(26) Rivan Sadboy!

3.8K 190 5
                                    

Happy Reading🦋
.
.
.

Brakk!!

Pintu kelas dibuka kasar oleh sang ketua kelas IPA 3. Semua yang ada di kelas menatap horor sang pelaku. Namun Bobby hanya menampilkan wajah tak berdosanya.

"Woyy! Gue ada informasi penting nih!" heboh Bobby.

Semua murid di kelas itu pun mulai bertanya tanya mengenai informasi yang akan disampaikan oleh Bobby.

"Informasi apaan tuh??"

"Apaan bob?"

"Ada apaan woy??"

"Heh curut! Cepet kasih tau gue penasaran nih!"

"Hilih palingan juga gak penting"

"Awas aja kalo gak faedah"

Dan masih banyak lagi.

"Sabar wahai rakyat rakyatku, biar baginda Bobby bernapas dulu." ucapan Bobby membuat seisi kelas ingin membunuhnya hidup hidup.

"Mending lo ngomong sekarang deh, jangan sampe nih sepatu mahal gue nangkring di kepala lo!" ancam Ica.

"Hehe ... damai beb, jadi gini ..." Bobby sengaja menggantungkan ucapannya.

1 detik

2 detik

3 detik

"Nungguin yak?" Ujar Bobby yang memasang wajah jengkelnya.

"Bobby ganteng, lo tau kan gimana kerasnya sapu ini? Apalagi kalo gue mukulnya dengan segenap jiwa dan raga gue." kali ini Zahra yang angkat bicara. ia membawa sapu di tangannya yang sudah siap melayangkannya ke Bobby.

Wajah Bobby berubah panik. "Woy! Kagak ada niatan buat nolongin gue gitu?" tanyanya kepada teman temannya.

Teman temannya mengangkat bahu acuh. Mereka hanya menatap sinis ke arah Bobby.

"Mangkanya jadi orang tuh jangan rese! Udah tau cewek cewek di kelas ini berjiwa hulk semua," sahut Dito. Namun perkataannya itu sukses membuat para cewek di kelas memberikan tatapan tajamnya ke Dito.

Zahra menampilkan senyum manisnya. Namun kali ini senyum itu pertanda mematikan. "Dito mau Zahra sambit pake sapu ini hm?"

"Eh jangan! Dito minta maaf yah, maklumin aja nih mulut suka keseleo, apalagi berhadapan sama cewek cantik kayak Zahra," alibi Dito agar terhindar dari amukan Zahra.

Raut wajah Zahra seketika berubah. Ia mengembangkan senyumannya. "Aaaa ... makasih Dito!"

Bobby dan Dito pun bisa bernapas lega. Setidaknya nyawa mereka hari ini masih selamat.

Bobby menepuk jidatnya. "Oh ya gue hampir lupa! Gue tadi tuh mau ngasih tau kalian kalo kita bakalan libur tiga hari," jelasnya.

"Hah? Libur?" beo Bila.

Bobby mengangguk. "Iya, katanya sih guru mau ada acara seminar."

Mereka pun hanya ber-oh ria.

"Lo kok kayak seneng gitu?" tanya Ica. pada Bobby.

"Iya dong! Gue kan bisa pergi nonton sama bebeb santi gue," girang Bobby.

"Santi? Santi anak 12 IPA 1 kan? Yang sekelas sama Alfin dkk?" tanya Zahra.

Bobby mengangguk.

"Eh bukannya santi gak dibolehin pacaran yah?" sahut Dito.

"Iya sih, tapi gue udah janjian di depan komplek dia kok," ujar Bobby seraya menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

Together With You (END)Where stories live. Discover now