S.2 A Threat From Kang Seo Hee

79 7 0
                                    

Serim High School.

Bel pulang sekolah telah berbunyi. Seluruh siswa siswi berhamburan keluar dari ruang kelasnya. Mereka bercakap-cakap merencanakan kegiatan yang akan mereka lakukan setelah pulang sekolah.

Namun satu siswi memilih berdiam diri di tempat. Kim Eun Hee termenung dalam diam saat mengingat ucapan Taehyung yang akan melindunginya. Sebenarnya ia tak mau melibatkan orang lain dalam permasalahannya. Karena pada akhirnya Taehyung juga akan terluka.

"Kenapa harus seperti itu.." Gumam Eun Hee menghela nafas berat.

Eun Hee kemudian bangkit dari bangku nya dan mengemasi buku-bukunya. Tapi tiba-tiba ia mendengar langkah kaki mendekat ke ruang kelas.

"Ada apa, Kang Seo Hee?"

Kang Seo Hee menatap angkuh ke arah Eun Hee. Ia melangkah mendekat dengan dagu terangkat.

"Jauhi Youngsoo"

Eun Hee terkekeh.

"Kau takut Youngsoo menyukaiku? Padahal dia tunanganmu. Tapi kau menyuruh orang seperti ku menjauhinya? Apa kau takut tunanganmu pergi ke pelukan perempuan lain sehingga mendoktrin tunanganmu?"

"JAGA KATA-KATAMU!"

"Aduuh, kenapa kau marah? Sepertinya benar jika itu pertunangan yang dipaksakan. Kau yang mempunyai ide kan? Seram sekali kau Kang Seo Hee. Apa kau benar-benar menginginkan siapapun laki-laki yang dekat denganku? Kim Taehyung kemudian Ji Youngsoo. Serakah sekali kau Seo Hee" Cibir Eun Hee.

Seo Hee menggertakkan giginya kesal.

"Memang kenapa? Aku punya kuasa untuk memiliki semua yang aku inginkan. Tapi kau? Heh. Jangan bergaya. Kau hanyalah anak angkat sekretaris. Tapi aku anak dari pemilik perusahaan terbesar kedua di negara ini" Sombong Seo Hee dengan senyum mengejek.

Eun Hee terdiam membisu. Seo Hee senyum penuh kemenangan.

"Kau ini hanyalah anak pungut. Harusnya kau bersyukur saja ada orang yang mau mengasuhmu. Jangan banyak berlagak. Nikmati saja hidup sederhanamu itu" Sindir Seo Hee kembali.

Eun Hee kemudian menurunkan tatapannya dari Kang Seo Hee, menarik napas untuk meminimalisir rasa sesak di dadanya. Berusaha untuk tidak marah ataupun kesal. Ia ingin bersikap sedewasa dan setegar mungkin. Selama ini dia sudah di didik dengan sangat keras. Baginya omongan caci maki seperti ini ringan baginya. Dulu saat ia masih belia, Ayahnya Ji Byunsoo selalu menekan nya untuk belajar dengan kata-kata yang lumayan kasar dan keras. Maka dari itu ia sudah terbiasa.

"Kang Seo Hee. Mumpung kau sedang membahas mengenai keluarga.. Bagaimana kabar Ibumu?"

DEG!

Raut wajah Seo Hee berubah 180 derajat. Ia tercekat kaget dengan pertanyaan Eun Hee. Selama ini dia memang tak bertemu dengan Ibunya.

"Kenapa tak menjawab? Sebagai mantan temanmu. Aku khawatir tentang Ibumu. Kau dulu pernah bilang jika Ibumu jarang pulang ke rumah.. Ah, atau sekarang kau tidak tau kabarnya?"

Seo Hee tetap diam tak bergeming. Telapak tangannya mengepal kebawah.

"Padahal kau begitu peduli tentang ayah angkatku, tapi kabar Ibumu sendiri tak tau" Sarkas Eun Hee kemudian memilih pergi meninggalkan Seo Hee seorang diri di dalam kelas.

Different Side (Completed ✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang