[70] Datang

165K 17.5K 9.8K
                                    

Note : Siapa yang disini kangen ArZel! sini kita absen dulu T.T

HAPPY READING!
.
.
.
.

"Bu."

"Hm."

Zelinda mencoba mendekat kearah Ibunya yang sedang memasak itu, tangannya terlihat sibuk memotong sayuran.

"Ada yang mau Zelinda omongin." Ujarnya lirih, ia kini berada tepat di depan Ibunya, hanya terhalang meja saja.

Ibu melirik Zelinda sekilas. "Kenapa? Kangen Arjuna?" Tanya Ibu sedikit menggoda.

Zelinda memutar bola matanya malas mendengar ucapan Ibunya itu. "Serius ih! Zelinda mau ngomong." Ujarnya kesal.

Ibu tertawa mendengarnya, tangannya kini beralih mengambil wadah yang berada di rak belakangnya. "Yaudah apa? Ngomong aja, dari sini kedengaran kok." Ucap Ibu.

Zelinda memeilin-milin ujung bajunya takut, ia jadi bingung ingin memberitahu Ibunya mulai dari mana.

"Apa sih?" Tanya Ibu penasaran.

"Zelinda takut mau ngomong." Cicitnya pelan.

Mendengar itu Ibu menghela nafasnya, tangannya yang tadinya sedang memegang pisau itu ia letakkan. Lalu wajahnya beralih menatap Zelinda serius. "Kenapa?" Tanya Ibu lembut.

Zelinda melirik takut. "Tapi janji jangan marah ya." Ujarnya.

Ibu Zelinda semakin dibuat penasaran oleh anaknya itu, akhirnya ia berjalan mendekat kearah Zelinda lalu berdiri tepat disampingnya. "Kenapa sih Zel? Kamu bikin Ibu penasaran aja ih." Ucap Ibu sambil menatap wajah Zelinda.

Keringat dingin mulai keluar dari dahinya, bibirnya bergetar saat ingin memberitahu Ibunya sendiri jika ia hamil. Apa Ibunya akan marah?

"Bu."

"Iya, kenapa? Ada masalah lagi?" Tanya Ibu lembut.

Zelinda menghela nafasnya dalam. "Janji jangan marah ya." Ujarnya lagi.

Ibu berdecak kesal mendengarnya. "Buruan deh Zel, kaya gini yang ada malah bikin Ibu marah. Ayo ngomong aja, jangan bikin orang penasaran." Desak Ibu Zelinda.

"Akuhamil."

"Apa?!"

Zelinda meringis didepan Ibunya tanpa rasa bersalah.

Tangan Ibu terangkat lalu memukul pelan pantat Zelinda. "Ngomong yang bener! Pelan-pelan! Ibu gak denger!" Sentak Ibu.

Zelinda mengelus pantatnya sendiri yang terasa sakit. "Ibu ih! Mukulnya biasa aja dong!" Ringis Zelinda.

Ibu langsung menatap anaknya itu tajam, membuat Zelinda menyudahi acara pura-pura sakitnya itu.

Zelinda berdiri dengan tegak, namun wajahnya mulai tertunduk. "Zelinda hamil." Ujarnya pelan, ia benar-benar tidak berani untuk mengangkat wajahnya sekarang.

Ibu langsung terkejut mendengarnya, matanya langsung menyoroti Zelinda yang ada didepannya. "Kok bisa?!" Tanyanya histeris.

I LOVE U KETOS!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang