6

100 28 7
                                    

Kalo ada typo komen!

•••

Echa dan Farel turun dari panggung. Mereka berdua disambut antusias oleh Bela.

"Gila! Couple goals banget kalian."

"Gue iri..." Lanjut bela.

Couple goals dari mananya coba? Pacaran juga kaga-batin Farel.

Sungguh Bela itu lebay,dan berlebihan. Menyebalkan jika sifat lebay nya ini kumat.

"Apaansi Bel. Couple goals pala Lo!" Balas Echa sambil menjitak kepala bela.

"Gue sih owh aja." Sambung farel lalu menarik tangan Echa.

"Eh,Mau kemana?"tanya Echa.

"Balikin gitar lah." Ucap Farel lalu pergi membawa Echa dan meninggalkan Bela sendirian di samping panggung.

"Ga ada ahlak emang si Farel, gue ditinggal sendirian." Gumam bela lalu langsung berlari menyusul Echa dan Farel.

•••

Pagi ini Echa sudah bersiap pergi ke sekolah barunya. Baru jadi murid kelas 10 maksudnya.

Semenjak kejadian di pentas seni kemarin,Echa dan Farel pun menjadi dekat. Padahal Echa bukan tipe wanita yang mudah akrab dengan laki-laki.

Hari ini pun Echa berangkat ke sekolah dijemput oleh Farel. Echa sempat menolak, karena jarak rumah nya dengan farel memang cukup jauh.

Tapi namanya juga Farel,Punya seribu satu cara untuk membuat Echa tidak menolak ajakannya.

Tok..tok..tok..

"Masuk aja mah,"

"Itu Cowok Lo nungguin," Ternyata yang mengetuk pintu kamar Echa bukan mamahnya, Tapi abangnya Samudra.

"Echa ga sarapan ya bang,Echa udah bawa bekel ko. Dah Abang," Ucap Echa lalu mencium pipi abangnya sekilas.

Echa menuruni tangga dengan bersenandung kecil. Tidak lupa ditelinga nya disumpal earphone.

Setelah keluar. Ternyata Farel benar-benar menjemputnya.

"Lo ga nyasar?" Ucap Echa sambil memakai sepatu nya.

"Gue ngikutin sesuai lokasi yang Lo share,"

Echa pun langsung memakai helm dan naik ke motor sport biru milik farel.

Sesampainya di sekolah, Echa dan Farel menuju Mading untuk melihat kelas yang akan ditempati nya.

"Cha kita sekelas," Ucap Farel ketika keluar dari kerumunan siswa.

Banyak sekali siswa yang berdiri didepan Mading membuat tubuh mungil Echa tidak bisa menerobos nya.

"Masuk kelas 10 IPA1"lanjut nya.

"Yaudah ayo ke kelas," ucap Echa lalu berjalan mendahului Farel.

Sesampainya di kelas 10 IPA-1

"ECHA! KITA SATU KELAS YEY!" Teriak Bela menggelegar di seluruh penjuru kelas.

Aksi bela sontak membuat Echa menjadi pusat perhatian. Apalagi ketika dirinya datang bersama Farel. Membuat semua kaum hawa dikelas nya tidak berkedip.

"Apaansi Lo malu-maluin gue aja tau ga," ucap Echa menarik Bela untuk duduk di bangku.

Sedangkan Farel duduk bersama Marsel di meja paling belakang. Kebetulan Echa,Bela, Farel dan Marsel satu kelas.

Kring..kring..

Bel berbunyi menandakan jam pertama akan dimulai.

Tapi sepertinya hari ini tidak akan belajar. Karena sudah pasti akan ada sesi perkenalan dan pembuatan silsilah kelas.

"Good Morning Everyone! Selamat datang di kelas 10 IPA1. Semoga kalian bisa diajak kompromi dengan ibu ya," Ucap guru perempuan yang sepertinya akan menjadi wali kelas 10 IPA1.

"Perkenalkan Nama ibu. Lisa Wati. Kaya personil girlband K-Pop ya hahaha. Kalo mau nanya alamat japri aja ke ibu jangan sungkan-sungkan,"

Akibat gaya bicaranya yang informal. Seisi kelas dibuat terkekeh oleh guru perempuan didepan nya ini.

Banyak pertanyaan nyeleneh yang dilontarkan oleh murid laki-laki dikelas nya seperti,

Bu udah punya calon

Bu nomor sepatu

Bu Id line nya apa

Bu boleh minta no wa

Anak ke berapa Bu

"Satu-satu nanya nya dong. Ibu bingung jawabnya,"

"Ibu masih single. Ukuran sepatu ibu 37. Ibu ga punya line ya. Minta wa jangan ke ibu sayang,di play store kan ada,Tinggal download aja. Ibu anak pertama dari satu bersendiri," lanjut Bu Lisa.

Seketika suasana kelas menjadi hening. Semua murid saling menengok satu sama lain.

"Bu maksudnya satu bersendiri itu gimana ya?" Tanya Echa sambil mengerutkan keningnya dan berpikir. Pertanyaan semua murid pun terwakilkan oleh Echa.

"Itu loh anak tunggal. Gitu aja ga pada tau,"

Sontak hal itu membuat seisi kelas tertawa. Betapa uniknya wali kelas nya ini.

Setelah perkenalan dan pembuatan silsilah kelas. Bel istirahat pun berbunyi.

Farel dan Echa menjadi ketua dan wakil ketua kelas. Sedangkan Bela menjadi sie kebersihan dan Marsel menjadi sie keamanan.

Memang muka Marsel itu muka-muka galak. Jadi cocok-cocok saja kalo jadi sie keamanan.

Echa,Bela, Farel dan Marsel memasuki kantin.

Betapa luasnya kantin SMA nya ini.

Tempat seluas ini tetap saja tidak ada meja yang kosong. Semuanya sudah terisi penuh.

"Itu meja yang dipojok kosong," ucap Marsel langsung menuju meja yang di maksud nya.

Echa, Bela dan Marsel sudah duduk dimeja itu. Sedangkan Farel sedang sibuk mengikat tali sepatu nya yang lepas.

Bruk..

Ketika bangun Farel menabrak kakak kelas nya hingga terjatuh.

"Maaf ga se-"

TBC

Note:

Menurut aku Part ini absurd banget😢 maaf kalo ga sesuai ekspektasi kalian. Soalnya aku lagi Badmood mode on:)

Ig: @ayunn20

My Ice Boyfriend [END]Where stories live. Discover now