9

83 25 5
                                    

Bantu voment ka:')

•••

"Jangan nangis, Lo jelek kalo lagi nangis," Ucap Samuel menghapus air mata Echa.

Kring.. kring..

"Ka, udah bel. Echa ke kelas duluan,"

Sebelum kembali ke kelas,Echa pergi ke toilet untuk membasuh wajahnya.

Setelah merasa cukup segar,Echa pun bergegas menuju kelas. Di depan kelas terlihat Bela yang sedang celingukan mencari seseorang.

"Lo kemana aja sih? Gue udah bawa obatnya,atau mau dibawa ke UKS aja?" Tanya Bela membuat kepala Echa pening.

"Diem ih, kepala Echa pusing denger Bela ngomong terus." Jawab Echa meninggalkan Bela dan pergi ke tempat duduknya.

Tak lama kemudian guru pun masuk untuk mengajar di kelas X IPA-1.

Bel istirahat berbunyi 15 detik yang lalu, Echa dan Bela langsung pergi ke kantin untuk makan.

"Cha, Lo tadi ga berangkat bareng Farel?" Tanya Bela di sepanjang koridor kelas menuju kantin. Pasalnya hari ini Farel tidak berangkat sekolah.

"Ngga Bela,Echa berangkat ga bareng Farel."

"Kenapa emang? Kangen Lo ya?" Tanya Echa menoel pipi Bela.

"Apaan sih! Ga lah, ngapain kangen sama anak setan kaya dia," Jawab Bela membuang muka nya.

"Jangan jangan.."

"Apaan sih Cha, Bela kan cuma nanya," Ucap Bela memanyunkan bibirnya.

"Ih gemes deh kalo Bela ngambek gini," Balas Echa mencubit kedua pipi Bela.

"Udah lah ayo cepetan, laper nih," Ucap Bela mempercepat jalannya.

Setibanya di kantin,Echa pergi memesan makanan untuk dirinya dan Bela.

Tanpa sengaja Echa melihat Samuel sedang berjalan menuju kantin. Samuel sadar jika dari tadi dirinya diperhatikan oleh Echa.

Samuel pun sengaja mengacak-acak rambutnya ketika memasuki area kantin. Sontak semua siswi dibuat sesak nafas oleh kelakuan si MOST WANTED ini.

Bwyuur

"Anjir, lo ngapain nyembur gue Bambang!" Ucap siswa yang wajahnya kena sembur oleh teman perempuan nya.

"Ada juga Lo yang ngapain duduk di depan gue, mampus lah kena sembur Lo," Jawabannya membuat siswa itu mengelus dadanya.

Subhanallah surga dunia-batin Echa ketika Samuel benar-benar berdiri di depannya.

"Ekhem,"Dehem Samuel membuat Echa tersadar dari lamunannya.

"Eh ada ka Samuel," Ucap Echa menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Iya tau gue ganteng," Jawab Samuel membenarkan rambutnya.

"Hah? Dih pede banget jadi orang," Ucap Echa pelan.

"Sam rooftof!" Teriak seseorang membuat Samuel dan Echa menengok kebelakang.

"Siapa ka?" Tanya Echa.

"Arkan Devano, Sahabat gue."

"Pulang sekolah gue tungguin di depan kelas lo,"

"Duluan ya,dah." Lanjut Samuel mengacak-acak rambut Echa.

My Ice Boyfriend [END]Where stories live. Discover now