(6) Telat

7.5K 372 2
                                    

Happy Reading🦋
.
.
.

Di pagi hari yang cerah. Zahra masih nyaman tertidur pulas di kasurnya. Sekitar 15 menit, ia bangun dari tempat tidurnya dan melihat jam yang ada di dinding kamarnya.

"Oohh masih jam setengah 7," gumam Zahra yang baru setengah sadar.

1 detik...

2 detik...

3 detik...

"WHAT SETENGAH TUJUH?!! GUE TELAT ANJIR!!" teriak Zahra yang langsung lari ke kamar mandi.

Setelah 20 menit, Zahra sudah rapi dengan seragamnya. Hari ini ia mencepol asal rambutnya. Lalu ia segera keluar dari kamarnya untuk menemui Bila dan yang lainnya.

"HELLO EPRIBADEHHH, GOOD MORNING SEMUANYA!!" teriak Zahra yang langsung di beri tatapan maut oleh Bila.

"Heh dugong! Tuh mulut bisa nggak sih nggak usah teriak teriak?! kuping kita masih waras kok," kesal Bila sambil menutup telinganya.

"Hooh. Lo juga lama banget sih ra. udah lumutan nih kita nungguin lo." timpal Ica

Zahra hanya menyegir dan menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Udah yok berangkat, udah telat nih kita," ujar Putri yang langsung keluar dari mansion dan diikuti oleh Zahra, Bila, dan Ica.

******

Zahra menghentikan mobilnya di depan gerbang Internasional High School yang sudah tertutup. Ia pun menghela napasnya kasar. Kalo sudah seperti ini, terpaksa harus menggunakan jalan satu satunya yaitu MEMANJAT!

"Yaelah gerbangnya pake acara ditutup segala sih," ujar Ica pura pura sedih.

"Kayak pertama kali aja Ica telat. Biasanya juga Ica sengaja kan dateng siang biar bisa bolos," cibir Putri.

"Sekali sekali pencitraan dikit lah put. Biar dikira gue anak baik baik gitu," ujar Ica sambil menyengir.

"Hilih. Pencitraan nenek lo botak!" sahut Bila.

"Udah, kalo dengerin bacotan kalian, bisa bisa sampe pulang sekolah juga gak bakalan kelar. Mending kita panjat nih pager. Nah Ica, lo liat kondisi di dalem aman nggak," suruh Zahra pada Ica.

Ica pun mulai mengintip seperti orang yang ingin maling. Gadis itu bernapas lega saat melihat keadaan sekolah yang sudah sepi. Guru guru pun sepertinya sudah mengajar di kelasnya masing masing.

"Gimana ca, aman kan?" tanya Zahra yang di balas acungan jempol Ica.

"Yaudah yok."

Zahra, Bila, Ica, dan Putri mulai memanjat gerbang sekolah. Dan yap! lompatan mereka mendarat sempurna.

"Huftt akhirnya kita bisa lolos juga dari nih gerbang," ujar Putri bernapas lega.

"Untung aja nggak ada orang," ujar Zahra yang masih mengatur napasnya.

"Ekhem. Kalian ngapain disini?" tiba tiba ada suara cowok yang tak asing di telinga mereka. Lalu Zahra, Bila, Ica, dan Putri kompak membalikkan tubuh mereka. Dan mereka melihat Alfin dkk yang sudah ada dihadapan mereka.

Mampus dah gue. batin Zahra.

Bakalan ribet nih urusannya. batin Bila.

Kelar nih hidup gue. batin Ica.

Siapa pun itu, tolong bawa Putri pergi dari sini. batin Putri.

Zahra menyengir. "Eh ada pak ketos."

Together With You (END)Where stories live. Discover now