2

204 48 8
                                    


"ma-maaf." Ucap Echa terbata-bata sambil memegang lengannya yang berdarah.

"Awww.." ringis Echa saat lengannya dipegang cowok itu.

"Naik!kita neduh abis itu obatin luka Lo." Tanpa menolak Echa langsung naik dan berpegangan di tas cowok itu.

Mereka berteduh di halte terdekat. Ganteng banget nih orang, tapi dingin ke es balok-Batin Echa.

Karena cowok itu dengan lihainya mengobati luka di lengan Echa.

Jarak mereka sangat dekat. Echa belum pernah sedekat ini dengan laki-laki.

"Udah selesai. Gausah liatin gue kaya gitu," Ucap cowok itu membuyarkan lamunan Echa.

"Makasih,maaf tadi Echa nyebrang ga liat kanan kiri." Ucap Echa merasa bersalah.

"Hujan nya udah reda, gue anter lo pulang." Ucapnya datar.

"Mm gausah Echa naik angkot aja." Balas Echa.

"Ga nerima penolakan." Echa pun naik ke motor cowok itu.

***

Mereka sudah sampai didepan rumah Echa. Sepanjang perjalanan tadi, tidak ada yang berbicara.

Echa pun turun dari motor.

"Makasih ya. Maaf Echa ngerepotin." Ucap Echa

"Ok. Gue balik." Balasnya lalu pergi meninggalkan area kompleks perumahan Echa.

"Eh.. lupa namanya siapa?!" Teriak Echa.

•••

Echa memasuki rumah nya.

"Assalamualaikum, Mah!Pah!Bang,Echa pulang." Teriak Echa memasuki rumah nya.

"Wa'alaikumsalam,gila Lo dek dikira nih rumah hutan apa!" Balas samudra yang sedang menonton TV.

"Mamah sama papah mana bang?" Tanya Echa mencari kedua orang tuanya.

"Mamah sama papah lagi pergi ke rumah om Kamal." Ucap samudra.

"Dih jahat banget Echa ditinggal huhu..."ucap Echa mendramatisir.

Pletak

Samudra menjitak keras kepala Echa.

"Yallah masukin aja bang Sam ke neraka!Echa ikhlas. Lagian kerjaannya njitakin kepala Echa terus!" Lanjut Echa sambil mengangkat kedua tangannya seperti orang berdoa.

Samudra Hanya terkekeh geli melihat tingkah adiknya ini.

•••

Waktu menunjukkan pukul 7 malam. Setelah selesai makan malam, Echa memilih pergi ke kamar untuk menyiapkan barang-barang MOS.

Papah dan mamah nya belum pulang dari rumah om Kamal. Mamahnya bilang mereka akan menginap di sana karena tidak memungkinkan untuk pulang malam ini juga.

"Huufft.. akhirnya selesai juga Echa nyiapin ini."

Echa pun memutuskan pergi ke kamar mandi untuk membasuh muka dan kakinya.
Setelah keluar dari kamar mandi.

Betapa terkejutnya ia mendapati barang-barang yang akan dibawa untuk MOS berantakan.

"ABANG! BERESIN LAGI BARANG-BARANG ECHA!" Teriak Echa menahan tangisnya.

"Bodoamat wlee hahahaha," Seru Samudra menjulurkan lidahnya.

"Huaaa.. Mamah!Bang Sam jahat, masa barang-barang Echa di berantakin lagi!Huaa..hiks.."  adu Echa menangis sekencang-kencangnya.

"Ngadu sono,mamah belom pulang haha, dan ga bakal pulang soalnya kan nginep di rumah om Kamal," tawa samudra menggelegar di kamar echa.

Echa berhenti menangis.

"Oh iya ya, Echa lupa. Yaudah cepet beresin!kalo ga, Echa ngambek ga mau ngomong lagi sama Abang." Seru Echa sambil membuang muka ke arah lain.

"Iya ini Abang beresin."balas samudra sambil membereskan ulang barang-barang Echa.

TBC

Note:

VOTE+COMENTNYA BABE!❤️
JAN JADI SIDERS YA.
AYUN GASUKA:)

Ig:// @ayunn20

My Ice Boyfriend [END]Where stories live. Discover now