20: ulah tak bertuah, pasti bertuah

116 24 0
                                    

"Hah." Helaan nafas terdengar sangat reyot keluar dari mulut Lophyta. Gadis di gendongannya tak berdaya dan terlihat lemah dengan mata yang terpejam. Ya, mereka menggunakan jasad makhluk yang baru saja Lophyta bunuh.

Ya, Yerim menggunakan jasad dengan banyak luka sedangkan Lophyta mendapati luka ringan.

Lophyta menurunkan tubuh itu dengan perlahan sampai akhirnya dia membanting tanpa tau kasihan.

Suara ringisan terdengar milik Yerim, jasad yang penuh luka itu tersadar karena jiwa Yerim yang sudah sadar juga.

Matanya melotot mendapati Lophyta yang berada di depannya. Dia berdiri tertatih sambil melangkah mundur. Sedangkan Lophyta semakin maju yang malah membuat Yerim semakin takut.

"Berhenti nenek tua! Apa yang kau inginkan dariku?!!" seru Yerim dengan matanya memicing berkilat menatap tubuh di depannya yang berisi jiwa Lophyta.

"Aku? Inginkan apa dari kau? Sudah jelaskan? Aku ingin tubuhmu untuk memiliki Jungkook!" balas Lophyta.

"Silahkan saja jika kau mau! Aku tak melarang, tapi tubuhku memang tidak menerimamu masuk ke dalamnya," tantang Yerim.

"Ya, itulah yang menjadi masalahku. Makanya aku membawamu kesini dahulu untuk membunuhmu," sahut Lophyta, tawanya tiba-tiba terdengar nyaring.

Pikiran Yerim berputar, semenjak kejadian adanya bola kristal dan kehadiran Jungkook yang baru Yerim sadari. Mungkin ketika Jungkook menaruh bola kristal itu ke tempat Yerim juga mungkin ada campur tangan dari Lophyta?! Dasar, wanita tua ini sungguh sudah merencanakannya dari awal. Tapi mengapa? Bahkan saat itu Yerim tak menyadari Jungkook. Bukankah mudah untuk mengambilnya saja tanpa harus memancing Yerim?

"Kau memikirkan apa?!"

"Jadi kau yang memancing Jungkook menaruh bola kristal itu disana? Dan kau juga yang mencuri itu agar aku bisa kau pancing ke sini?" seru Yerim emosi.

"Ya, kau benar! Mau apa kau?"

"Mengapa kau tidak langsung mengambil Jungkook saja tanpa memancingku lagi?! Aku bahkan saat itu tak menyadari adanya Jungkook di kehidupanku. Kau bisa mengambilnya tanpa membuat keributan!" cerca Yerim emosi.

"Aku menginginkan tubuhmu yang memiliki paras cantik itu, dan juga, aku sangat menyukai keributan. Jadi? Itu wajar bagiku."

Sialan! Suara tua itu terus membalas perkataannya.

"Aku sungguh akan merelakanmu mengambil Jungkook jika masalah ini tidak terjadi," seru Yerim.

"Oho, apakah kau tidak mencintai Jungkook seperti dia mencintaimu?" tanya Lophyta.

Yerim berpikir mana mungkin ia memiliki rasa itu pada Jungkook, ia kesini hanya karena dipaksa oleh pria itu. Lagipula juga, ia tak ada ikatan apapun dengan Jungkook yang bisa membuat Yerim jatuh cinta. Jungkook tidak lebih hanyalah makhluk aneh dari negri ini yang tiba tiba muncul di hadapan Yerim dan meminta Yerim untuk mencari bola kristal. Haruskah Yerim memiliki perasaan cinta pada Jungkook?

"Tidak! Aku tidak mencintainya!" jawab Yerim telak. Namun, ada yang sakit dibagian dadanya yang tanpa ia sadari sudah menghancurkan dirinya sendiri.

"Woah! Ini menakjubkan. Betapa akan kecewanya Jungkook mendengar pengakuanmu yang tidak mencintainya. Dia yang sudah mencintaimu dan menjaga tubuhmu dengan baik, apakah kau tidak ada balas budi? Oke baiklah, tubuh itu memang tidak pantas kau miliki. Hanya aku saja yang pantas memiliki tubuh itu, hahahahaha." Lophyta menyerocos dengan tawa nyaring di akhirnya.

Yerim meneguk ludah, apa ia akan melukai perasaan Jungkook? Tapi dia memang tidak mencintai Jungkook. Ah sudahlah, lagipula Jungkook tak ada disini.

"Aku akan memberitahu Jungkook dengan ini," ucap Lophyta dan menampilkan sebuah ponsel canggih dengan layar yang sedang menampilkan ritme dan speakernya membunyikan suara Yerim yang mengaku bahwa dia tidak mencintai Jungkook.

👤

a/n: terserahlah. Minta voment sharenya aja.

Salam, devil devinrvly

My Chaos || JJK (SELESAI)Where stories live. Discover now