Liora memasukkan ponselnya kedalam saku rok seragamnya. Ia menegakkan kembali kepalanya. Kemudian ia terkejut karena Indira sudah duduk dihadapannya dengan dua piring nasi goreng.

"Mentang-mentang lagi chatingan sama pacar. Mamanya dicuekin ya," Ledek Indira.

"Enggak. Kata siapa aku chatingan sama pacar?" Elak Liora. Kan malu.

"Itu tadi senyam-senyum sendiri gitu," Indira terkekeh melihat wajah Liora yang memerah.

"Ayo makan ma," Demi menutupi kegugupan nya, Liora mengambil sepiring nasi goreng dan langsung memakannya "Enak banget!"

Indira terkekeh melihat cara makan Liora yang begitu lahap. Seandainya Liora mau tinggal dengannya, pasti ia bisa melihat pemandangan seperti ini setiap hari.

"Masakan mama nggak pernah berubah. Enak banget!" Ujar Liora dengan mulut yang penuh. Gadis itu mengangkat kedua jempolnya.

"Makasih, sayang." Ujar Indira tersenyum lembut.

Beberapa saat kemudian, acara sarapan mereka selesai. Liora membawa piring bekas makannya ke bak pencuci dan langsung mencuci piring tersebut.

"Aku ambil sepatu sama tas dulu ya ma," Ujar Liora setelah selesai mencuci piring. Lalu gadis itu masuk kedalam kamar. Memakai sepatu dan mengambil tas yang berada di meja belajarnya. Setelah itu, ia keluar dari kamarnya.

"Ini buat Gevandra," Indira menyodorkan sebuah kotak makan pada Liora.

"Makasih ma," Liora menerima kotak makan tersebut. Kemudian ia letakkan kedalam tasnya.

"Kamu udah bilang sama Gevandra kalau mau berangkat sama mama?" Tanya Indira.

"Udah ma," Jawab Liora "Yuk!"

Kedua perempuan itu keluar dari apartemen Liora. Masuk kedalam lift untuk turun. Setelah itu, mereka menuju parkiran berjalan menuju mobil Indira.

🍁

Mobil Indira berhenti didepan gerbang sekolah Liora. "Makasih mama," Ujar Liora.

"Iya sayang. Belajar yang baik ya, biar pinter," Indira mengelus rambut panjang Liora.

"Lio sekolah dulu ya," Liora menyalimi tangan Indira. Setelah itu Indira mencium kening Liora. Lalu gadis itu turun dari mobil.

"Dadah mama!" Liora menatap mobil Indira yang berjalan menjauh. Setelah tidak terlihat, gadis itu memasuki sekolahnya.

Seperti biasa, ia akan mendapat sapaan dari banyak murid yang berpapasan dengannya.

Liora memasuki kelasnya. Ia langsung diserbu banyak pertanyaan dari teman teman sekelasnya yang sudah datang.

"Liora!"

"Kangen!"

"Lo udah sembuh?"

"Udah baikan beneran?"

"Gue kangen sama lo!"

Liora berpelukan dengan teman-temannya. Ia bersyukur, bisa bertemu dengan orang-orang sebaik mereka. Setelah itu, ia duduk di bangkunya. Semuanya mengerbungi bangku gadis itu. Bertanya tentang banyak hal.

Possessive Psychopath (TERBIT)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin