34. Yogya malam

29.5K 4.1K 1.2K
                                    

Jangan lupa follow ya!
Vote!
Koment sebanyak-banyaknya.
Absen serindu-rindunya.
Cinta sewajar-wajarnya hehe.

Oh ya, jangan BACA DULU!

aku ada info nih.
Sagala akan segera naik cetak di penerbit Reneluvbooks, kalian jangan lupa follow Instagram Reneluvbooks dan Nanassimarmata untuk info tergercep proses Sagala naik cetak.

Dengar-dengar, info terakhir dari editor,  bulan ini PO bakal di buka, paling telat awal Juli. Jangan lupa buat nabung ya!!!

Oh, ya, mungkin banyak pertanyaan seputar , tuntas di watpadd atau enggak, jawabannya, hanya akan ada spoiler ² kecil.

Aku juga baru nulis cerita judulnya Dinamika rasa, barangkali mau singgah.

Luv u!



***

"Hp kamu mati?" tanya Galaksi. Sea mengangguk. "Kamu hapal nomor Tante gak?"

"Mau ngapain?" tanya Sea.

"Mau izin bawa anak perempuannya keliling Yogya," ujar Galaksi datar.

Sea tersenyum saat Galaksi memberi ponselnya.

"Ma," ujar Sea.

"Sea, kalian udah sampai? Mama gak nyenyak tidur karna nomor kamu gak aktif," ujar Arina khawatir.

"Kak Galaksi mau bicara, Ma," ujar Sea.

"Oh udah sampe. Iya boleh."

"Tan," ujar Galaksi dengan ponsel di arahkan padanya.

"Iya, Nak. Kenapa? Sea gak kenapa-kenapa kan?"

"Enggak kok, Tan. Sekitar jam dua an mereka nyampenya. Galaksi mau izin bawa Sea muterin Yogja dulu, boleh gak Tan?"

"Jangan nginep satu kamar loh, Gal!" galak Arina.

"Mama ih, ya enggak lah," sahut Sea.

"Enggak kok Tan. Tenang aja. Galaksi bakal anter Sea besok pagi," ujar Galaksi.

"Yaudah hati-hati. Inget, jangan macem-macem, masih kuliah, belum ada kerjaan, harus sukses dulu kalau mau macem-macem."

"MAMA!" pekik Sea. Arina tertawa.

"Salam ke Om juga ya Tan."

"Iya ini Om di sebelah Tante kok," ujar Arina. Galaksi mengangguk lalu Sea mengambil alih ponselnya.

"Selamat istirahat, Ma," ujar Sea menutup ponsel Galaksi.

"Kita mau kemana, Kak?" tanya Sea.

"Coba tanya Dora," ujar Galaksi dengan wajah datarnya.

Sea terkekeh. "Pak Gub lagi ngelawak? Kok cringe ya?" ledek Sea.

"Ke Malioboro."

Sea tertawa.

"Ya?" panggil Galaksi sembari fokus dengan jalanan.

"Kenapa?" tanya Sea menoleh.

"Tangan kamu kecil gak?" tanya Galaksi. Sea menautkan alisnya bingung.

"Coba sini ukur," ujar Galaksi memberi telapak tangannya di hadapan Sea. Dengan wajah cengo Sea menurut memberikan tangan kanannya berada di atas telapak tangan Galaksi.

Sagala Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz