26. Lawan Yang Salah

120K 13K 1.4K
                                    

Follow sebelum baca.

Tinggalkan vote dan comennya.

Happy Reading 🐥

--

Gevandra menghentikan mobilnya di sebuah jalanan sempit dan juga sepi. Ia menoleh kearah Zara yang sedang menatap sekelilingnya dengan bingung.

"Siap?" Tanya Gevandra tiba-tiba membuat gadis disampingnya itu terkejut.

"A-apa?"

"Buat kejutannya," Gevandra melepas seatbelt nya. Ia memajukan tubuhnya, tersenyum manis saat jarak wajahnya dan juga wajah Zara begitu dekat.

Zara mati-matian menahan nafasnya. Melihat wajah Gevandra sedekat ini belum pernah ia fikirkan. Dan ini membuatnya benar-benar sesak nafas.

"Ayo turun," Gevandra menjauh. Membuka pintu mobilnya. Dan Zara baru saja sadar jika Gevandra sudah melepaskan seatbelt nya. Dengan segera gadis itu turun dari mobil.

"Kita mau kemana sih?" Tanya Zara. Berjalan mengikuti Gevandra.

"Cari udara segar," Gevandra menggandeng tangan Zara. Membuat gadis itu tersentak kaget. Kedua remaja itu kini sedang memasuki sebuah hutan.

"Kenapa bolos?" Tanya Gevandra. Sebenarnya ia hanya memancing saja. Ia sudah tau jawabannya apa.

"Kan kamu ngechat aku. Katanya mau ketemu, yaudah aku bolos aja. Tapi aku ijin sama guru kok," Jelas Zara. Tapi gadis itu sudah tidak memakai seragam sekolahnya. Bisa Gevandra tebak, pasti tadi gadis itu buru-buru pulang, berganti baju dan berdandan.

Gevandra manggut-manggut. Benar kan dugaannya. Lalu ia membawa Zara duduk disamping sungai yang mengalir deras.

"Kok aku nggak pernah tau ada sungai sebagus ini didaerah sini?" Gumam Zara takjub.

"Suka?" Tanya Gevandra. Zara mengangguk semangat. Dia kan mainnya ke mall, mana pernah melihat pemandangan seperti ini.

"Lo cantik," Ujar Gevandra tiba-tiba. Seketika Zara menoleh.

"Kamu suka sama aku juga?" Tanya Zara. Gevandra mengangguk, sembari tersenyum miring.

"Tapi kan kamu pacarnya Liora," Ujar Zara "Tapi aku nggak papa sih jadi yang kedua."

"Murahan!" Sarkas Gevandra membuat Zara membulatkan matanya.

"Ke-kenapa? Kamu suka sama aku juga kan?"

"Nggak tidur, kenapa masih mimpi?" Ejek Gevandra "Lo sengaja kan nyelakain Liora?"

"E-enggak. Aku nggak sengaja," Zara gelagapan. Ia bergidik ngeri saat melihat tatapan tajam dari Gevandra. Siang ini panas, tapi atsmofer disekitarnya terasa begitu dingin. Dan dialah gadis tadi yang membuat Liora jatuh hingga dibawa kerumah sakit.

Gevandra melayangkan tamparan dipipi Zara. Gadis itu memekik kesakitan sembari memegang bekas tamparan Gevandra. Menatap cowok itu dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Dari awal gue udah curiga sama lo. Lo nggak suka sama Liora karena dia jadi pacar gue kan?" Gevandra mencengkram pipi Zara "Lo cari masalah sama orang yang salah! Sampai kapanpun, gue akan tetep sama Liora," Ujar Gevandra tajam. Mendorong tubuh gadis itu hingga jatuh terlentang ditanah.

Zara bangkit sembari meringis kesakitan. "Gue benci sama dia karena semua cowok yang gue suka, suka sama dia semua! Termasuk lo, gue suka sama lo sejak pertama kita ketemu!"

Gevandra tersenyum miring. Sifat asli gadis itu muncul juga. "Gue nggak akan suka sama lo. Lo cantik, tapi sayang gue nggak tertarik."

"Apa yang kalian semua lihat dari Liora sih?" Teriak Zara kesal "Dia murahan iya? Lo udah sering pakai dia?"

Possessive Psychopath (TERBIT)Where stories live. Discover now