CGLM 61

9.4K 858 393
                                    

Annyeong👋
Vote,komen and share🙏
Typo bertebaran😎
Happy reading❤

***

"Penderitaan sesungguhnya akan dimulai,gue harap lo bisa kuat menghadapi kehancuran kalian sendiri"

~Arabella Ervina~

***

Mobil yang dikendarai Vina memasuki sebuah mansion ditengah hutan yang tak lain adalah markas black blue.

Vina memasuki mansion diikuti Hanna dan Arnold dibelakang,banyak yang menyambut kedatangan sang queen.

"Akhirnya datang juga"Ucap seseorang tiba tiba yang tak lain adalah Gavin,ia memeluk tubuh Vina dengan erat.

"Miss you"

"Lo kagak kangen gue?"Tanya Hanna dengan tampang yang menyebalkan menurut Gavin.

"Berisik lo!Gak sudi gue kangen nenek lampir modelan kek lo gini"Jawab Gavin dengan malas.

"Eh kalau ngomong disaring dulu ya,Gue ini lebih tua dari lo"

"Tua aja bangga"

"Ribut mulu lo berdua",Ucap Vina menatap mereka malas,"Gue mau ketemu dia"

"Ya udah ayo ikut gue"Gavin melangkah terlebih dahulu menuju tempat penyekapan dia.

"Lo mau masuk sendiri atau kita ikut?"Tanya Gavin saat mereka telah sampai didepan sebuah ruangan.

"Gue perlu bicara empat mata sama dia"

"Oke kita pergi dulu,lo kalau butuh apa apa telepon gue atau Hanna"

Vina memasuki ruangan didepannya ini,sunyi itu yang dapat menggambarkan suasana ruangan.Tapi ada suara gemercik air didalam kamar mandi,tak berselang lama seseorang keluar dari dalam.

"Astaga...Vina?"

Vina menatap cewek itu dengan intens,tak ada suara yang keluar dari mulutnya.

"Gimana?"Tanya Vina memulai pembicaraan pada cewek yang duduk disampingnya.

"Ya gue udah tebak kalau ini ulah lo,dan sekarang tebakan gue benar"Jawab cewek itu yang tak lain adalah Nadine.

"Apa rencana lo?"Tanya Nadine

"Rencana?"

"Gue tahu Vin motif lo culik gue"

Vina tertawa kecil,"Ternyata Nadine gak sepolos dulu"

"Hidup berputar Vin,semua bisa berubah kapanpun itu"

"Gue tahu,bahkan gue udah terima akibat perubahan kalian semua"

"Jujur gue sebenarnya malu buat ngomong ini ke lo,gue minta maaf karena pernah ngelakuin hal yang bikin lo sakit hati,gue sebagai sahabat gak ada disaat lo butuh sandaran.Gue gak tahu kenapa bisa dulu gak se peduli itu ke lo disaat semua orang nyakitin lo Vin"

"Gue juga gak tahu kemana sahabat gue yang dulu peduli sama diri gue,selalu disamping gue buat ngelindungin dari orang orang jahat walaupun kalian sadar gue gak butuh perlindungan itu tapi kalian tetap maksa buat lindungin gue,Lihat sekarang disaat gue butuh perlindungan dan pembelaan kalian,kalian seolah lupa kalau gue itu ada.Gue juga manusia nad yang bisa ngerasain sakit tapi kenapa kalian terus menerus ngerusak mental gue sendiri?"

"Maaf Vin"Ucap Nadine bersamaan dengan air matanya keluar.

"Lo tahu gimana rasanya dikucilin keluarga?dikhianatin sahabat sendiri?dibohongin?ditusuk dari belakang?Gak,karena lo beruntung,sedangkan gue?Bahkan salah gue apa aja gue gak tahu,apa cuma karena gue pergi keluar negeri?Atau apa?Sampai saat ini gue dibuat bingung sama sikap kalian semua.Gue selalu tanya kediri sendiri,pernah ngelakuin apa sampai kalian semurka itu?"Vina menatap kosong kedepan,tak ada air mata yang keluar,walaupun hatinya menjerit tapi dia tak akan kembali mengulang kesalahan yang sama dengan menangisi orang yang hanya menatap kita sebelah mata.

Crazy Girl Is Leader Mafia✔✔Where stories live. Discover now