(17) Penyelamat

4.8K 239 3
                                    

Happy Reading🦋
.
.
.

Zahra terus melangkahkan kakinya menelusuri hutan dengan keadaan cuaca mendung dan jalanan yang licin.
Ia berusaha untuk mencari jalan keluar. Namun nihil!

"Duh, kayaknya gue nyasar deh," gumam Zahra.

Zahra mengeluarkan ponselnya dan mencoba untuk menghubungi ketiga sahabatnya, namun keberuntungan kali ini tak berpihak kepadanya. Ponselnya tiba tiba saja mati karena ia lupa men-chargernya.

"Sial! Hp gue pake acara mati segala sih! terus gimana gue keluar dari sini?" ujarnya.

Tidak ada pilihan lain, ia terus berjalan untuk mencari jalan keluar.

Tapi sepertinya Zahra tidak menyadari kalau ia sudah terlalu jauh tersesat ke dalam hutan itu.

Saat Zahra terus mencari jalan keluar, ia melihat ada sebuah cahaya. Kemungkinan besar kalau sumber cahaya itu adalah jalan keluar dari hutan itu. Zahra mulai mengikuti cahaya itu. Tetapi,

"Aaargghh!!"

Karena jalanan yang cukup licin, ia tersandung ranting pohon dan terpeleset ke dalam jurang yang cukup dalam. Kakinya pun terluka karena mengenai ranting pohon yang tajam.

Ia berusaha untuk bangun, lagi lagi ia gagal karena keadaan kakinya yang tidak memungkinkan ia untuk berjalan.

"TOLONG!"

"TOLONG!!"

"SIAPA PUN ITU TOLONGIN GUE!!"

Zahra terus berteriak meminta tolong, tetapi tidak ada satu pun orang yang menyahutinya.

"Mommy, daddy, abang tolongin aku hikss ... hikss ... aku takut," isak Zahra.

Lalu pandangan Zahra pun mulai kabur. Dan ia berdoa dalam hati semoga ada orang yang bisa mengeluarkannya dari sana.

******

Hari mulai gelap, namun tidak ada tanda tanda bahwa Zahra akan ditemukan. Ditambah dengan hujan deras yang menyulitkan tim keamanan hutan untuk menemukan keberadaan Zahra.

Alfin dkk masih berusaha untuk mencari Zahra. Meskipun hujan deras tapi tak mengurungkan niat mereka untuk mencari Zahra.

"ZAHRA!"

"ZAHRA!!"

"ZAHRA! LO DIMANA!!"

"RA LO DENGER SUARA KITA KAN!!"

Alfin dkk terus berteriak memanggil Zahra.

Lalu pandangan Alfin teralih ke sebuah gelang berwarna hitam yang sangat familiar baginya. Alfin pun mengambil gelang tersebut.

"Kayaknya gue pernah liat deh gelang ini," gumam Alfin yang memperhatikan gelang di tangannya.

Kemudian Alfin berpikir sejenak. "Oh iya, ini kan gelang Zahra!" ujar Alfin sedikit berteriak.

Lalu Bagas, Rivan, dan Rakha pun mendekati Alfin.

"Kenapa?" tanya Rakha.

"Nih, tadi gue nemuin gelang Zahra di sini," ujar Alfin yang menyodorkan gelang Zahra pada Rakha.

"Mungkin aja itu gelang orang lain. Gelang model kayak gitu kan banyak, bukan Zahra doang yang punya," sahut Rivan.

"Gak mungkin van, gue yakin kalo gelang ini punya Zahra. Soalnya waktu itu gue pernah nyita nih gelang, terus gue pulangin lagi ke dia," bantah Alfin.

"Kalo bener tuh gelang punya Zahra, berarti dia ada di sekitar sini," ujar Rakha.

"Mending kita cari di sekitar sini," timpal Bagas.

Together With You (END)Where stories live. Discover now