S.2 TRAP (3)

56 8 4
                                    

Disebuah padang gurun pasir yang gersang. Terdapat sungai kecil yang dikelilingi rumput-rumputan liar lebat yang hanya berada di satu tempat itu saja. Seorang pria berdiri memandangi sungai kecil dengan wajah yang sendu yang terlihat dari pantulan air sungai. Sungai itu tidak terdapat ikan sama sekali, hanya sebuah sungai kecil yang tenang dan damai. Namun juga sangat kesepian.

Gadis dengan rambut tergurai rapi berjalan menghampiri pria yang berdiri membelakanginya dari kejauhan. Gadis itu tersenyum lebar dan berlari kecil menghampiri pria itu. Ia memeluknya dari belakang dan si pria menoleh ke samping. Mata mereka saling bertemu dan saling melempar senyum hangat.

"Apa aku membuatmu menunggu?" tanya si gadis.

Si pria kemudian membalikan badannya, mengelus pucuk rambut si gadis dengan lembut. "Tidak, aku mengerti kau pasti sibuk."

Si gadis memejamkan mata ketika si Pria mendaratkan sebuah kecupan hangat di dahinya.

"Apakah kau mencintaiku?" tanya si gadis mengadahkan wajahnya menatap wajah si pria.

Pria itu menundukan wajahnya menatap gadis itu. Dan sekali lagi ia mendaratkan kecupan, kali ini bukan di dahi melainkan di bibirnya.

"Tentu saja aku mencintaimu, tapi.. Maafkan aku. Sepertinya aku harus pergi. Selamat tinggal Ji Eun Ha."

Si pria kemudian melepaskan pelukannya, membalikan tubuhnya berjalan pergi menjauh, semakin jauh hingga tak terlihat lagi.

"Tidak.."

"Jangan pergi.. "

"JI YOUNGSOO!!!!"

Ji Eun Ha terbangun dari mimpi tidurnya. Nafasnya tersengal dan sudut matanya basah karena air mata. Ia mengamati keadaan sekitar. Ruangan dengan bau menusuk, ruangan dengan serba warna putih dan biru, dan kemudian selang infus yang menempel di pergelangan tangan kanan nya.

"Rumah sakit. Kenapa aku disini? Bukankah aku sedang di__"

Tanpa pikir panjang, Eun Ha bangkit dari ranjangnya, mencopot selang infus dengan paksa sambil merasakan nyeri di sekitar tangan nya. Kemudian berjalan keluar tanpa alas kaki.

BRAK!

Beberapa orang menatap kaget melihat Eun Ha yang keluar dari ruangan.

"Ji Eun Ha!" Taehyung datang menghampiri.

"Agasshi!!" Kang Biseok dengan wajah yang khawatir berlari memeluk Eun Ha.

Eun Ha yang tampak kebingungan melepaskan cepat pelukan Kang Biseok.

"Bagaimana bisa kau kemari? Tidak, itu tidak penting. Sekarang yg penting bagaimana keadaan Youngsoo? Dia__" Eun Ha menjeda, menelan kasar salivanya. "apa dia baik-baik saja?" tanyanya dengan wajah yang khawatir.

Kang Biseok menggeleng dengan wajah yang suram sebagai bentuk jawaban.

"T-tidak.. Dimana dia?! Dimana Ji Youngsoo!!"

Kang Biseok menahan langkah Ji Eun Ha. Ji Eun Ha memukul lengan Kang Biseok, mencoba melepaskan cekalan tangannya.

"LEPASKAN!"

"LEPASKAN SIALAN!!! HIKSS.. JI YOUNGSOO.. JI YOUNGSOO!!!!!"

Kang Biseok kembali memeluk tubuh Eun Ha yang menggigil tapi juga rapuh. Berkali-kali Eun Ha mendorong tubuhnya tapi Kang Biseok mencegah. Berkali-kali Eun Ha memukul dada Kang Biseok tapi dibiarkan.

"Aku ingin tau keadaannya, ia pasti kesakitan. Ini semua karena aku.. Dia seperti itu karena diriku.." raung Eun Ha. Jari tangannya mencengkram erat lengan kemeja Kang Biseok.

Different Side (Completed ✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang