[85] Foto kenang-kenangan [END]

117K 7.8K 1.8K
                                    

Happy Reading!

.
.
.
.
.

"Pa... Pa... Pa..."

Arjuna mengerjapkan matanya saat mendengar suara yang memanggil dirinya, ia memiringkan badannya kala melihat putranya itu sedang tengkurap sambil berusaha berjalan mendekati dirinya yang masih tidur.

"Anak papa udah bangun? Sini nak." Arjuna membawa anaknya itu berbaring disampingnya, lalu memeluk bayi laki-laki yang berumur 7 bulan itu seperti guling.

Ya, sudah terhitung 7 bulan lamanya ia mendapat pengalaman terburuk yang pernah di alaminya selama ia hidup, menjalani kehidupan layaknya manusia zombi yang pasrah akan keadaan tanpa tau pastinya.

Memikirkan itu membuat dirinya selalu terbayang-bayang wajah pucat istri cantiknya itu, bahkan semua keluarga yang ada di sana.

Namun kini ia sudah menjalankan kehidupannya kembali normal, berkat dukungan sang buah hati dan keluarga tentunya. Menjadi papa diusia yang bahkan masih bisa dikatakan belia ini, dan bekerja untuk menghidupi anaknya.

"Udah bangun mas?"

Arjuna menoleh ke sumber suara, dilihatnya wanita cantik baru saja keluar dari kamar mandi dengan handuk ditangannya.

"Kamu baru selesai mandi?" Tanya Arjuna.

Wanita itu mengangguk sambil tersenyum manis, ia membenarkan letak hijabnya kesamping lalu merangkak naik keatas ranjang untuk melihat putranya.

"Utututu... Anaknya umi udah bangun sayang? Sini yuk mandi udah siang, biar baunya wangi gak kaya papa." Ledeknya sambil mengangkat sang buah hati ke kamar mandi.

Arjuna hanya mampu tersenyum sekarang, ia menahan lengan istrinya itu lalu menariknya pelan agar kembali duduk di atas kasur.

"Mas ih, aku lagi bawa al. Nanti kalo jatoh gimana?" Ujarnya kesal.

Arjuna hanya bergumam tak jelas, walaupun hampir setiap hari mereka bertemu ia sangat rindu pada istri tercintanya ini.

Ya wanita itu adalah Zelinda, wanita beberapa bulan lalu hampir membuat dirinya putus asa dan gila hanya karena melihat kondisi wanita itu.

Zelinda kembali sadar saat detak jantungnya kembali berdetak walaupun sangat lemah saat itu, Arjuna langsung memindahkan Zelinda ke salah satu rumah sakit di Singapore saat itu. Bukan karena dirinya tak percaya pada rumah sakit yang merawat Zelinda namun Ayah mertuanya berkata jika rumah sakit di sana lebih lengkap dan mempunyai teknik yang berbeda daripada Indonesia.

Tentu tanpa pikir lama Arjuna langsung menujui, tak peduli seberapa banyak uang yang nanti ia habiskan yang penting ibu dari anaknya ini selamat dan bisa kembali bersamanya seperti saat ini.

Dan berkat doa dan bantuan tenaga medis Zelinda benar-benar sembuh total setelah 2 bulan lamanya ia dirawat di rumah sakit.

"Jangan tinggalin aku lagi." Ucap Arjuna tiba-tiba.

Zelinda tersenyum mendengarnya. "Lepas dulu, anak kita kegencet." Ujar Zelinda.

Akhirnya Arjuna mengalah, ia melepaskan kukuhan tangannya yang berada di pinggang Zelinda itu lalu menatap istrinya yang tengah telaten melepas baju putranya itu.

"Kamu ngomong apa sih? Mimpi apa semalem kok tiba-tiba ngomong kaya gitu?" Tanya Zelinda lembut.

Percayalah setelah sakit lamanya hampir 3 bulan sekarang sosok Zelinda benar-benar anggun, bahkan panggilan namanya ke Arjuna berbeda. Kini dia benar-benar menjadi wanita yang sopan, taat agama, bahkan sekarang ia menutup auratnya dengan berhijab.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 25, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

I LOVE U KETOS!Where stories live. Discover now