25. Rencana Gevandra

123K 12.3K 844
                                    

Maaf ya baru sempet up hehe

Happy Reading🥀

--

Gevandra, Cica dan Erlin berjalan mondar-mandir di depan pintu UGD. Sembari berdoa dalam hati, semoga Liora tidak kenapa-napa dan segera sadar.

Gevandra mengepalkan tangannya kuat, mengingat gadis tadi yang sengaja menyandung kaki Liora. Ia sangat yakin, kalau gadis itu pasti sengaja.

Dadanya bergemuruh, ia berdiri di depan pintu UGD, tidak sabar ingin melihat keadaan Liora. Dokter didalam begitu lama memeriksa gadis nya.

"BISA CEPET NGGAK SIH!" Teriak Gevandra menggelegar sembari menendang pintu UGD dengan keras. Ia sudah tidak sabar ingin tahu bagaimana keadaan gadisnya sekarang.

Teriakan Gevandra begitu menganggu seluruh penghuni rumah sakit. Tapi tidak ada yang berani menegurnya, mereka tahu siapa itu Gevandra. Anak dari pengusaha nomer satu di Indonesia dan juga CEO termuda. Jasa keluarganya begitu berpengaruh di rumah sakit ini. Banyak perusahaan yang bekerja sama dengan perusahaannya.

"Van jangan emosi," Ujar Cica takut-takut.

"Tahan emosi lo," Tambah Erlin.

Gevandra menghembuskan nafas kesal, cowok itu memukul dinding di sampingnya dengan keras. Mengatur nafasnya, kemudian ia menoleh kearah Cica dan Erlin "Kalian tungguin Liora. Gue pergi dulu. Ada urusan."

Setelah itu Gevandra langsung melenggang pergi tanpa menunggu jawaban dari Cica dan Erlin. Kedua gadis itu saling pandang, kebingungan.

Kenapa Gevandra malah meninggalkan Liora , padahal sedari tadi cowok itu tidak sabar ingin melihat keadaan Liora.

Gevandra masuk kedalam mobilnya, mengambil ponsel yang berada di saku celana seragamnya. Membuka aplikasi pesan, dan mengetikkan sebuah pesan.

Kita ketemu di restoran Kenanga, sekarang.
Gevandra.

Setelah mengirim pesan tersebut, Gevandra kembali mengantongi ponselnya. Lalu bergegas pergi dari area rumah sakit, berjalan menyusuri jalan raya. Ia akan menjalankan sebuah rencana.

Mengendarai mobil dengan begitu ugal-ugalan. Tak peduli dengan pengendara lain. Beberapa saat kemudian, ia berhenti didepan sebuah restoran.

Memakai hoodie hitam kesayangannya, lalu turun dari mobil. Masuk kedalam restoran tersebut, dengan tatapan tajam mematikannya.

Gevandra berjalan menuju meja kasir. Penjaga kasir menyapa Gevandra dengan ramah. "Kosongkan restoran dalam waktu lima menit," Ujar Gevandra.

"Baik, tuan." Penjaga kasir itu tak bisa menolak. Restoran ini adalah milik keluarga Gevandra.

Perhatian Seluruh pengunjung restoran tertuju padanya. Mereka menatap kagum Gevandra. Dari remaja sampai orang tua, laki-laki sampai perempuan. Dimanapun berada, semua sudah tahu siapa itu Gevandra.

Para gadis menatap Gevandra dengan pandangan begitu memuja. Definisi manusia sempurna adalah dia. Sayangnya, mereka tidak tahu bagaimana sifat asli seorang Gevandra. Mungkin jika mereka tahu, mereka tidak akan mengagumi Gevandra lagi.

Gevandra berjalan menuju meja paling ujung. Sadar diperhatikan, cowok itu memakai tudung hoodienya. Sungguh, ia tidak suka diperhatikan seperti ini. Apalagi dengan tatapan memuja dari para gadis. Ingin rasanya ia mencolok mata mereka dengan pisau.

Sungguh, jiwa membunuhnya meronta ronta. Seandainya ia tidak sedang menjalankan sebuah rencana, ia tidak akan pergi kesini. Ia ingin pergi kesini hanya bersama Liora, dan memperkenalkan pada seluruh dunia bahwa Liora adalah miliknya. Dan begitupun sebaliknya, ia adalah milik Liora.

Possessive Psychopath (TERBIT)Where stories live. Discover now