15. Cemburu

164K 16.4K 1.4K
                                    

Happy Reading ❤

Enjoy!

--

"Makan dulu yuk," Ajak Gevandra pada Liora. Saat ini mereka sedang berada diperjalanan pulang dari sekolah.

Liora mengangguk "Makan seblak!" Jawab cewek itu antusias. Kalau sudah menyangkut makanan, dia memang paling semangat.

"Nggak!" Jawab Gevandra cepat "Jangan makan pedes pedes terus. Nanti kamu sakit perut."

"Aku lagi pengen makan seblak. Ayolah, plisss," Liora memasang wajah menggemaskan. Membuat Gevandra mengacak puncak kepalanya.

"Kemarin kamu baru makan seblak," Ujar Gevandra "Sekarang makan di cafe atau restoran aja ya."

Liora melengos, menatap jalanan disampingnya "Yaudah, kalau nggak boleh aku turun disini aja,"Ujarnya yang sudah bersiap membuka pintu mobil.

Gevandra gelagapan "Kita makan dicafe aja ya. Didekat sini ada cafe yang lagi hits. Beli es krim juga deh."

Seketika mata Liora berbinar, ia menoleh kearah Gevandra dan mengangguk semangat "Oke. Beliin es krim yang banyak ya. Sepuasnya aku."

"Iya," Akhirnya Gevandra bisa bernafas lega. Dia tidak ingin Liora sakit. Gadis itu punya penyakit lambung. Jika makan pedas setiap hari akan berdampak buruk pada kesehatannya.

Gevandra menepikan mobilnya dan berhenti di depan sebuah cafe. Setelah memarkirkan dengan benar, ia dan Liora turun dari mobil dan memasuki kafe tersebut.

Memang kafe ini sedang trending dikalangan remaja. Di jam pulang sekolah seperti ini, rata-rata pengunjungnya adalah anak sekolah.

Kafe ini terbilang masih baru. Tapi desainnya dan juga makanannya yang enak membuat kafe ini melejit seketika. Apalagi harganya terjangkau. Cocok untuk kalangan pelajar.

Gevandra dan Liora menjadi pusat perhatian seisi kafe. Mereka berdua begitu serasi.

Liora yang imut dan menggemaskan. Tubuh mungil dan juga kulit yang begitu putih. Serta aura ketampanan Gevandra yang begitu menonjol. Apalagi warna pirang rambut cowok itu. Sungguh berbeda dengan yang lainnya.

Sekolah mana yang mengijinkan muridnya mewarnai rambut? Memang setahu orang orang, Gevandra mewarnai rambutnya, karena cowok itu berwajah asia bukannya bule.

Gevandra dan Liora duduk didekat pintu masuk. Karena memang hanya meja ini yang tersisa. Beberapa saat kemudian seorang pelayan perempuan datang menghampiri mereka.

Pelayanan itu memandang Gevandra tanpa berkedip. Baru sekarang ia melihat cowok setampan Gevandra.

"Aku mau pesen ayam geprek!" Ujar Liora girang.

"Nggak!" Sanggah Gevandra cepat. Membuat pelayan yang sedang meamandangi wajahnya langsung tersadar kembali.

"Ih aku mau ayam geprek!" Liora merengek lucu.

Gevandra menghela nafasnya "Ayam geprek yang nggak pedes ."

"Mana ada!" Sahut Liora cepat "Ayam geprek itu ya pedes!"

"Yaudah nggak usah ayam geprek," Jawab Gevandra.

"Mau ayam geprek. Ayam geprek itu pedes nggak ada ayam geprek yang nggak pedes. Kalau nggak pedes namanya kentucky!" Cerocos Liora panjang.

"Mau es krim kan?" Tanya Gevandra, Liora mengangguk "Yaudah. Ayamnya nggak usah pedes."

"Tapi es krimnya mau banyak," Liora menatap Gevandra penuh harap. Gevandra mengangguk. Refleks Liora berteriak kegirangan. Membuat seluruh pengunjung kafe melihat kearahnya.

Possessive Psychopath (TERBIT)Onde as histórias ganham vida. Descobre agora