Chapter 19 : ILY (M)

4.2K 474 61
                                    

Warning!
Mengandung spicy scene 🥵🥵
Jika tidak berkenan silahkan di skip👌



Review Chapter 18

Cal mengajak Yucy untuk mengunjungi orangtua Yucy sudah lama tidak gadis itu temui. Yucy terlihat sangat senang saat melihat bertemu dengan kedua orangtuanya.

Cal yang meminta agar ibu Yucy di beri cuti untuk mempersiapkan acara penyambutan kecil-kecilan untuk anak mereka. Dan semua itu terbayar dengan raut bahagia yang menghiasi wajah cantik Yucy.

Gadis kecilnya akhir-akhir ini sering menampakan wajah sedih dan kesal. Cal pikir mungkin ini adalah salah satu cara yang ampuh untuk membuat mood gadisnya kembali lagi dan ternyata dugaan Cal benar adanya.

Mereka berdua terlalu sibuk dengan urusan pribadi sampai lupa untuk berkunjung padahal orangtua Yucy sangat menantikan keduanya untuk berkunjung. Cal hanya bisa memberikan senyum, merasa tidak enak.

Saat hari sudah sore Cal dan Yucy berpamitan untuk pulang. Cal membawa Yucy ke rumah utama, Yucy pikir mereka akan kembali tinggal di rumah utama seperti sebelumnya. Namun, ternyata setelah acara makan malam dan sedikit berbincang-bincang Cal membawa Yucy kembali ke apartemen.

Cal juga memberitahu Clarisa bahwa mereka akan tinggal berdua untuk ke depannya. Clarisa hanya tersenyum dan mengangguk, setidaknya ia tidak perlu sekhawatir dulu. Clarisa sudah yakin baik Cal maupun Yucy bisa merawat dan menjaga satu sama lain tanpa harus diawasi dan memang seharusnya seperti itu.

Saat pulang ke apartemen Cal meminta Simon untuk menyupir sementara dirinya duduk dibelakang bersama Yucy. Yucy nampak sangat kelelahan karena sedari awal Yucylah yang paling antusias dalam bercerita maupun mendengar cerita dan ia juga paling banyak ditanya-tanya.

Sementara Cal hanya mengjawab seadanya atau ketika ditanya saja, sisa waktunya ia habiskan untuk memandangi istrinya yang bercerita tentang urusan perempuan yang sama sekali tidak Cal mengengerti dan menemani ayah mertua bermain catur.

Saat di masion juga Cal hanya membiarkan Yucy bertukar cerita dengan ibunya setelah selesai makan malam sementara ia hanya menemani sang ayah, Saddam memantau pertumbuhan perusahaan. Sesekali Saddam bertanya tentang proyek yang Cal kerjakan di perusahaan, sementara matanya tetap mengecek laporan-laporan.

Cal bahkan sempat tertidur saat menunggu Yucy dan ibunya selesai bercerita, nyatanya saat ia terbangun yang ia dapati hanyalah sofa yang sebelumnya Saddam duduki sudah kosong sementara kedua perempuan itu masih saja bertukar cerita yang sepertinya tidak ada habis-habisnya.

Cal pun menghampiri keduanya dan membawa Yucy pulang setelah berpamitan karena hari semakin malam.

Tidak lama saat mobil melaju, Yucy tertidur. Melihat kepala Yucy yang membentur kaca dengan perlahan Cal membaringkan Yucy ke pahanya.

Yucy sempat terbangun namun Cal dengan sigap meminta Yucy untuk tetap memejamkan mata sembari mengusap pelan pipi Yucy dengan ibu jarinya.

Saat Yucy kembali memejamkan matanya, Cal mengambil jas yang selalu ia gantung di mobil untuk menyelimuti Yucy. Diusapnya pelan lengan Yucy agar gadisnya tetap tidur dengan nyaman.

Cal merasakan ponselnya bergetar, ia mengambilnya. Sebuah pesan masuk, Cal membaca dalam diam. Cal juga tidak membalas, ia mengembalikan ponselnya ke tempat semula.

"Simon, antar kami ke bandara."

☆☆☆

Chapter 19

Psycho #MILER2 (TELAH TERBIT)Where stories live. Discover now