Hurt

78 12 7
                                    


Eun Ha pov~
"Benar. Semua yang ku lakukan ini semua benar, dengan meninggalkan mu kau akan bahagia, ayahmu tak akan membuang mu dan aku masih memerlukan kedudukan ku untuk membantu adikku, biarlah aku yang menanggung semuanya, biarlah laki-laki yang aku cintai membenci ku sepenuh hati, biarlah.. Tapi, apakah aku sanggup melalui nya?"

Aku mengeluarkan handphoneku dan menelfon seseorang.
"Aku sudah menaati perintahmu Presdir Ji, jadi tepati permintaan anda untuk membiarkan Youngsoo hidup di Korea dan jangan mengirim mata-mata lagi, ini adalah permintaan sekaligus imbalan yang harus ku terima" ucapku kemudian mengakhiri telfon itu secara sepihak, memang aku belum mendengarkan balasan jawaban Ayahku, tapi itu lebih baik. Aku pun kembali berjalan ke arah pintu keluar, namun ada yang mengganjal, hati ini.. Remuk.

Air mataku mengalir deras membasahi pelupuk mataku, membasahi bagian rahang pipiku dan kakiku seakan mati rasa, setelah keluar dari restaurant itu aku langsung menuju parkiran, tapi saat ini kaki ku mati rasa, sungguh aku tak bisa melakukan apapun, semuanya berubah menjadi blur tiba-tiba aku terjatuh namun tak lama laki-laki dengan bulu mata yang panjang datang menghampiri ku, tapi pandangan ku perlahan kabur dan gelap.

•••
Eun Ha pov
Aku tersadar dan membuka mataku perlahan, aku mengernyitkan mataku melihat pemandangan sekitar, semua bernuansa putih dan aku tak asing dengan tempat ini. Ah, apa ini di rumah sakit? Tapi siapa yang membantuku? Mungkinkah?

Perlahan aku mencopot infusku, dan aku turun dengan jalan tergopoh-gopoh membuka pintu kamarku keluar dan di depan pintu sudah ada Kang Biseok yang berdiri dengan menyilangkan tangannya ke dada, ia langsung kaget melihatku sudah berada di depan pintu kamar.

"Agasshi! Anda sudah sadar? Sebentar saya panggilkan dok-"

Aku segera mencekalnya dengan menarik lengannya. Aku tak butuh dokter, karena ada hal yang dibutuhkan!
"Tidak usah, aku mau bertanya padamu, siapa yang membawa ku kemari?" Tanya ku antusias namun nafasku tersengal-sengal dan panas, pandangan ku yang masih tidak fokus membuatku pusing. Sepertinya aku belum benar-benar pulih. Tapi aku harus memastikannya.

"Hah? Anda sendirilah yang berada di Rs dan tiba-tiba pingsan, sebenarnya ada apa dengan Anda Agasshi? Kalau sakit kenapa tidak memberitahu saya?" Tanya Kang Biseok yang sedikit terheran-heran dengan pertanyaan ku, tapi aku ingat betul aku pingsan di parkiran mobil , dan saat itu ada laki-laki yang menyelamatkan ku, aku tidak bisa melihat dengan jelas wajah laki-laki itu karena pandanganku sudah kabur.

"Tidak, aku tidak datang kemari, aku-" kepala ku mulai berdenyut, indera pendengaran ku mulai berdegung, aku tak sanggup lagi.
Brak!
Aku pun terjatuh, kali ini aku benar-benar sudah tak sadarkan diri karena saking lemasnya diriku.

•••
Youngsoo pov
"Hari ini gagal, aku mengacaukan semuanya. Bahkan wanita yang aku cintai meninggalkanku.." Ada gemuruh dari dalam hatiku, kecewa, sedih, marah. Di depanku Naura terlihat menggoda ku, menggoyangkan pinggulnya dan bibirnya, membolak-balik kan badannya.

Aku berdiri dari bangku ku, dan menarik pinggang Naura.
"Ku fikir kau sangat menggoda"

Aku mendekapnya erat.
"Tapi ternyata kau memang gampangan"

Aku memegang dagunya.
"Ah, memang diawal kau sangat menawan"

Aku pun mendaratkan bibirku pada bibir naura, dan mengulumnya dengan rakus.
"Tapi lama kelamaan kau mulai membosankan, Ji Youngsoo"

Aku melepaskan Naura secara kasar dan mendorongnya hingga jatuh, naura yang bingung memanggilku dan memakiku brengsek, aku tak peduli karena saat ini kepalaku dipenuhi dengan ucapan Ji Eun Ha.

Different Side (Completed ✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang