23: apa yang ditanyakan tentang cinta (2)

113 21 0
                                    

"Tentang....cinta?" cicit Yerim.

Ia tidak tau mengapa harus gugup begini berhadapan dengan Jungkook, padahal sebelumnya tidak.

"Ya," jawab Jungkook.

"Kenapa kau ingin menanyakan itu?" tanya Yerim mencoba care yang malah diterjemahkan Jungkook dengan menganggap bahwa Yerim tak suka akan ajuan pertanyaannya.

"Kenapa? Kau tak suka aku menanyai hal seperti itu?!" tanya Jungkook ketus.

"Ti-tidak, kenapa kau berpikir seperti itu?" sahut Yerim.

"Aku tau hatimu Yerim, aku tau kau! Kupikir setelah kau berada di sini dan menggapai tanganku waktu berada di atas mimbar, kau memang mempunyai cinta untukku dan menerima cintaku. Tapi ternyata dugaanku salah! Kau malah berbohong dengan itu semua. Aku tak habis pikir dengan semua yang telah aku lakukan padamu, itu semua baik untukmu! Aku hanya meminta satu darimu. Tak ada yang lain, yaitu cinta!!!!!" cecar Jungkook emosi.

"T-tunggu Jungkook! Kenapa kita harus membahas seperti ini? Bahkan sebelumnya kita tak pernah membahas hal tentang cinta. Kita hidup damai dengan aku menganggapmu seperti sahabat! Apakah hanya karena kau salah menerjemahkan semua perbuatanku padamu? Hah! Itu tidak masalah bagiku." Yerim sungguh berbicara tanpa ada rasa iba, dia terobos semua ucapannya.

"Yerim, aku sungguh tidak bisa mempercayai kelakuanmu sekarang! Aku bukan salah paham! Kau memang memberikan itu padaku," balas Jungkook.

"Itu apa?" cicit Yerim.

"Harapan," jawab Jungkook.

"Jeon Jungkook," ucap Yerim mengeja nama Jungkook. "Dengar. Aku bukan orang yang kau kenali dan kau bukan makhluk yang aku kenali. Sebelumnya, bahkan sebelumnya, aku tak menyadari kau ada sebelum awal dari masalah ini terjadi. Aku tak tau bahkan juga aku tak tau tentang dirimu! Ya, mungkin kau selalu berada di sekitarku karena kau mencintaiku. Tapi dengar Jeon Jungkook! Aku sungguh tak mencintaimu! Aku tak memiliki perasaan itu padamu, sama sekali tidak!! Bahkan aku tak mengenalmu selain sebagai makhluk asing yang muncul di hidupku!" bentak Yerim emosi dengan bantahan panjangnya.

Jungkook terdiam, tak menjawab. Bukan tak berani, hanya berusaha mencerna dan menerima.

"Kenapa kau diam? Kau sedang mengingat kejadian-kejadian sebelumnya?!" risik Yerim ketus. "Oh tunggu, aku menemukan kesalahan dari ucapanmu! Kau meminta cinta padaku? Sejak kapan kau mengucapkan itu? Kau hanya memberikan kesan sinis untukku dan selalu meninggalkanku sendirian di apartemen. Kau yakin kau mencintaiku sepenuhnya?" hardik Yerim lagi emosi.

"Kupikir kau mengetahui sendiri, nona," gumam Jungkook.

"Bang! Sudah kuduga pasti kau memang salah menerjemahkan perbuatnku padamu," sinis Yerim.

"Memangnya apa yang kau rasa untukku?"

"Aku? Untukmu? Sudah kubilang kau hanya makhluk asing yang tiba-tiba muncul ketika aku bangun!" pungkas Yerim lagi, tak ada hentinya dia terus emosi.

"Baiklah, kau memilihnya. Aku juga akan berusaha melupakanmu, tenang saja, aku akan melakukannya untukmu. Melupakanmu, menghilangkanmu dalam pikiranku. Oh, atau aku harus memjnta bantuan ibunda untuk menghilangkan pikiran tentangmu ini! Ini sungguh muak. Aku juga tak ingin mempertahankan pikiran yang menyiksa hatiku ini terlalu lama," ujar Jungkook dengan wajah pias.

Ada sedikit iba yang tiba-tiba masuk ke relung hati Yerim, tapi mulut memang tak sejalan dengan hati. Dia berusaha menutupi hati dengan mulutnya yang mengikuti ego, emosi, dan pikiran.

"Oh, baiklah. Aku tak ada kerugian untuk itu. Kau bisa melakukan apapun untuk melupakanku," tantang Yerim tak peduli.

"Baiklah, aku akan mengantarmu pulang ke bumi. Aku bertanggung jawab atasmu yang berada di sini," ucap Jungkook lalu menggandeng Yerim.

"Hah, anak muda," ujaran seseorang tiba-tiba terdengar. Lophyta datang dan muncul di depan mereka.

👤

a/n: maap.

salam, devil devinrvly

My Chaos || JJK (SELESAI)Where stories live. Discover now