My Ice Boyfriend [END]

8

Happy Reading💜

•••

Setelah menemani Samuel makan, Echa pun dihantar pulang oleh Samuel.

Sesampainya di rumah Echa.

"Ka masuk dulu, Echa mau ngambil uang buat ganti uang nya ka Sam,"

Samuel menahan tangan Echa, sehingga Echa tidak jadi masuk ke dalam rumah.

"Ga usah diganti, besok berangkat ke sekolah bareng gue," Jawab Samuel dengan ekspresi datar nya.

"I-iya,"

"Gue balik." Ucap Samuel sambil mengacak pelan rambut coklat Echa.

Setelah melihat Samuel sudah jauh dari kompleks rumah nya. Barulah Echa bisa bernafas lega. Tanpa sadar Echa mengembangkan senyumnya.

"Mamah, Echa salting!" Teriak Echa memasuki rumahnya.

•••

Sekarang sudah jam sebelas malam, Echa belum tidur dan masih dengan aktivitas mencorat-coret buku nya.

Kejadian tadi sore berhasil membuat Echa tidak bisa tidur.

Ting

Bunyi notifikasi pesan dari handphone Echa,

Echa pun bergegas pergi ke arah nakas untuk memeriksa handphone nya.

0852*****:
Tdr udh mlm.

"Nomor siapa sih, mana ngetiknya disingkat-singkat,"

Echa:
Maaf siapa?

0852*****:
Samuel.

Mendadak Echa tidak bisa bernafas, hal ini membuat Echa semakin tidak bisa tidur.

Echa:
Iya ka nanti Echa save nomor nya.
Read

Echa pun menambahkan nomor Samuel ke dalam kontak handphone nya.

"Echa tidur, matiin lampunya." Ucap Bayu dari luar kamar.

"Iya pah,"

Setelah pesan nya hanya dilihat oleh Samuel, Echa pun mencoba untuk tidur dan memasuki alam mimpinya.

•••

Waktu menunjukkan pukul 06:40

"ECHA BANGUN SAYANG," Teriak Luna dari luar kamar. Luna tidak bisa masuk karena kamar Echa dikunci dari dalam.

"5 menit lagi mah.." Jawab Echa masih memejamkan matanya.

"Temen kamu udah nungguin,"

"Ka Samuel," Gumam Echa langsung membuka mata dan pergi ke kamar mandi.

Setelah selesai dengan ritual mandi nya, Echa turun untuk sarapan.

"Mah Echa bawa bekal aja deh, udah mau telat." Ucap Echa pergi ke dapur untuk mengambil tempat makan.

Echa pun menyalimi kedua orang tuannya dan langsung keluar menemui Samuel.