Solve The Problem (Last)

76 13 9
                                    

Tingtong..
Tingtong....

Ceklek!

"Annyeong.. Lim Nara"

Perempuan dengan rambut ikal ambruk di lantai. Ia sedang kedatangan tamu dalam jumlah yang banyak. Ya, ada 10 orang lebih berada di depan apartemen nya.

"Ada apa ini?" Tanya Lim Nara dengan wajah pucat.

Eun Ha aka Eun Hee melangkah masuk ke dalam meskipun ia belum mendapatkan izin untuk masuk.

"Wah, mewah sekali.. Padahal orang tua sudah tua tapi kau menyuruh mereka melakukan hal seperti itu? Ckckck.. Lim Nara.. Aku sangat prihatin dengan hidupmu"

Bibir Lim Nara mengatur rapat dengan raut wajahnya yang gugup dan takut. Terlihat jelas bahwa dirinya sedang diambang kematian.

PRANG!

Semua mata tertuju ke arah suara tersebut. Terlihat perempuan paruh baya terjatuh dengan nampan berisi beberapa lauk makanan. Lantai pun basah. Kotor. Wajah perempuan paruh baya tersebut berubah menjadi takut dan bergidik gemetaran.

Eun Hee menghampiri wanita tua itu. Ia membantu nya berdiri dan membersihkan bajunya yang kotor karena sup rumput laut yang jatuh ke lantai.

"Sepertinya ada yang ulangtahun? Ah.. Lim Nara, maaf sekali aku mengacaukan rencanamu hari ini" Ucap Eun Hee sembari mendudukkan wanita tua yang tak lain adalah Ibu Lim Nara di kursi sofa.

"Kim Eun Hee! Bukan.. Ji Eun Ha! Putri dari JB Group yang sedang menyamar sebagai anak buangan Kim Eun Hee.. Hebat juga kau, bagaimana jika aku mengatakan pada semuanya jika kau adalah anak dari JB Group" ancam Lim Nara dengan nada yang dibuat-buat seolah dirinya kuat.

Eun Ha berdiri melihat Kang Biseok kemudian mengayunkan dagunya ke arah Ibu Nara berada.

Kang Biseok kemudian dengan sigap menuntun Ibu Nara pergi.

"Mau kau bawa kemana ibuku!!"

"Diamlah sialan! Aku bukan orang seperti kau yang membahayakan orang tua mu demi kepentingan pribadi!" Bentak Eun Ha maju melangkah ke arah Nara.

Lim Nara menatap tak suka ke arah Eun Ha. Namun Eun Ha tak peduli. Dirinya berjalan angkuh ke arah Nara.

"Katakan, dimana kau menyembunyikan Bartender itu" Tanya Eun Ha dengan tangan menyilang di dada.

"Aku tidak tau" Jawab Nara memalingkan mukanya.

"Aduh.. Bukan itu jawaban yang ku inginkan.."

Eun Ha melangkah lagi ke arah Nara mengikis jarak diantara mereka. Eun Ha menatap tajam Nara.

"Kau tau bukan, aku bukan orang yang lembut seperti adikku. Aku adalah orang yang suka membalas perbuatan secara langsung. Bagiku, karma hanyalah sebuah imbalan untuk korban kepada si pelaku. Jadi aku selalu membalas semua perbuatan musuhku dengan kejam, mata dibayar dengan mata, darah dibayar dengan darah dan nyawa dibayar dengan nyawa"

Eun Ha menangkup dagu Nara dan mengcengkramnya dengan erat hingga Nara meringis kesakitan.

"Jadi katakan, dimana perempuan jalang itu!"

***
Perempuan dengan baju serba hitam sedang berjalan terburu-buru di bandara Incheon. Wajahnya berkeringat dan menoleh ke kanan kiri seolah menghindari seseorang. Ia berjalan dengan menarik sebuah koper berwarna merah.

"Itu dia tangkap dia!" Teriak salah satu pria dengan postur tubuh yang besar dan memakai baju hitam.

"Sialan!" Umpat perempuan tersebut kemudian memacu jalannya lebih cepat. Ia menggendong kopernya agar lebih memudahkan dirinya berlari.

Different Side (Completed ✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang