43. Kota tua

20.3K 3.8K 1.7K
                                    

PENGUMUMAN!!!
Adegan ini di cut saat proses edit buku. Jadi sengaja aku update. Sayang juga di hapus kalo di Wattpad.

Ada banyak perubahan di dalam bentuk cerita. Aku bongkar salah satunya. Ternyata, Sea itu teman online Galaksi, tapi gak pernah saling ketemu.

Penasaran kan? Ciye yang udah order, denger² hari ini bakal di kirim, kalian gak perlu nunggu Agustus hehe

*****************************
Aku harap yang beli buku, jangan bocorin endingnya ya!
Tolong bantu aku, mari bekerjasama denganku, penerbit dan segala orang yang terlibat dalam proses terbit untuk merahasiakan ini hehe

Sekali pun orang itu hanya tanya SAD/HAPPY wkwk

Karna cerita Sagala tidak akan di tuntaskan di Wattpad. Demi kepentingan penerbitan.

*****

Percahin kolom komentar, ya!!

Happy reading.

*

**

Sea sudah kembali ke rumah dengan di antar oleh Rigel. Rigel masuk dengan menenteng jaket kulit yang ia bawa hanya untuk gaya.

"Bang, kalau cewek lu jatuh ke tangan gue, dosa lu ya," ujar Rigel melempar asal jaketnya.

"Gimana ceritanya yang nyakiti masuk surga, yang di sakiti masuk neraka?" heran Ara.

"Itu teori dari gue. Lu tau gak, tadi kan gue mau nabrak kucing, citttttt, rem mendadak tuh, eh si Sea meluk gue," ujar Rigel dramatis.

Bugh

Ini kali kedua lemparan bantal kena pas di wajah tampan Rigel. "Sekali lagi lu ngomong, gue buat bibir lu robek!" ancam Galaksi.

"Becanda elah. Humor lu garing ih," ujar Rigel.

"Lu aja ngelawak gak jelas!" ketus Ara.

"Lu di bayar berapa sih sama Bang Galaksi? Mauan banget jadi tim hore-hore!" ketus Rigel.

Sebuah dokumen jatuh di atas meja, membuat mereka terkejut dengan kehadiran Orion. Suara gaduh meredam.

"Hebat kamu ya, berantem, tawuran, motoran!"

"Mau jadi jagoan HA?" bentak Orion.

"Mas," ujar Kanaya kaget. Ia berdiri, mengusap pelan lengan tangan Galaksi.

Ara menunduk, Rigel membuka beberapa lembar foto yang menunjukkan wajah Galaksi.

"Puji Tuhan, gak ada muka gue," cicit Rigel.

"Kamu kira balap liar itu gak berisiko di tangkap polisi?"

"Daddy bersumpah gak akan tebus kalian kalau sampai di tangkap pihak berwajib!"

"Kok kalian? Orang Abang doang!" ujar Rigel.

"Rigel," tegur Kanaya.

Napas Orion menderu, untuk mendapatkan kabar seperti ini adalah hal mudah bagi Orion. Koleganya banyak, tanpa di cari pun banyak kabar yang sampai padanya.

"Mas, duduk dulu, Abang masih sakit."

"Iya. Daddy mending mandi dulu deh, biar gak emosi."

"Atau gak, minum dulu Dad," ujar Rigel memberi satu kaleng minuman soda.

Sagala Where stories live. Discover now