The Mafia 37 - A Quarrel (Pertengkaran)

3.6K 204 61
                                    

LEADER OF THE MAFIA

Happy Reading!

Allura menuruni tangga. Melewati meja makan tanpa menoleh sedikitpun, mengabaikan ibunya yang sedang makan siang. Seperti biasa, ia akan melakukan hal itu jika sedang merajuk pada orangtuanya.

"Sayang, makan dulu." Tegur Margareth saat melihat Allura
yang hanya menuangkan air pada gelas kecil. Meminumnya hingga tandas.

"Aku mau pergi" sahut Allura tanpa menoleh. Kembali menaiki tangga, menuju kamarnya untuk bersiap-siap. Ya, hari ini ... dia akan mengunjungi Aaron. Tidak peduli ada Alice disana, ia hanya harus merebut miliknya kembali.

Sementara Margareth menghela nafas berat. Sepertinya, anak itu masih marah. Dia harus segera membujuk putri sulungnya itu. Kebiasaan yang sering sekali Margareth lakukan adalah membujuk Allura yang sedang merajuk. Karena, ia tidak suka jika ada salah satu putrinya yang marah. Meski, yang sering marah hanyalah putri sulungnya.

Sebenarnya ... kedua orangtua Allura juga perhatian padanya. Hanya saja ... Allura sudah terlanjur memendam dendamnya pada Alice.

Margareth segera menyelesaikan makannya, lalu segera menyusul Allura ke kamarnya.

Sesampainya disana, Margareth melihat bahwa Allura telah berpakaian, sedang memoleskan make up pada wajahnya. Ia hanya melirik ibunya sekilas lalu kembali fokus.

"Kamu mau kemana?" Tanya sang Ibu. Mendekati putrinya yang terlihat sangat cantik sekarang.

"Apa urusannya dengan Mommy? Bukankah jika aku pergi, Mommy dan Daddy juga tidak peduli?" sahut Allura sinis.

Margareth tampak terkejut, "kamu bicara apa, nak? Kami sangat mengkhawatirkanmu. Saat kamu menghilang pun Mommy dan Daddy bekerja keras untuk mencarimu"

"Hanya karena Aaron yang terus mengusik kalian kan?" Allura tersenyum getir. Tak ada yang benar-benar menyayanginya. Entah ini nasib sial atau bukan, dia dilahirkan dari keluarga kaya yang mementingkan kekuasaan.

Margareth mulai merasakan matanya yang memerah. "Tidak, nak. Mommy benar-benar mencarimu karena mengkhawatirkanmu. Kamu tidak tahu betapa bahagianya kami saat kamu sudah di temukan"

"Ya ya ya. Aku akan berusaha mempercayainya. Sekarang, aku akan pergi" Allura berdiri. Menatap sekilas ibunya, lalu bersiap pergi. Namun, tangannya di cekal oleh ibunya.

"Kamu belum menjawab pertanyaan Mommy. Kamu mau kemana?" Tanya sang Ibu. Memperhatikan Allura yang terlihat mencurigakan.

"Ke rumah Aaron. Aku akan mengambil apa yang seharusnya menjadi milikku sejak awal" jawab Allura dengan santai. Menyilangkan tangannya di dada.

Margareth terkejut. Menggeleng, meraih tangan putrinya. "Sayang, jangan seperti ini. Aaron sekarang sudah bersama Alice. Jadi ..."

"Aku yang lebih dulu bertemu Aaron, Mom!. Alice saja yang tidak tahu diri." Allura kini tersulut emosi. Menatap ibunya tidak suka.

"Nak. Alice itu adalah adikmu" Margareth merasakan matanya yang mulai berair.

"Adik?" Allura tertawa getir. "Adik mana yang merebut kebahagiaan kakaknya, Mom?" Lirih Allura.

LEADER OF THE MAFIA ; AARON CEDRIC [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now