mobilnya.Lalu berjalan memasuki mansion.Tetapi dahinya mengkerut heran mendengar suara tawa keras dari dalam dan mobil mobil yang berjejeran digarasinya.Ia berjalan cuek menuju kamarnya yang ada dilantai atas.Rupanya ada teman temannya yang ada disini,tak lupa ada Alina dan keano dkk.Ia hanya berjalan lurus tanpa mempedulikan keberadaan mereka.

Crazy Girl Is Leader Mafia✔✔Место, где живут истории. Откройте их для себя