chapter 42.

14.6K 698 6
                                    

YUKKKK BACA CERITA AKU YG TERBARU LAGI. JUDULNYA GADIS BRANDALAN. GENRENYA ACTION. JD ADA BANYAK ADEGAN YG SEDIKIT TEGANG. TAPI ADA UNSUR KOCAKNYA JUGA LO...

OK CUKUP PROMONYA MARI KITA LANJUT.. HAPPY reading guys.

___________________________________________

" ga, bun ali ga mau. Masa ia ali ga boleh ketemu prily selama 1 minggu sih. Ali ga mau titik" tolak ali saat resi mengatakan ali harus mengikuti adat istiadat sebelum menikah. Yaitu tidak boleh bertemu mempelai wanita sampai hari H.

Istilahnya orang menyebutnya adalah di pingit.

" pokonya km tidak boleh ketemu prily sampai hari sakral itu. Hanya seminggu ali. Nanti km jg akan bertemu terus setiap harinya." ujar resi. Tapi dasar ali dia tetep kekeh tidak mau menuruti resi. Mamu tidak mau resi mengeluarkan jurus andalannya. Mengancam. Ya itu adalah jurus yg ampuh untuk membuat ali menurutinya.

" baik, kalau ga mau. Bunda ga akan ngerestuin km" ancam resi yg membuat ali membulatkan matanya. Huhhh kenapa menikah itu rebit sekali sih. Batin ali.

Ali tak habis pikir hanya untuk bersatu dengan wanita yg di cintainya ia harus melewati segala halangan dan rintangan. Jatuh bangun. Tuhan sepertinya sedang menguji kesetiaannya.

Dengan sangat amat terpaksa ali mengangguk. Toh hanya seminggu bukan 1 tahun.

Tapi apa sanggup.?

Sehari saja tak bertemu membuat ali seperti orang gila. Gila karena tak bisa melihat wajah cantik prily.

Woowww sekarang kau sudah menjadi penggombal ulung. Aliando.

"Ok, tapi telfon,chatingan, skype boleh kan"

" tidak boleh" ucap resi. Ali mengacak rambutnya frustasi. Dia benar2 gila kalau tak bisa mendengar suara lembut prily.

Tenang...tenang.. Hanya seminggu. Batin ali menenangkan.

***

Menjelang pernikahan nya prily masih saja sibuk bekerja. Sepertinya hari2 sebelum menikah prily akan di sibukan di rumah sakit.

Mila,kirun dan ricu melihat kerja keras prily. Mereka bangga pada prily. Tak mudah memang untuk mencapai kesuksesan yg ia dapat. Prily harus banting tulang untuk mencari uang. Kerja lembur, blm lg pekerjaan  sambilan yg ia kerjakan di luar pekerjaan tetapnya.

" duh ni pengantin sibuk bener,inget bentar lg mau nikah. Jangan terlalu sibuk. Mau apa tar pas nikah muka km kucel dan ada kantung matanya" celetuk kirun.

" ya de. Jangan terlalu cape.. Mana ada calon pengantin yg kucel" tambah ricu.

Prily hanya mendengus kesal. Sudah lebih dari 5 kali ia di ingatkan oleh kirun dan juga ricu untuk segera istirahat dan fokus pada acara pernikahannya minggu depan.

" bener kata ricu sama kirun. Km harusnya sudah ambil cuti. Prily. " sahut mila dan membenarkan kata2 dua sahabatnya itu.

Prily menyandarkan kepalanya kekursi. Mungkin ada benarnya. Sudah waktunya dia istirahat. Mempersiapjan diri untuk hari yg paling bahagia dalam hidupnya. Menikah. Siapa pun ingin menikah apalagi jija kita menikah dengan orang yg kita cintai dan mencintai kita.

Prily tak menyangka kalau impiannya akan terwujud. Ia akan menikah dan sebentar lg ia akan resmi menjadi nyonya aliando syarief. Prily tertawa. Rasanya seperti mimipi. Bisa di bayangkan selama ini. Untuk mencapai kebahagiaan yg seutuhnya prily harus mengalami bnyak masalah dan cobaan. Banyak sekali masalah yg menimpa hubungannya dengan ali. Entah itu hal kecil mau pun besar.

Tapi takdir menang mengharuskan mereka bersama. Hingga sampai di mana cinta mereka akan berujung bahagia.

Benar kata pepatah. Bersakit sakit dahulu bersenang senang kemudian!.

" baiklah. Aku sudah mulai bosan di ingatkan terus. Aku akan ambil cuti mulai hari ini. " jawab prily. Kirun,mila,dan ricu akhirnya tersenyum senang. Akhirnya sahabatnya itu mengalah juga.

" biar AKU yang ngomong sama kevin. Km pulang lah. Istirahat. Dan ingat nanti aku kesana. Karna km ga boleh ketemu ali sampai hati H" jelas mila. Prily pun menganguk mengerti. Karena ali sudah mengirimkan pesan untuknya dan memberitahu seberapa frustasi nya dia tidak bisa bertemu dirinya.

Prily kembali tersenyum mengingat bagaimana wajah ali yg kini sedang frustasi karena acara pingitan itu.

Rasanya ingin ia melihat wajah ali sekarang. Mungkin terlihat menggemaskan. Ahhh..kau sudah tak sabar rupanya prily.

" gila,yg mau merit malah senyum2 ga jelas. Dah ga waras ya dek" gurau ricu yg di sambut kekehan kirun.

Prily hanya mencibir, lalu membereskan map dan beberapa agenda kerjanya. Mengambil kunci mobil miliknya.

" aku pulang, dan jangan telat ke rumah. " ancam prily pada mika.

" satu lagi, antarkan caca ke rumah AKU sudah kangen" lanjut prily.

Kirun mengangkat jempolnya mengerti jika prily merindukan caca. Karena beberapa hari ini caca berada di rumahnya. Orangtuanya tak mengijinkan caca pulang. Meski mereka tahu kalau caca dan prily tak bisa di pisahkan. Caca kerap merengek meminta pulang dan bertemu prily. Mereka tak berniat menjauhkan caca dari prily tapi mungkin  prily akan sibuk mengurus beberapa keperluan untuk acara pernikahannya. Jd jika di tambah mengurus caca maka aksn semakin repot.

Prily juga memaklumi itu. Niat orang tua kirun baik. Malah prily bersyukur ada yg mau mengurus caca.

Soal pernikahannya prily tak terlalu pusing karena mila dan juga resi yg mengurus semua acaranya. Meski prily juga kerap ikut memaksa untuk membantu sahabat dan calon mertusnya itu.

Sebelum prily pulang ke rumahnya. Prily menyempatkan diri mengunjungi makam kedua orang tua nya.

Cukup lama prily tak mengunjungi makam kedua orang tua nya karena satu hal. Ya prily  akan teringat kecelakaan yg menimpa keluarganya dulu. Kecelakaan yg merenggut ayah serta bundanya.

" ayah,bunda apa kabar. Mf ily baru kesini lg." sapa prily sambil meletakan bunga tulip kesukaan bundanya.

" apa kalian bahagia di surga sana.? Kaluan pasti bahagia begitu jg ily di sini.

Ayah, bunda kalian tau sekarang ily sudah menjadi dokter ily. Andai ayah sama bunda masih di samping ily. Pasti kalian bangga. " cerita prily sendu. Air matanya tumpah sudah. Rasa rindu akan sosok orangtua yg prily rasakan membuatnya menangis sedih.

Tak mudah hidup tanpa belaian kasih sanyang dari orang tua. Di saat orang lain mendapat kan semangat dari orangtuanya. Prily hanya bisa menyemangati dirinya sendiri untuk mencapai yg dia mau.

" ayah, bunda, prily mau minta doa restu kalian. Sebentar lg ily akan menikah. Ily sangat mencintai dia yah. Dia baik, meski kadang egois. Namanya ali. Dan minggu depan km akan menikah. Ily mohon restiu kami " ucap prily. Ia menceritakan bagai mana awal mereka, ketika waktu yg memisahkan mereka. Prily mwnceritakannya dengan antusias. Sosok ali yg membuatnya selalu nysman dan tenang itu. Tak ada yg prily sembunyiksn ia terus bercerita dan cerita.

Sampai tak terasa hari mulai senja. Prily pun berpamitan dan berjanji akan membawa ali ke makam orangtuanya.

Melangkah kan kakinya keluar  dari  pemakaman. Prily melajukan mobilnya ke arah rumahnya. Ia tak mau mila khawatir karena sesore ini blm pulang padahal ia keluar dari rumah sakit sebelum makan siang.





KAU YANG KU MAUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang