Bab 19 : Segala ikhtiar

30.2K 2.8K 526
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Hallo Squad MDC ❤

Yok, vote terlebih dahulu sebelum baca 

Komen tiap paragraf yaa pembacaku yang terlope-lope, karena aku ngga akan up part selanjutnya sebelum vote dan komentarnya mencapai target 😊 Ramaikan gaesss 

*Happy reading*

***


Hidup memang tempatnya masalah, namun jangan khawatir pula, tidak ada masalah tanpa jalan keluar. Hanya perlu berdoa dan ikhtiar, In Syaa Allah pintu kemudahan terbuka secepatnya. 

***

Pernahkah kita berpikir sebenarnya apa tujuan kita hadir di dunia ini? Apakah maksud Allah menciptakan kita sebagai manusia yang hidup di bumi seluas ini?

Sekadar terlahir, makan, minum, bermain, bekerja, kemudian tidur? 

Sekadar mencari kebebasan, berfoya-foya, terlalu berobsesi besar memiliki semuanya, begitukah?

Atau terus berlomba-lomba beradu kekayaaan sampai lupa pada pemilik semesta alam ini?

Kita adalah manusia. 

Makhluk yang diciptakan dari tanah liat, terbentuk dari segumpal darah, dan terlahir dalam keadaan menangis. 

Kita lemah ...

Kita kecil ... 

Kita tidak ada apa-apanya ...

Lalu untuk apa kita diciptakan?

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

"Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku"

Kita diciptakan untuk beribadah kepada-Nya. Menaati semua perintahnya, menjauhi semua larangan-larangannya. Namun, apakah yang dimaksud mengabdi hanya menjalankan ibadah seperti halnya shalat, puasa, zakat, haji, sedekah, dan selebihnya? Tanpa ujian sebagai pengetes keimanan? 

Ujian adalah bentuk uji coba Allah 'tuk mengetahui keimanan para hamba-Nya, keimanan seseorang diukur melalui betapa kuatnya dia bertahan, betapa sanggupnya dia bersabar, betapa besarnya dia mengikhlaskan. Ujian tidak akan bertanya berapa kali kau jatuhkan air mata, ujian juga tidak akan bertanya berapa persen hatimu merelakan. Ujian tetap akan bertugas sampai sang pencipta memerintahkan berhenti. 

Don't worry ... Allah bersama kita. 

Secuil ujian juga tetap berhadiah pada akhirnya, setetes air mata juga tetap berhadiah pada endingnya. Allah yang menciptakan bab kesedihan, Allah pula yang menciptakan bab kebahagiaan. 

Yang penting harus yakin dan tetap berusaha. Yakin bahwa jalan keluar pasti ada, kemenangan pasti ada, pintu kemudahan satu persatu akan terbuka lebar. Kita yang berikhtiar, Allah yang menentukan. 

Mutiara Dalam CangkangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang