(10) Balapan

6.1K 286 5
                                    

Happy Reading🦋
.
.
.

Saat ini, Zahra dkk sedang berkumpul dikamar Zahra. Ya! Dari mereka bolos sekolah, mereka memutuskan untuk langsung pulang ke mansion mereka. Namun, suasana saat ini hanya ada keheningan. Karena mereka sibuk dengan dunia nya masing masing. Zahra yang sibuk membaca novel, Bila dan Ica yang sibuk menonton drakor, sedangkan Putri sibuk memakan cemilan sambil menonton TV yang ada dikamar Zahra.

"Ra?" panggil Bila memecah keheningan.

Zahra yang merasa namanya dipanggil menoleh kearah Bila dan menaikkan sebelah alisnya seakan akan bertanya 'kenapa?'

"Lo masih inget sama Bang Aldi?" tanya Bila.

Zahra berfikir sejenak lalu menganggukan kepalanya.

"Nah. Gue tadi dapet chat dari dia kalo malem ini ada yang mau nantangin kita balapan. Hadiahnya juga lumayan tuh," ujar Bila

Ica dan Putri yang dari tadi hanya menyimak pembicaraan Zahra dan Bila langsung menghentikan kegiatan mereka dan mendekat kearah Bila.

"Jam berapa?"

"Nanti malem jam 11. Tapi kali ini bukan pake motor, tapi pake mobil," ujar Bila.

"Oke. Malem ini yang turun biar gue sama Bila. Untuk Ica dan Putri, kalian cukup periksa mobil yang akan dipake dan pastiin bahwa nggak ada kecurangan yang bisa membahayakan gue sama Bila," jelas Zahra yang dibalas anggukan Ica dan Putri.

******

Kini Zahra, Bila, Ica, dan Putri sudah berkumpul diarea balapan. Banyak orang yang menantikan balapan ini. Apalagi yang akan turun malam ini ialah Zahra dan Bila. Zahra dkk selain terkenal akan kecantikan dan kekayaan mereka, mereka juga terkenal akan kehebatan dalam dalam bela diri dan balapan motor maupun mobil. Walaupun mereka sering mengikuti balapan balapan tersebut, tetapi mereka tak pernah mengikuti balapan liar.

"Bang Aldi dimana ya?" tanya Zahra yang baru saja keluar dari mobilnya.

"Nahh tuh kayaknya bang Aldi deh," tunjuk Ica pada seorang laki laki yang turun dari motornya. Lalu laki laki itu menghampiri Zahra dkk.

"Hay gais! Udah lama kita nggak ketemu. Eh btw kalian udah berapa lama disini?" tanya Aldi.

"Sekitar dua mingguan bang," jawab Zahra.

"Oh ya, siapa yang malem ini turun?" tanya Aldi.

"Gue sama Zahra bang," jawab Bila.

"Tapi kali ini lawan kalian cowok."

Zahra menaikkan satu alisnya. "Nggak masalah."

"Asalkan dia nggak main curang, kita fine fine aja," sambung Bila.

"Oke, mungkin sebentar lagi lawan kalian dateng," ujar Aldi.

Selang beberapa menit, datanglah dua buah mobil sport hitam dan biru. Lalu keluarlah dua orang laki laki yang umurnya seumuran dengan Gibran, abang Zahra.

Dua orang laki laki itu menghampiri Aldi dan Zahra dkk.

"Wow! Jadi mereka yang bakal jadi lawan kita?" ujar laki laki itu yang bernama Alex.

"Kayaknya kita nggak perlu buang buang tenaga deh buat ngalahin mereka," sambung temannya yang bernama Justin

Alex dan Justin tersenyum remeh kearah Zahra dan Bila.

Zahra menyilangkan kedua tangannya di depan dada dan menatap datar ke arah Alex dan Justin. "Udah ngebacotnya?"

"Daripada kalian ngehalu nggak jelas, mending sekarang kita buktiin," sambung Bila.

"Oke siapa takut."

Kini mereka memasuki mobil mereka masing masing dan berbaris di start balapan.

"Are you ready?" ujar wasit cewek yang berpakaian sedikit minim.

"One..."

"Two..."

"Three..."

"Go!" wasit Cewek itu menjatuhkan benderanya ke tanah.

Mobil mereka melaju dengan kecepatan sangat tinggi yang diawali oleh Zahra di depan dan Alex berada di belakangnya.

Zahra menancapkan gasnya lebih cepat saat melewati tikungan tajam.

"Boleh juga kemampuannya," gumam Alex dari dalam mobil.

Alex menginjak gas lebih dalam pada saat melewati mobil Zahra dan memimpin di depan.

"Sial!" umpat Zahra.

Zahra memberi kode kepada Bila untuk menambah kecepatan mobilnya dan menyalip mobil Alex dan Justin.

Saat hampir sedikit lagi Alex menang, mobil Zahra dan Bila melaju dengan cepat menyalip mobil Alex dan Justin. Hingga akhirnya Zahra sampai ke garis finish lebih dulu dan disusul oleh Bila.

Zahra dan Bila keluar dari mobil mereka yang langsung disambut sorakan para penonton dan sahabatnya.

"So, gimana? Ngaku kalah kan lo pada?" ujar Zahra tersenyum miring.

"Gue akuin lo menang malem ini, tapi gue pastiin lain kali lo gak akan bisa ngelawan gue. Oke cantik," ujar Alex sambil mencolek dagu Zahra yang langsung ditepis kuat oleh Zahra.

"Don't touch me!" ketus Zahra.

Lalu Alex dan Justin pergi meninggalkan area balapan dengan perasaan kesal atas kekalahan mereka.

Aldi langsung menghampiri Zahra dan Bila. "Wihh, congrats yah. Emang kalian nggak pernah berubah yah."

"Ya iyalah bang, emang kami mau berubah jadi apa? Power rangers gitu?" celetuk Putri dengan muka watadosnya.

Semua orang yang mendengar itu pun menepuk jidat mereka.

"Ampun dah punya temen gini amat ya," gumam Ica.

"Yaudah yuk kita cabut udah malem banget ini," ajak Zahra kepada ketiga sahabatnya.

"Bang kita pamit ya," pamit Zahra dkk.

"Iya, kalian hati hati ya."

"Sip bang," balas mereka.

Zahra dkk pergi meninggalkan area balapan untuk pulang ke mansion mereka. Karena jam sudah menunjukkan pukul 1 pagi. Lagian juga besok mereka harus pergi kesekolah.

.
.
.
TBC🦋

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK!





Together With You (END)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt