Kazumi, Sang Malaikat Kecil

705 78 27
                                    

Yachi POV

Perlahan, kubuka mataku, lalu kupejamkan lagi. Silau. Cahaya putih lampu yang terlalu terang menusuk mataku. Aroma cairan infus, obat-obatan, dan darah menusuk indra penciumanku. Aku mencoba membuka mata....

"HITOKA CHAN !" Oka san langsung memelukku erat. Eh ? Kenapa Oka San tiba-tiba memelukku, ya ? Dan.... dimana aku ? Mengapa aku bisa di sini ?

"Hitoka Chan... syukurlah kau selamat, Nak..." Mata Oka San tampak berkaca-kaca menatapku.  Tersirat jelas sejuta kebahagiaan yang tidak terkatakan dalam sorot matanya yang berbinar. Tapi sebenarnya, apa yang terjadi sampai-sampai Oka San begitu bahagia ?

"Hitoka Chan, kau siuman. Akhirnya kau siuman." Oto San ikut memelukku dengan perasaan lega. Aku tidak mengerti. Sebenarnya apa yang terjadi ? Mengapa aku bisa di sini ? 

"HITOKA !"

Ah, suara itu. Siapa lagi jika bukan dia ? Aku sangat merindukannya.

"Hosh... hosh... Hitoka, bayi kita sudah lahir ! Dia... dia cantik sekali sepertimu ! Rambutnya jingga sepertiku, dan sekarang dia...." Sho Kun berbicara seperti seorang rapper dan nyaris tidak mengambil jeda sedetik pun untuk bernapas, sebelum akhirnya Nn. Hinata memotong ucapannya dan menahannya.

"Shoyo, Hitoka-Chan baru siuman. Dia pasti masih lemas. Dia baru saja selesai operasi. Biarkan dia beradaptasi dengan keadaan dulu."  Aku mencoba mencerna kalimat Sho Kun tadi. Bayinya sudah lahir ? Dia sangat cantik sepertiku ? Munginkah artinya....

!!!

"SHO KUN, DIMANA DIA SEKARANG ?!" Kataku bersemangat dengan suara keras, membuat seisi ruangan terlonjak. Aku tak peduli. Aku hanya ingin segera menggendong putriku. "Kau mau melihatnya juga, 'kan ? Ayo, kita ke..." Oka-San buru-buru memotong ucapan Sho Kun.

"Dia masih di NICU, Hitoka Chan. Bayimu lahir prematur. Kalian hanya bisa menjenguknya setiap pukul 9 malam dan pukul dua siang. Seharusnya dia dirawat di NICU selama satu bulan lamanya karena prematur 32 minggu, akan tetapi karena keluarga kita tidak punya cukup biaya, dia hanya akan dua minggu di NICU. Sisanya kita yang rawat bayinya di rumah."

Aku terdiam mendengar penjelasan Oka San. Meskipun lahir prematur, namun aku bersyukur bayiku lahir dengan selamat dan aku masih hidup.  Aku melirik ke arah jam dinding. Sekarang pukul delapan malam.

"Artinya.... satu jam lagi kita boleh menjenguknya, 'kan ?"  Sho Kun mengangguk cepat menjawab pertanyaanku. "HITOKA NEE-CHAN SUDAH BANGUN !" Natsu tampak riang, berlari-lari mendekati ranjangku.

"Nee-chan, bayinya lucu sekali ! Dia sangat mirip dengan Oni-Chan !" Ya ampun Natsu, bisakah kamu tidak membuatku semakin tidak sabar melihat putriku ? "Hitoka, kau masih belum diperbolehkan turun ranjang hingga besok siang. Jadi... kamu baru bisa menjengok putrimu besok siang." Aku menghela napas kecewa.

"Tidak bisakah, bayinya dibawa padaku lima menit saja ?" Tanyaku. Hei, aku ibu kandungnya, aku berhak menyentuh dan menyusui bayiku !

"Hitoka, bayimu lahir prematur. Dia masih terlalu lemah. Jika  ingin melihatnya, kamu harus bersabar menunggu besok." Aku kembali menghela napas kecewa. 

"Hei, jangan sedih ! Lihat, ini fotonya ! Dia lucu sekali, bukan ? Meskipun prematur, tapi dia sehat-sehat saja, kok ! Jangan cemas !" Sho Kun dengan penuh semangat menunjukkan foto di layar ponselnya padaku.

Aku terdiam bahasa melihat foto tersebut. Aku.... aku tidak tahu harus bilang apa. Seorang bayi perempuan cantik, berkulit seputih dan sehalus salju.... dan berambut sewarna langit senja seperti ayahnya..... dia milikku. Dia masa depanku. Dialah mahkluk yang selama ini menendang-nendang dinding perutku. 

Young Love {COMPLETE}Where stories live. Discover now