The Mafia 32 - Aaron's Past 2 ( Masa Lalu Aaron )

2.4K 171 17
                                    

LEADER OF THE MAFIA

Happy Reading !

Alice menatap Aaron dengan mata yang memerah.

Menggenggam erat tangan lelaki yang sedang memejamkan matanya dengan erat. Menahan segala rasa sakit yang masih ia rasakan sampai sekarang.

Alice memeluk leher laki-laki itu. Mengusap-usap bahu Aaron. Berusaha menyalurkan ketenangan padanya.

Alice mengerti rasa sakit Aaron.

Kehilangan sosok orangtua dengan cara yang menyedihkan memang tidak mudah.

"Itu mengapa ... aku ... aku memiliki trauma. Jangan pergi ...  "
Aaron tak bisa membendung tangisannya. Ia menutup matanya dengan tangan kanannya.

"Ssst ... aku disini. Tak ada yang pergi"
Alice berusaha menahan tangisnya. Jika ia ikut menangis, siapa yang akan menenangkan lelaki itu?

"Alice ... "

"Hm?"

"Kenapa Mommy pergi?"

Alice menelan ludahnya. Satu tetes air matanya mengalir. Namun, ia menghapusnya, mencoba tersenyum.

"Itu karena Tuhan menyayanginya. Tuhan tidak mau Mommy mu merasa  sedih lagi. Dia ... pasti sudah bahagia di surga"

Alice tersenyum menenangkan.

"Tapi dia meninggalkanku ... sendirian"

Aaron mencengkeram erat pelukannya pada pinggang Alice. Seolah hanya itulah kekuatannya saat ini.

Alice menggeleng, mengusap pelan bahu lelaki itu.
"Tidak ada yang meninggalkanmu. Mommy mu ... pasti mengawasimu dari atas sana. Jika ia melihatmu sedih seperti ini, dia pasti akan ikut merasakannya. Kau mau ibumu sedih, hm?"

Aaron menggeleng lemah.

Alice tersenyum. Meraih tangan Aaron yang menutupi matanya. Bisa ia lihat, mata lelaki itu sudah memerah.

"Maka berhentilah bersedih. Kau harus mengikhlaskan kepergiannya. Mulai sekarang, do'akan ibumu. Ya?"

Seperti tersihir, Aaron langsung mengangguk patuh. Mata kelamnya mengunci manik coklat terang milik Alice. Seperti biasa, mata itu berhasil menenangkannya.

Alice tersenyum kecil, mengelus rahang lelaki itu.
"Kau anak yang baik. Ibumu pasti bahagia melahirkanmu ke dunia"

"Benarkah?"

"Iya" Alice mengangguk meyakinkan. "Kau putra terbaik yang ia miliki"

"kau merawat ibumu dengan penuh kasih sayang. Menyayanginya dengan sepenuh hati. Mendengarkan segala perkataannya. Ibu mana yang tidak bahagia memiliki anak seperti itu?"

"Aku jadi berfikir untuk mengadopsimu, hahahah" Alice tergelak. Berusaha mencairkan suasana.

Dan berhasil. Aaron terkekeh, mengacak gemas rambut Alice.

LEADER OF THE MAFIA ; AARON CEDRIC [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now