21

38 11 1
                                    

Selamat membaca 💖
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK 🔥

Hari Sabtu, hari terakhir ulangan semester. Arkan menghampiri Samuel yang sedang duduk sendirian di depan kelas. Dia ikut duduk dan menepuk pundak sahabatnya itu.

"Bro!"

"Apaansih kan," balas Samuel ketus. Dia sedang memainkan game online di handphonenya.

"Galak amat bos, nanti pelajaran fisika gue nyontek ya?" Samuel mengangguk tanpa menoleh kepada Arkan.

"Lo berubah Sam." Hal itu sontak membuat Samuel berhenti bermain dan menaruh handphonenya kedalam saku celana.

"Berubah gimana? jangan ngomong kayak gitu anjir, geli gue dengernya,"

"Yaaa, Lo berubah semenjak punya pacar. Jadi jarang ngumpul sama temen-temen,"

"Iya juga sih, ya udah nanti malem kita party aja ngerayain selesainya ulangan semester. Gimana?"

"Boleh tuh, di rumah Frengki ya,"

"Ga boleh ajak pacar. Ini qtime bareng temen sekelas," lanjut Arkan tegas.

"Oke, oke. Gue ngikut apa kata Lo aja,"

•••

Samuel berjalan keluar kelas. Hari ini sangat melelahkan, dimana otaknya harus berpikir dan memecahkan sulitnya soal-soal fisika. Lain dengan matematika, Samuel lemah jika soal fisika. Otaknya tidak pernah sinkron jika mengerjakan soal mata pelajaran yang satu ini.

Dia berjalan menuju kelas kekasihnya. Sepanjang koridor siswi-siswi menyapa Samuel dengan genit. Dengan ekspresi dingin nya, Samuel hanya melewati tanpa berniat membalas dengan senyuman atau anggukan kepala.

Sombong banget sih Sam!
Untung ganteng.

Samuel mau fotbar dong.

Resha beruntung banget ya jadi pacarnya Most wanted SMA Pertiwi.

Si Resha cantik, Samuel nya ganteng. Fiks mereka jodoh! Gue shipper mereka berdua garis keras!

Heh Samuel tuh cocoknya sama gue.

Begitulah ocehan para gadis membuat Samuel berdecak kesal. Sesampainya di depan kelas Echa, dia melihat jika kekasihnya sedang membersihkan kelas dengan teman-temannya.

Samuel menunggu di depan pintu dengan melipat kedua tangannya di dada. Kadar ketampanan Samuel meningkat 80%. Gadis-gadis di kelas Echa berbisik dan menahan jeritan nya karena ulah Samuel. Sedangkan Samuel tersenyum miring melihat Echa yang menatapnya dengan tatapan datar. Cowok itu menebak jika nanti Echa akan mendiamkannya karena masalah ini.

Setelah selesai, mereka berdua pergi ke kantin untuk membeli air minum. Sejak tadi Echa diam dan tidak membalas ucapan Samuel.

"Kamu kenapa sih?"

Echa bergeming, sebenarnya bukan karena masalah tadi. Hanya saja hari ini moodnya sedang tidak bagus untuk diajak bicara.

"Aku ke kamar mandi dulu ya," ijin Echa lalu pergi meninggalkan Samuel di kantin.

Gadis itu merasa jika ada yang tidak beres dengan dirinya. Dia berjalan tergesa-gesa dan mengecek apakah dirinya datang bulan atau tidak.

My Ice Boyfriend [END]Where stories live. Discover now