51. Gevandra Marah

77.3K 7.8K 590
                                    

Selamat hari senin semuanya🔥

Happy Reading❤

--

"Gevan bagus banget!" Teriak Liora saat melihat hamparan bunga ditaman. Sepulang sekolah, Gevandra mengajak Liora pergi ke taman.

Agar gadisnya tidak larut dalam ketakutannya. Agar gadisnya bisa tersenyum dengan lepas. Ia sudah bosan melihat air mata Liora seharian ini.

Karena hal yang paling tidak ia suka di dunia ini adalah melihat perempuan yang ia sayang menangis. Air mata gadisnya adalah kelemahannya.

Tadi sebelum ke taman, mereka pulang ke apartemen utnuk berganti baju. Rasanya kurang puas jika main masih memakai seragam.

"Suka?" Tanya Gevandra.

"Suka banget," Liora mengangguk semangat, "Fotoin dong! Bagus banget ini."

Gevandra mengangguk sembari mengusap kepala Liora, "Siap sayang."

Lalu Liora mulai berfoto dengan berbagai gaya. Selain suka makan, Liora juga suka jika diajak ke taman.

"Liat dong," Ujar Liora setelah lelah berganti gaya, "Aa cantik banget aku!" Teriak gadis itu heboh saat melihat hasil foto Gevandra

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Liat dong," Ujar Liora setelah lelah berganti gaya, "Aa cantik banget aku!" Teriak gadis itu heboh saat melihat hasil foto Gevandra.

"Kan pacarnya aku. Ya cantik lah."

Liora tersenyum. Kemudian adis itu menggandeng lengan Gevandra, dan menyandarkan kepalanya disana.

Gevandra mencium puncak kepala Liora,"Lanjut jalan lagi yuk," Ajak Gevandra.

Lalu kedua remaja itu melanjutkan berjalan keliling taman dengan jemari tangan yang saling bertautan.

Gevandra tersenyum saat melihat wajah Liora yang kembali ceria.

Lelah berkeliling, akhirnya Gevandra dan Liora beristirahat dengan duduk di bangku taman. Dibawah pohon yang rindang.

"Panas-panas gini enaknya minum yang seger-seger ya," Ujar Liora pada Gevandra sembari mengipas wajahnya dengan tangannya. Sebenarnya itu kode, semoga saja Gevandra peka.

"Iya," Gevandra mengangguk mengiyakan. Bukannya peka, Gevandra malah menyandarkan tubuhnya pada pohon.

"Ih! Nggak peka banget sih!" Liora mencak-mencak sendiri melihat ketidak peka'an Gevandra.

"Kenapa?" Gevandra memasang wajah bingungnya.

"Kinipi," Ujar Liora menye-menye. Dengan bibir yang diperotkan.

Gevandra tertawa melihat wajah imut Liora. Orang cantik mah mau berekspresi seperti apa aja tetap cantik.

"Iya sayang Iya," Ujar Gevandra, "Mau beli es krim?"

Liora mengangguk semangat dengan mata yang berbinar. "Ayo beli ayo."

Kedua remaja itu berjalan menuju kedai es krim yang berada di ujung taman. Setelah membeli es krim, mereka memilih untuk pulang karena hari sudah sore. Keduanya memilih memakan es krim didalam mobil.

Possessive Psychopath (TERBIT)Where stories live. Discover now