[26] Pasrah

136K 11.4K 1.4K
                                    

Waktu sudah menunjukkan pukul 18.00 WIB, Zelinda baru saja menghantarkan Putri pulang kerumahnya. Butuh waktu kurang lebih setengah jam lagi dirinya sampai dirumah. Zelinda menghela nafas lelah, ia menginjak pedal gasnya lalu meninggalkan area perumahan Putri.

Jalanan yang macet mengharuskan Zelinda lebih lama berada diperjalanan, sekarang sudah hampir jam tujuh malam dan Zelinda baru saja sampai dirumahnya.

Ia memasuki rumahnya dengan tangan yang dipenuhi paperbag, baru saja membuka pintu ia mendengar suara yang sangat familiar memanggilnya.

"Zelinda".

Tentu Zelinda menoleh, matanya menangkap sang mertua yang sedang duduk manis disofa ruang tamu.

Ia langsung menghampiri dan duduk disampingnya. "Mamah ngapain disini? Ada yang mau diomongin sama Arjuna?". Tanya Zelinda penasaran.

Sang Mamah menggeleng lalu tersenyum. "Nggak kok, mamah kesini cuma mau nganter--".

"Budhe".

Zelinda dan mamah menoleh, ia terkejut dengan datangnya seseorang yang ia temui di mall tadi sedang berjalan anggun dengan suaminya.

"Kusma?!". Zelinda reflek teriak saking kagetnya.

"Lo ngapain disini?!". Tanya Zelinda histeris.

"Nduk jangan teriak-teriak gitu, ini udah malem takut tetangga ada yang denger". Peringat sang mamah.

Zelinda langsung diam. "Ini Kusma mau numpang tinggal dirumahmu, tadi mamah udah tanya ibumu dan sudah dibolehin".

What!

Zelinda langsung memandang Kusma dengan tatapan tidak sukanya, kenapa harus dirumahnya coba.

"Nggak lama kok nduk, dia cuma mau ngesurvei kampus paling dua hari dia disini. Nda papa kan?". Tanya mamah.

Ya nggak boleh lah!

Zelinda tersenyum kaku. "Emang gak sekolah?".

"Dari pihak sekolah emang disuruh survei dulu, jadi dikasih izin". Ujar Kusma yang tiba-tiba menyaut.

Zelinda hanya manggut-manggut malas. "Yaudah mah, mamah istirahat ya Zelinda mau keatas dulu".

Zelinda kembali mengambil paperbag yang tadi ia letakkan dimeja, saat berpas-pasan dengan Arjuna ia meliriknya sinis. Bahkan Arjuna tadi tidak bersuara sama sekali.

Zelinda melempar semua barang belanjaannya saat masuk kedalam kamar, moodnya tiba-tiba hancur sekarang.

Ceklek.

Zelinda tidak menoleh, ia sudah tahu siapa yang masuk ke kamarnya ini.

"Seneng ya lo?". Ujar Zelinda sambil berjalan mendekati meja rias yang sialnya dekat dengan berdirinya Arjuna sekarang.

Arjuna menaikkan alisnya bingung. "Iyalah pujaan hati ada disini, kapan lagi ye kan sedeket ini lagi sama mantan". Sindir Zelinda.

"Maksud lo apa?". Tanya Arjuna.

Zelinda diam dan membiarkan otak alot Arjuna itu untuk berfikir, masalah pelajaran aja pinter masalah kode-kodean masa dia bego.

"Lo cemburu?". Tanya Arjuna lagi.

Sontak pembersih make up yang sedang Zelinda pegang terjatuh, apa kata dia tadi.

"Lo ngomong apa tadi? Gue cemburu? Ya kali". Ujar Zelinda sambil tertawa hambar berusaha menutupi aura ketegangannya.

Arjuna memandang Zelinda aneh. "Terus?".

"Ya terus apa?! Lo kok nyolot sih?!". Bentak Zelinda tiba-tiba.

I LOVE U KETOS!Where stories live. Discover now