[9] Luluhkan!

155K 13.6K 903
                                    

HAPPY READING!!
.
.
.
.
.

"Lo pulang sama siapa Zel?" Tanya Amanda saat bel pulang sudah berbunyi, kini mereka tengah memasukkan alat tulis ke dalam tas.

"Sama Venus, lo pulang duluan aja gak papa." Jawab Zelinda.

Amanda mengangguk lalu tersenyum. "Oke gue pulang duluan ya, selamat bucin!" Ujar Amanda lalu segera keluar dari kelas.

"Bucin gundulmu!" Setelah selesai beberes Zelinda pun menyusul Amanda keluar dari kelas.

Namun tepat saat ia keluar dari kelas seseorang menghalangi jalannya didepan pintu.

"Lo ngapain? Minggir gue mau lewat." Ujarnya dingin.

Merasa tak mendapat respon Zelinda mendorong paksa tubuh orang yang menghalanginya ini, namun nihil tenaganya tak sebanding membuat sia-sia.

"Ck, mau lo apa sih Jun?!" Teriaknya keras.

Laki-laki bernama Arjuna itu hanya melirik sekilas gadis didepannya ini lalu pandangan kembali kearah depan. "Pulang sama gue, bokap lo yang suruh." Ujarnya.

Zelinda hanya memutar bola matanya malas, ia kembali menggeser paksa tubuh Arjuna dengan sekuat tenaganya. "Gua gak mau pulang sama lo! Minggir!!" Zelinda terus mendorong tubuh Arjuna agar lelaki itu segera pergi dari hadapannya.

"Dengan begini semua orang bakal tau apa hubungan kita sebenernya." Ujar Arjuna tiba-tiba.

Tentu Zelinda langsung menghentikan aksinya, ia memandang kesal laki-laki didepannya itu.

"Ikut gue." Arjuna menarik lengan Zelinda paksa keluar dari area kelas.

"Ih! Juna! Lo mau bawa gue kemana?!"

.
.
.
.

"Lo tau gak sih ini sama aja pemaksaan?!" Teriak Zelinda lantang saat mobil yang di kendarai Arjuna sudah mulai keluar dari area sekolah.

Arjuna hanya melirik sekilas gadis disampingnya ini, lalu kembali fokus menyetir.

"Lo gak bisa gini Jun! Lo tau gak sih Ven--"

"Besok acara pernikahannya."

Zelinda langsung diam, ia tahu ini terjadi. Namun mengapa Arjuna harus mengingatkannya?

"Gue cuma mau lo bersikap sewajarnya, jangan kaya anak kecil. Lo lari bawa masalah terus lo ceritain semuanya ke pacar lo itu, lo tau kan apa konsekuensinya kalo pacar lo itu tau?" Ujar Arjuna.

Zelinda langsung memandang sengit Arjuna. "Tau apa lo tentang gue hah?! Dia bahkan lebih tau gue daripada lo! Lo gak tau gimana tertekannya gue di rumah Jun! Di omongin sana-sini sama orang tua sendiri, lo pikir gue sekuat itu?! Enggak! Gak ada orang yang bisa gue ajak cerita selain dia! Sekalipun dia brengsek dia tetep bisa jadi orang yang baik buat gue! Dan lo gak bakal tau itu!" Jawab Zelinda keras, ia tahu apa yang ada dipikiran Arjuna saat ini.

Arjuna menghela nafasnya sabar, niat hati ingin mengajak pulang bareng malah gagal karena ulahnya sendiri. Lagipula memang benar, pagi tadi ia sedikit terlambat menjemput Zelinda. "Gue gak pernah minta lo putus sama Venus, gua juga gak pernah larang lo pacaran. Tapi gue cuma minta hargain gue disini, gue tau kita nikah atas dasar perjodohan. Seenggaknya didepan bokap nyokap lo, gua gak mau dibilang gagal buat didik lo menjadi lebih baik." Ujar Arjuna datar dengan suara dinginnya.

I LOVE U KETOS!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang