chapter 48.

14.4K 704 11
                                    

DUH MF YA KALAU UPDATE NYA LAMA. AUTHORNYA SIBUK. HEEEE SOK BNGT DEH YA.
YUKK KITA LANJUT.
HAPPY reading guys.

___//__///______/////______//______///__/////___//__

Semenjak prily benar2 di nyatakan positif hamil oleh dokter ria. Rekan kerja prily di rumah sakit. Ali semakin oferprotektif pada prily. Usia kehamilan prily yg baru menginjak usia 2 minggu membuat ali selalu mewanti wanti setiap waktu. Mengingatkan untuk jangan terlalu cape bekerja apa lagi sampai kelelahan. Ali tak mau terjadi apa2 pada prily dan juga calin anaknya itu.

Prily tahu sikap ali yg selalu oferprotektif padanya. Prily pun memaklumi itu. Tapi ia juga merasa seperti anak kecil yg sekalu di awasi oleh orang tuannya.

" honey, ayolah biarkan aku bekerja. Aku bosan jika aku terus di rumah. " rengek prily. Tapi sepertinya ali tak menggubris rengekan prily ia akan tetap melarang istrinya untuk kembali bekerja. Setidaknya sampai melahirkan nanti.

" ayolah,aku janji, aku tidak akan kelelahan. Kan ada suster ana yg membantu aku" prily terus saja merengek. Ali sudah tak tahu harus bagaimana lg. Niatnya hanya ingin prily diam di rumah dan tidak memikirkan pekerjaannya. Tapi melihat prily yg terus saja merengek dan memohon membuat ali tak tega hati. Akhirnya ali pun mengizinkan prily untuk bekerja tapi dengan satu syarat.

" ok. Aku izinin tapi dengan satu syarat" ucap ali.

" apa syaratnya" tanya prily tak sabar. Sungguh prily benar2 sudah merasa bosan. Seminggu tanpa kegiatan dan hanya berdiam diri di rumah. Membuat prily sangat merindukan suasana rumah sakit. Bercengkraman dengan para pasien.

" janji untuk tidak bekerja terlalu cape, pulang jangan terlalu malam dan biarkan tugas malam km di rumah sakit di alihkan ke dokter lain dan aku yg akan mengantar jemput km. Tidak ada acara bawa mobil sendiri." ucap ali tegas. Senyum bahagia karena ali mengijinkanya bekerja. Kini berubah muram. Bagai mana bisa suaminya mengajukan persyaratan seperti itu.

" tap___"

" kalau tidak mau ya sudah. Tidak apa. Lebih baik jika km menolak " potong ali. Prily berdecak kesal.

" ok, aku setuju" ucap prily mengalah. Dari pada berdiam diri saja lebih baik dia mengikuti persyaratan suaminya.

Ckkk.. Dasar menyebalkan. Batin prily.
Sedangkan ali sibuk menahan tawanya karena melihat aksi protes prily serta wajah cemberut istrinya itu. Membuat ali gemas dan ali mengakui kalau istrinya ini semakin hari semakin cantik.

***
Prily tampak sibuk memeriksa kemajuan pasien yg sedang di tanganinya. Bersama ana suster yg membantunya merawat pasen dan melaporkan perkembangan para pasien.
Mereka berkeliling memeriksa pasien. Ana melihat prily yg sedari td sibuk berkeliling. Mencoba untuk mengingatkan prily agar beristirahat.

" dok, waktunya istirahat, dokter ga boleh terlalu cape. Inget dokter sedang hamil muda" tegur ana. Prily melihat jam di tangannya. Dan segera menyadari itu.

" terimakasih ana km sudah mengingatkan saya. Baiklah kita lanjutkan nanti" ucap prily lembut. Ana mengangguk.

" owh ya ana, tolong bawakan data2 pasien yg di rawat di UGD  keruangan saya"

" baik dok saya akan bawakan nanti" jawab ana sebelum mereka berpisah. Prily kembali ke ruangannya sedangkan ana menuju ruang rawat lainnya.

Setibanya di ruang kerjaanya. Prily di kejutan dengan kedatangan kirun.
Prily mengengerjap2kan matanya. Takut ua berhalusinasi karena merindukan para sahabatnya.

" kirun....." ucap prily. Kirun mengangguk. Lantas merentangkan tangannya. Prily tahu itu ia segera berlari dan memeluk kirun.

" astaga ini kau, kapan balik ke indonesia. Ko ga kasih tau aku. Terus km di sini berapa lama. Apa akan lama " prily mencerca kirun dengan pertanyaan demi pertanyaan. Membuat kirun terkekeh.

KAU YANG KU MAUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang