The Mafia 16 - Disappointed (Kecewa)

Mulai dari awal
                                    

"Aku kira kau suka memakai kaos, celana atau rok. Tapi hari ini kau memakai dress" ucap Aaron dengan nada tidak suka begitu Alice telah duduk di depannya. Disampingnya ada Axel yang sedang menikmati sarapannya.

Memang hanya Axel lah yang tidak tertarik sedikit pun dengan kecantikan Alice.

Alice mengerutkan keningnya, menatap Aaron.
"Memang kenapa? Aku sedang ingin memakai dress"

Aaron menyilangkan tangannya di dada, menatap Alice intens.
"Buka"

Alice melotot. Axel berhenti memakan sarapannya. Menatap Aaron.

"Kau gila" Desis Alice dengan suara tertahan. Takut bahwa orang lain akan mendengarnya.

"Kau yang gila. Tidak kah kau lihat para lelaki disini berusaha menerkammu?" Aaron mendengus kesal, memalingkan wajahnya.

Alice tersenyum miring,
"Berarti aku cantik. Bukan salahku kan"

Aaron terkekeh kecil,
"Jelek"

"Matamu jelek!"

"Kau yang jelek!"

"Berengsek!"

"Bodoh!"

"Ehem!" Axel berdehem cukup keras. Menghentikan tingkah kekanak-kanakan Aaron dan Alice. Mereka bahkan saling menghunuskan tatapan tajam.

Axel membenarkan letak jas nya. Menatap Aaron dan Alice bergantian,
"Sebaiknya kita selesaikan sarapan dengan cepat. Setengah jam lagi kita harus kembali ke kantor"

Alice meraih garpu, menggenggamnya dengan erat kemudian menancapkannya pada omelet dengan kasar. Kemudian memasukkan sepotong omelet pada mulutnya.

Tak jauh berbeda dengan Aaron yang terus saja menatap tajam pada Alice sambil memakan makanannya.

Axel menggeleng pasrah. Untung saja Albert dan Marcell tidak ikut. Jika mereka ikut juga, Axel tidak tahu akan sepusing apa dirinya.

***

"Kalian belum berhasil juga, ya?"

Lelaki itu menatap sinis bawahannya. Menyalakan rokoknya dengan pemantik api. Ia tampak menyandarkan diri pada sebuah kursi.

"Ma-maaf Tuan, kami akan berusaha"

Ucap salah satu bawahannya. Tak berani menatap mata tuannya. Tak jauh berbeda dengan yang lain.  Mereka berjumlah 10 orang.

Orang itu terkekeh kecil,  menghisap rokoknya dalam. Lalu berkata,

"Apakah pekerjaan ini terlalu sulit?"

Tampak semua bawahannya saling memandang satu sama lain. Mereka Tidak mempunyai keberanian untuk menjawab Tuannya.

"JAWAB!"

mereka semua tersentak kaget. Ketakutan.

"Maaf Tu-tuan. Kami hanya bisa menyerang Mr. Cedric saat tak ada penjagaan saja" ucap salah satu bawahannya yang masih menunduk.

LEADER OF THE MAFIA ; AARON CEDRIC [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang