chapter 10

14.8K 783 2
                                    

Sinar mentari mulai masuk melalui celah gorden kamar Prily, mencoba mengusik tidur lelapnya. Dengan engan prily menciba meregangkan otot otot tubuhnya,membuka perlahan matanya sampai benar2 sadar sepenuhnya.

Prily berjakan ke arah kamar mandi, ya tentunya untuk membersihkan diri karna hari ini prily dan juga ali akan pulang ke jakarta.

30 menit prily habiskan untuk beredam dan memoles diri, hari ini ia menggunakan celana panjang abu abu di padu padankan dengan kaos oblong hitam dengan gambar kelinci di depan nya. Sedikit make up tipis dan lips glose pink muda " sempurna "

Prily pun mulai membereskan barang2 yg harus ia bawa semya ia catat dan tak boleh ada yg tertinggal kalau kau tak mau kena marah ali.

" ingat saat kau bekerja tak ingin ada kecerobohan satu pun yg kau buat,karna gue tak suka itu,semua harus sempurna dan satu jangan ada benda yg kurang atau pun tertinggal kalau ada tunggu akibat nya... Ali bericara dengan nada rendah tapi mampu mengintimidasi lawannya.

Huff mengingat perkataannya saja membuat Prily merinding.jd ia sebisa mungkin untuk bisa sempurna meski tak ada yg sempurna di dunia ini kecuali tuhan.

"Selesai" ucap Prily saat ia telah selesai berkemas,dan saatnya menemui ali dan bergegas pulang karena bakal memungkinkan jalanan akan macet.

Prily segera mengirim pesan untuk ali agar menunggunya di lobi.

To ali.

Li cepat bangun aku tunggu km di lobi hotel, kita harus segera berangkat takutnya macet.

Sent pesan terkirim dan ia menunggu balasan dari ali.

From ALIANDO

Ya gue dah bangun dari tadi kali, ga usah loe langsung aja ke parkiran gue tunggu di sana soalnya mang ridwan sudah pulang duluan td subuh.

Prily pun membaca balesan dari ali dan ia tampak berfikir sejenak, " pulang duluan " satu kalimat itu yg terus berputar di kepala prily.

Dan itu berarti mereka hanya berdua di satu mobil itu, ohh apa itu baik?

Tidak semua akan baik2 saya prily dia tak akan macam2. Jika berani maka kau tendang saja keluar..

Lima menit ali menunggu prily di basmant hotel, dan mengoceh tak jelas, mungkin jika ada yg melihat orang bakal berfikir ia gila..

Pintu mobil di buka tampak prily tengah sibuk memasukan barang2 yg td ia bawa ke belakang mobil.

Prily berniat duduk di belakang tp sebuah suara menghentikannya.

KAU YANG KU MAUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang