(11) Pembullyan Winda

5.8K 285 3
                                    

Happy Reading🦋
.
.
.

Jam menunjukkan pukul 6:45 dan sebentar lagi gerbang sekolah akan ditutup. Namun Zahra masih berada di alam mimpinya, mungkin karena semalam ia mengikuti balapan dan pulang larut malam.

Selang beberapa menit Zahra pun terbangun dari tidurnya dan membuka gorden jendela kamarnya.

"Selamat pagi dunia," sapa Zahra.

Zahra melirik jam yang ada didinding kamarnya dan betapa terkejutnya ia melihat bahwa jam sudah menunjukkan pukul 6.50.

"HUAAA GUE TELAT LAGI!!" teriak Zahra dan langsung lari menuju kamar mandi untuk melakukan ritual mandinya.

Sekitar 10 menit ia sudah siap dengan seragamnya dan langsung turun dari kamarnya menuju meja makan. Ia menuruni anak tangga dengan tergesa gesa.

"Lah, kok sepi?" gumam Zahra yang melihat meja makan tidak ada ketiga sahabatnya.

Lalu selang beberapa detik.

"GILAAAKK GUE TELAT!!"

"ASTAGAA GUE KESIANGAN!!"

"EHH ANJIRR UDAH JAM BERAPA INI!!"

Zahra menoleh kesumber suara itu dan melihat ketiga sahabatnya yang tergesa gesa keluar dari kamar mereka.

"Lho, kalian juga telat?" tanya Zahra.

"Iya njirr, ya udah ayok bentar lagi mau masuk nihh," cemas Ica.

"Ya udah cepet."

Zahra dan ketiga sahabatnya langsung menaiki mobil sport Zahra. Zahra langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi dan tak menghiraukan teriakan dari pengendara lain.

******

"Ehh itu gerbangnya mau ditutup! Cepetan ra!" ujar Ica yang melihat pak satpam yang hendak menutup gerbang sekolah.

Zahra menambah kecepatan mobilnya agar mereka bisa masuk lebih dulu ke area sekolah sebelum pak satpam itu menutup gerbangnya. Namun,

Gebrakkk

Pintu gerbang sudah lebih dulu ditutup oleh pak satpam, alhasil mobil mewah Zahra menabrak tembok sekolah.

"Zahra lo nabrak apaan?" tanya Bila.

"Gue juga nggak tau, cepetan kita turun," ujar Zahra.

Lalu mereka turun dari mobil Zahra dan melihat apa yang ditabrak Zahra tadi.

"ASTAGA RA! Yang lo tabrak itu tembok sekolah njirr. Duh gimana ini pasti kita kena hukum," cemas Ica.

"Liat tuh, mobil Zahra sampe penyok gitu." Putri menatap miris mobil mewah milik Zahra dengan keadaan mengenaskan.

"Udahlah kalo masalah mobil sih gue bisa minta lagi ke daddy, nah yang harus kita pikirin itu gimana ini sama temboknya," ujar Zahra. Gadis itu menggigit kukunya cemas.

Selang beberapa menit, mereka mendengar teriakan seseorang yang bisa memekakkan telinga.

"MASYAALLAH AZZAHRA, NABILA ROSHICA, PUTRI!! APA YANG KALIAN LAKUKAN SAMPE SAMPE NIH TEMBOK HANCUR GINI ASTAGAAA!! SEKARANG KALIAN IKUT SAYA KE BK DAN JELASIN SEMUANYA SE.KA.RANG!!" teriak guru BK yang bernama Buk Rini.

"Aduh buk, gak usah teriak teriak juga kali. Iya iya nihh kami keruang BK sekarang," ujar Zahra malas.

******

Buk Rini memijit keningnya yang sedikit pusing. Lagi lagi ia harus mengurus siswa seperti mereka.

"Kalian ini mau jadi apa sihh?! Baru dua minggu yang lalu kalian pindah kesini, tapi kalian buat ulah terus!!" geram Buk Rini.

Together With You (END)Where stories live. Discover now