Prolog

18.2K 1.1K 122
                                    

𝑷𝒔𝒚𝒄𝒉𝒐 𝑻𝒓𝒂𝒊𝒍𝒆𝒓
°•°
𝑲𝒍𝒊𝒌 𝒍𝒊𝒏𝒌 𝒅𝒊 𝒃𝒊𝒐 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒌𝒖𝒏𝒋𝒖𝒏𝒈𝒊 𝒊𝒈 𝒌𝒂𝒄𝒖𝒌𝒂𝒄𝒖_𝒘𝒑𝒔𝒕𝒐𝒓𝒚



Kelap kelip lampu warna-warni di panggung berpadu dengan suara menggelegar dari sound musik di pinggir panggung. Lampu sorot besar yang tak mau kalah ikut ambil bagian menyoroti sekumpulan perempuan yang sedang bergerak lincah di atas panggung. Dengan kostum serta make up layaknya artis papan atas mereka berhasil menarik banyak pasang mata untuk terus menatap mereka tanpa berkedip walau sedetikpun.

Para penonton di bawah panggung juga ikut bersorak dan melompat mengikuti irama musik. Menandakan betapa meriah dan serunya berada di sana. Suara bass musik yang terus berdentum seirama dengan hentakkan tarian, membuat suasana semakin panas. Terlebih saat penari terus meliuk-liukkan tubuh mereka layaknya tak memiliki tulang sama sekali, membuat banyak penonton pria semakin bersorak gembira.

Lumayan, pikir mereka. Kapan lagi bisa menonton cuplikan berharga seperti ini secara langsung.

Tidak, ini bukan club ataupun party orang dewasa melainkan acara tahunan kampus yang di adakan besar-besaran setiap tahunnya. Selain mengundang artis ibukota, penampilan-penampilan juga di isi oleh mahasiswa kampus untuk menunjukkan prestasi dan kualitas organisasi mereka sekaligus menjadi tempat promosi agar mahasiswa baru mau bergabung dengan mereka.

Dan kini bertepatan dengan tampilnya grup dance dari salah satu fakultas di kampus mereka. Setiap grup yang di keluarkan oleh organisasi ini pasti mendapatkan banyak penghargaan, tidak ketinggalan juga oleh Ineffable salah satu grup dance keluaran organisasi seni dari fakultas ekonomi dan bisnis. Walau terhitung baru namun mereka sudah cukup terkenal di kalangan kampus karena sering mengisi acara di fakultas lain.

Keadaan semakin memanas saat lirik lagu tidak lagi terdengar melainkan hanya suara musik yang menggelegar atau biasa di sebuat sebagai break dance. Dimana di atas panggung para penari mulai melakukan atraksi-atraksi yang ternyata juga di bantu dengan banyak dancer-dancer lain yang baru menaiki pangung menjadi penari latar hingga panggung terlihat penuh penat.

🖤🖤🖤

Calvien Dewara Miler atau yang biasa lebih akrab di panggil dengan sebuatan Cal, mulai memusatkan perhatiannya ketika seorang gadis berambut hitam lurus sepinggang dan bermata coklat itu kembali memimpin formasi dengan gerakkan sensual. Tatapan mata yang tajam juga menggoda itu berhasil mengunci pandangannya.

Terlebih saat gadis itu mulai melakukan tarian lantai yang di awali dengan mengangkat sebelah kaki kanannya ke atas dengan posisi membelakangi penonton, memutarkan badan menjadi seperti seakan ingin melakukan posisi push up dengan kaki kiri yang di tekuk sementara kaki kanannya di biarkan lurus begitu saja. Lalu dengan lincahnya kembali menghadap kedepan dan memainkan kaki jenjangnya yang di lapisi boots panjang berbentuk high heels lima senti di atas lutut. Dan dengan santainya berbaring di lantai, mengangkat kaki kiri ke atas sementara kaki kanan di lipat ke arah kiri serta badan kecil yang dengan sengaja di liukkan ke atas seolah sedang memamerkan bentuk tubuh idealnya.

Sebuah seringai menghiasi wajah tampannya. Merasa sesak maka di longgarkannya kancing kemeja hitam yang ia gunakan serta di perbaikinya posisi duduknya sebagai salah satu tamu kehormatan di sana. Semakin malam entah kenapa suasana menjadi semakin panas. Tak sia-sia ia menghadiri acara ini sebagai pengisi sambut-sambutan.

Matanya tak lepas dari gadis bermata coklat tadi, entah apa yang sedang ia pikirkan. Namun wajah yang sedari awal terlihat tenang itu kini semakin terlihat menyeramkan. Senyum miring serta ujung lidah yang membasahi bibir sangat sering ia lakukan, bahkan jari kekar dan panjangnya ikut mengusap dagunya perlahan.

Sayangnya pemandangan itu tidak dapat di lihat orang banyak apalagi dari atas panggung karena area penonton yang tidak di sinari lampu dimana pencahayaan hanya di andalkan dari arah panggung dan beberapa lampu di pinggir area konser.

Namun hal tersebut menguntungkan penonton-penonton lapar sepertinya. Tidak, Cal bukan salah satu diantara mereka yang seakan hanya bisa menikmati pemandangan indah di acara-acara murahan seperti ini . Ia jauh lebih berkelas bahkan dapat memesan wanita manapun yang ia mau termasuk dari kalangan artis sekalipun.

Cal adalah laki-laki dewasa yang tampan dan kaya raya, sebagai keturunan pertama keluarga Miler tak ada yang perlu ia khawatirkan tentang harta. Ia sudah terbiasa hidup mewah sedari dini. Banyak cabang perusahaan ayahnya yang ia pegang tak terkecuali perusahaan pusat yang bisa dengan mudahnya ia dapatkan dari tangan ayahnya jika ia mau.

Sifatnya yang ramah dan baik pada semua orang membuat dirinya di cap sebagai pria baik-baik karena tidak pernah membuat kekacauan semenjak dini. Tidak seperti saudara-saudaranya, ia adalah yang paling bersih dan terpercaya.

Namun siapa yang akan menyangka jika di balik sifat tenang dan baiknya, Cal memiliki sifat layaknya pembunuh berdarah dingin. Bermodalkan tampang yang sangat meyakinkan ia berhasil mengelabui banyak orang agar terperangkap dalam jeratannya.

Tidak ada yang sempurna di dunia ini, termasuk dirinya. Namun orang-orang di sekitarnya selalu melebih-lebihkan apa yang ada pada Cal hingga mereka lupa jika Cal hanya manusia biasa yang juga memiliki kekurangan.

Ambisius adalah sifat yang ia dapatkan dari ayahnya, Saddam Carney Miler. Apapun yang ia inginkan harus ia dapatkan, apapun cara atau bayarannya. Entah itu tentang pekerjaan maupun urusan pribadi. Termasuk gadis yang sedari tadi terus mencuri perhatiannya. Cal akan mendapatkan gadis itu apapun caranya.

Gadis yang mungkin enam atau tujuh tahun di bawahnya itu berhasil mengusik seluruh perhatian Cal. Setelah sekian lama mengapa baru sekarang ia menemukan gadis itu. Setelah pencariannya yang selalu berujung sia-sia bahkan membuat dirinya putus asa serta berniat untuk melupakan barulah gadis tersebut muncul di hadapannya secara cuma-cuma.

Tak ada yang tahu betapa berdebarnya Cal saat melihat mata gadis tersebut. Ada rasa membuncah dalam dadanya untuk segera menarik gadis itu pergi untuk memilikinya secara utuh. Hidup bersama dan membangun keluarga yang bahagia. Terdengar gila memang namun itulah yang Cal inginkan.

Bukankah sudah di katakan bahwa Cal adalah sosok yang ambisius, maka jangan heran saat ia mengklaim gadis itu adalah miliknya. Gadis tersebut harus menjadi miliknya. Hanya untuknya.

Mulai dari detik ini gadis tersebut sudah menjadi miliknya. Setuju atau tidak, Cal tetap menjadi pemegang kendali. Gadis kecil itu hanya perlu menurut padanya, maka seluruh dunia pun akan ia berikan pada gadis kecilnya tersebut. Tetapi tidak untuk keluar dari dekapannya, gadis itu harus tetap berada pada pangkuan dan jangkauannya.

Tidak perduli gadis kecilnya memberontak ataupun menangis ketakutan. Cal akan menenangkan dan menghapus air mata yang keluar dari mata indah gadisnya tersebut sembari membisikan kata-kata cinta yang ia harapkan bisa menenangkan gadis kecilnya walau pada kenyataannya hanya sebuah decihan yang ia dapatkan.

Cal tidak tersinggung ataupun marah, ia malah tertawa dan semakin menunjukkan seringainya karena merasa tertantang. Gila? Cal tidak menyangkal hal tersebut. Ia memang gila, lebih tepatnya tergila-gila. Psycho memang, namun dialah Cal ...























Calvien Dewara Miler.







^Δ^

Hi My Pika's
Akhirnya setelah sebulan lebih tak berkarya kita bertemu kembali dengan sekuel MBIOH..

Ini lapaknya Cal yoo..
Sedikit banyak klian pasti dah pada tau karakter Cal gmna di extra part jg di ceritain gmna karakter Cal waktu dah SMA

Cma di sini bakal di ungkapin karakter tersembunyi seorang Calvien yg ga dia tampakkin ke orng banyak. Apalagi seringai dan tatapan tajamnya beuhh.. Mau pingsan Kachu ngetiknya wkwkw

Smoga klian suka yaa..

Jangan sungkan komen krna Kachu sangat-sangat merindukan komenan klian T_T

Luv u sayang-sayangnya Kachu

Psycho #MILER2 (TELAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang