(8) My family

6.8K 327 2
                                    

Happy Reading🦋
.
.
.

Di hari minggu, kebanyakan orang menghabiskan waktu weekendnya untuk berjoging, liburan, jalan bareng pacar, dan masih banyak lagi. Tapi tidak berlaku bagi Zahra dkk. Mereka memilih menghabiskan waktu weekendnya untuk bersantai di mansion mereka.

"ZAHRA!! TOLONG BUATIN GUE CEMILAN DONG!! GUE LAPER NIH!!" teriak Ica yang sedang menonton TV.

Bughh

Zahra melemparkan bantal sofa tepat mengenai wajah Ica. "Nggak usah teriak teriak nyet. Ini rumah bukan hutan!" kesal Zahra yang dibalas cengiran Ica.

"Tunggu bentar, gue buatin dulu," ujar Zahra. Lalu berlalu dari ruang TV. Namun belum sampai beberapa langkah, tubuh Zahra di peluk erat oleh Ica.

"Thankyou sayangkuhh," ucap Ica sambil memeluk erat tubuh Zahra yang langsung didorong oleh Zahra.

"Engap gue nyet! Lo kalo meluk gak ngira ngira!" kesal Zahra

"Heheh sorry beb," ucap Ica sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

Zahra memutar bola matanya jengah dan langsung pergi menuju dapur.

"Ca, Zahra mana?" tanya Bila yang baru keluar kamarnya dan disusul oleh Putri.

Ica menunjuk Zahra yang sedang berkutik di dapur. "Noh di dapur, lagi buat cemilan," ujar Ica yang dibalas anggukan Bila.

Sekitar 10 menit, Zahra datang dari arah dapur membawa cemilan yang dibuatnya.

"Nih." Zahra meletakkan cemilannya di atas meja.

Mereka mulai mencicipi cemilan yang dibuat oleh Zahra sambil menonton TV acara favorit mereka.

Ting nong ... ting nong ...

"Ra Kayaknya ada tamu deh, coba lo liat kedepan," ujar Ica.

"Yaudah gue bukain pintunya dulu." Zahra yang langsung berdiri dari tempat duduknya dan membukakan pintu mansionnya.

Zahra membukakan pintu mansionnya dan memperlihatkan empat wanita paruh bayah dengan satu anak laki laki yang berusia sekitar 4 tahun.

"MOMMY!!" pekik Zahra.

"MAMI!!" pekik Bila.

"MAMA!!" pekik Ica.

"BUNDA!!" pekik Putri.

Zahra, Bila, Ica, dan Putri langsung menghampiri dan memeluk empat wanita paruh bayah itu.

"Mommy, aku kangen banget sama mommy," rengek Zahra.

Dina membalas pelukan ankanya. "Mommy juga kangen banget sama kamu sayang."

"Mami kenapa nggak bilang kalo mau kesini? Kan bisa aku sama yang lainnya jemput," ujar Bila.

"Kami sengaja sayang nggak bilang sama kalian kalo kami mau kesini, biar suprise gitu," ujar Rena.

"Ekhem! Pelukan teross Sampe aku di sini di kacangin. Huh! Sakit hati dedek tau gak!"

"Eh, ada Arley juga disini," ucap Ica.

"Kak, ley kangen sama kakak," ujar Arley sambil memeluk erat tubuh Ica.

"Kakak juga kangen sama ley." Ica membalas pelukan sang adik tercintanya itu.

"Yaudah yuk masuk. Emang nggak capek kita berdiri di sini terus," ujar Putri sambil terkekeh.

******

Saat ini, mereka sedang berkumpul di ruang TV sambil mendengarkan Arley bercerita mengenai hal hal yang tak penting. Namun kadang juga bisa membuat orang yang mendengarnya tertawa.

Together With You (END)Where stories live. Discover now