CGLM 63

10.1K 920 1K
                                    

Annyeong👋
Vote,komen and share🙏
Typo bertebaran😎
Happy reading❤

***

"Kali ini aku menyerah,lebih baik membuka lembaran baru daripada meneruskan lembaran lama jika tetap menimbulkan luka dan duka"

~Arabella Ervina~

***

Mobil yang dikendarai Daniel memasuki sebuah mall terkenal di Jakarta.

"Ngapain ke mall?" Tanya Vina dengan bingung,ia bahkan tak berminat untuk datang ke mall.Alasannya karena terlalu ramai dan ia tak menyukai keramaian.

"Beli kado buat anniversary mom and dad"

"Aku gak ingat,sorry"Ucap Vina tak enak hati.

"Gak papa,sekarang temenin aku beli kado ya?"Daniel mengelus puncak kepala Vina dengan penuh kelembutan tak lupa tatapan tajamnya tapi sangat menenangkan.

Akhirnya Vina dan Daniel menjelajahi setiap toko guna mencari barang yang cocok untuk kedua orang tua Daniel.Hingga pilihan mereka jatuh didepan toko tas branded,Kedua nya memilih berbagai tas untuk dibandingkan mana yang cocok untuk ibu Daniel.Setelah menemukan tas yang cocok dengan selera ibu Daniel,Vina dan Daniel memutuskan untuk mencari toko sepatu untuk Ayah Daniel.

Sewaktu mencari sepatu untuk ayahnya Daniel mengeluh bahwa ia lapar.Bagaimana tidak ia datang dari London lansung ke markas Vina tanpa kembali ke apartement terlebih dahulu.Pantas saja jika perutnya meronta ronta minta diisi.

Hingga akhirnya mereka terdampar disebuah restoran yang masih didalam mall.

"Mau pesan apa kak?"Tanya seorang pelayan yang tak mengalihkan pandangannya dari wajah Daniel.

Vina mengaku jika wajah Daniel tak kalah tampan dari Keano.Maka tak heran jika dia selalu mendapatkan tatapan kagum serta pujian dari orang disekitarnya,tapi kenapa mbak mbak pelayan ini terlalu mengagumi Daniel.Memang dia tak pernah bertemu dengan laki laki tampan?

"Spaghetti sama jus mangga"Jawab Daniel cuek,sebenarnya ia risih dengan pelayan didepannya yang terang terangan menatapnya kagum tetapi dia cukup sadar bahwa wajahnya memang tampan namun sayang wajahnya tak mampu meluluhkan hati Vina.

"Nasi goreng,jus alpukat"Jawab Vina sebelum mbak pelayan itu menanyakan lebih dahulu.

"Baik,tunggu 10 menit"

Akhirnya Vina bisa bernafas lega setelah mbak pelayan udah pergi.Entahlah mendadak mood nya buruk.

"Kenapa?Cemburu?"Goda Daniel yang ternyata juga menyadari ekspresi Vina.

"Sok tau,siapa juga yang cemburu"

"Oh gak cemburu?Terus itu wajah kenapa asem banget?"

Vina menatap Daniel dengan garang,"Gak usah banyak ngomong,diam lo"

"Berapa lama aku gak ngasih kamu hukuman?Kayaknya kamu kangen deh"

Vina tak mau meladeni Daniel yang mulai sinting itu,lebih baik diam daripada kena masalah.Dia hanya malas untuk ribut.

Mereka makan dalam diam tanpa membuka pembicaraan,hingga tiba dimobilpun keduanya tak saling buka suara.

Crazy Girl Is Leader Mafia✔✔Where stories live. Discover now