[27] Gagal menghindar

134K 11.4K 193
                                    

Pagi sudah tiba, dan untuk pertama kalinya Zelinda bangun sepagi ini. Ya, pasti kalian tau mengapa Zelinda bangun sepagi ini. Apalagi jika bukan untuk menghindar dari Arjuna? Melihat Arjuna yang kini tengah tidur dengan damainya ingin sekali Zelinda melakukan sesuatu hingga Arjuna bisa melupakan kejadian semalam dimana tubuhnya benar benar dilihat oleh laki-laki sialan itu, membunuh contohnya.

Zelinda menghela nafas, diliriknya alarm yang berada diatas nakas menunjukkan pukul 05.00 WIB. Baiklah, ia akan segera mandi dan langsung berangkat sekolah tanpa harus menunggu Arjuna terlebih dahulu, biarlah untuk hari ini Zelinda akan berangkat menggunakan taxi online.

Jam sudah menunjukkan pukul 05.30 dan Zelinda kini sudah siap dengan seragam sekolahnya, setelah memakai sedikit riasan ia segera mengambil tas dan segera keluar dari kamar terkutuk itu. Ia yakin Arjuna pasti sebentar lagi akan bangun, maka dari itu ia tak punya banyak waktu lagi.

"Loh nduk? Kok kamu udah siap?". Zelinda yang baru selesai menurunkan anak tangga sontak terkejut dengan suara mertuanya tiba-tiba, hampir saja ia terjengkang bila mertuanya itu tak memegangi.

"Kamu kenapa toh nduk? Buru-buru banget kayaknya". Tanya mertuanya lagi.

Zelinda berusaha keras agar ia tidak terlihat gugup. "Zelinda pagi ini ada ulangan ma, dan gurunya bilang jam enam harus udah sampe dikelas soalnya kalo siang buat tambahan pelajaran". Dustanya.

Mama mengangguk. "Arjunanya mana? Kok nggak bareng?". Tanya mama.

"Arjuna masih tidur ma, udah ya kalo gitu Zelinda berangkat dulu assalamualaikum". Setelah menyalimi tangan mertuanya Zelinda segera pergi dan keluar dari rumahnya.

Ia gugup setengah mati, biarlah jika nanti Arjuna ditanya oleh mamanya.

.
.
.
.

Setelah membayar taxi online Zelinda segera keluar dari mobil dan masuk kedalam sekolahnya yang masih sangat sepi, jelas sepi. Siapa yang mau berangkat sepagi ini? Jika bukan karena Arjuna, Zelinda juga pasti tidak akan berangkat sepagi ini.

Kini kaki Zelinda berjalan kearah kantin sekolah, dia benar benar lapar sekarang.

"Ce, nasi goreng sama susunya satu ya!". Seru Zelinda saat melihat langganannya baru saja ingin membuka warung.

"Loh neng Zelinda? Udah berangkat toh sepagi ini?". Tanyanya tak percaya.

"Iya Zelinda ada urusan makannya berangkat pagi, buruan nasi gorengnya ce! Zelinda udah laper banget nih!". Ujar Zelinda.

Pedagang itu mengacungkan jempolnya, lalu segera masuk kedalam warung dan membikin nasi goreng pesanan Zelinda.

Setelah menunggu beberapa menit akhirnya pesanan Zelinda pun datang, ia langsung memakannya dengan lahap. Jangan lupakan jika dirinya belum sempat makan dari semalam.

"Zelinda?!".

Sontak Zelinda menghentikan aktivitas makannya, ia menoleh dan mendapati Lala dan Naya yang kini tengah berada didepannya.

"Mimpi apaan lo jam segini udah ada disekolah?". Tanya Naya tak percaya.

Ia kemudian berjalan mendekati Zelinda dan duduk didepannya.

"Gue ada urusan makannya berangkat pagi". Jawab Zelinda seadanya.

"Urusan apa?". Tanya Lala.

"Kepo lu kaya dora". Sahut Zelinda sambil tetap memakan nasi gorengnya.

Lala mendengus kesal. "Lu makan biasa aja kali Zel, kayak orang gak pernah makan satu bulan aja". Ujar Lala miris melihat Zelinda makan dengan lahap.

I LOVE U KETOS!Where stories live. Discover now