Chapter 17 : You Broke Me

3.9K 545 203
                                    

☆Special☆
Kachu harap vote + komen di part ini jadi yang terbanyak dibanding yg sebelum-sebelumnya :)

Jujur ini part yang cukup nguras emosi jadi Kachu harap kalian baca pelan-pelan dan akan lebih baik kalau kalian baca sambil dengar lagu yg di mulmet
[Train Wreck - James Arthur]
Apalagi diakhir chapter pasti bakal kebantu banget feelnya.

Silahkan komen perline supaya Kachu bisa tahu gmna respon kalian. Smoga part ini yg menurut Kachu adalah salah satu killing part Psycho  atau anggap aja permulaan menuju cerita yang sesungguhnya bisa dapat
BOOM vote & komen dari kalian yaa Pikaa

☆Selamat Membaca☆



Cal yang sebelumnya tertawa terbahak-bahak menoleh pada layar ponselnya yang berkedip.

"Cal, aku pulang duluan ya. Tiba-tiba Naku mengirimiku pesan jika kami ada tugas dadakkan. Aku tidak enak memotong perbincangan, terlebih kalian terlihat membutuhkan ruang setelah sekian lama tak berjumpa. Jangan mengkhawatirkanku, Naku akan menjemput agar kami dapat mengerjakan tugas bersama. Kau nikmatilah waktu kalian. Sampai jumpa di rumah Cal."

Cal menepuk keningnya, bagaimana ia bisa melupakan fakta bahwa ia sedang bersama dengan Yucy sebelumnya. Cal menoleh sekeliling sampai pintu toko – tidak didapatinya keberadaan Yucy. Seketika ia merasa gelisah, terlebih isi pesan yang Yucy kirimkan tidak seperti biasanya.

Jika dalam keadaan normal Yucy pasti mengomeli dan memarahi Cal setidaknya memberikan tatapan datar sebelum ia pergi. Yucy bisa saja memanggilnya terlebih dahulu walau sekedar untuk berpamitan, namun gadis itu tidak melakukannya. Cal lebih memilih Yucy yang sebelumnya daripada yang seperti ini. Ia menjadi merasa sangat bersalah dalam situasi asing yang Yucy ciptakan.

Merasakan kegelisahan Cal, Berly pun menegur, "Ada apa Cal?"

"Aku harus mencarinya." Cal beranjak dari tempat duduknya hampir berlari jika Berly tidak menahan lengannya.

"Siapa?"

"Gadisku, apa kau tidak melihatnya? Argh, aku terlalu asyik berbicara denganmu hingga lupa jika aku sedang bersamannya." Cal mengusap wajahnya kasar.

"Ja-jadi dia nyata?" Berly telihat tidak menyangka lalu menutup mulut dengan telapak tangannya.

"Apa yang kau bicarakan? Tentu saja dia nyata!" Cal sedikit membentak Berly karena tidak terima dengan apa yang temannya ucapkan. Bagaimana ia bisa berpikir Yucy tidak nyata, apa Yucy terlihat transpran atau terlalu cantik hingga ia mengira Yucy adalah malaikat begitu?

"T-tapi Cal,"

"Ly, aku tidak mau berdebat denganmu. Aku harus segara mencari Yucy, gadisku sedang tidak baik-baik saja."

"Aku ikut."

Cal tidak menjawab lebih memilih segera melangkahkan kakinya keluar di ikuti Berly dari belakang.

***

Cal dan Berly telah berkeliling ke tempat-tempat yang biasa Yucy kunjungi untuk mengerjakan tugas kuliah tetapi, Yucy tidak ditemukan disana. Tiba-tiba hujan turun dengan sangat deras, Berly meminta Cal untuk berteduh dulu di tempat terakhir yang mereka kunjungi sembari mencari informasi lebih lanjut.

Cal sudah berulang kali menghubungi Yucy, namun ponsel Yucy telah dinonaktifkan. Cal bahkan rela menghubungi orang sana-sini untuk meminta kontak Naku. Hampir satu jam lamanya ia mencari akhirnya ada salah satu mahasiswinya yang mau membantu lalu mengirimkan pada Cal setengah jam setelahnya.

Psycho #MILER2 (TELAH TERBIT)Where stories live. Discover now